none 445 Perkembangan teknologi informasi memberikan pengaruh besar terhadap perubahan lingkungan bisnis secara global. Hal tersebut menuntut industri untuk menyesuaikan diri, termasuk pada pengelolaan bisnis yang terkait dengan analisa data dan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat. SAP Lumira merupakan produk baru milik perusahaan ternama asal Jerman, System Aplication Product (SAP) yang berfungsi mengkombinasikan sumber data, menganalisis dan menyajikan data dalam bentuk visual, alat visualisasi ini biasanya digunakan untuk pengambilan keputusan ditingkat middle manajemen.

SAP Lumira untuk pertama kalinya mengadakan kompetisi  SAP Lumira University Challenge 2014. yang diikuti oleh 5 region yang tergabung dalam university community  SAP  yaitu India, China, South East Asia, New Zealand & Australia dan Latin America. Indonesia sendiri tergabung dalam regional South East Asia bersama  Malaysia, Filipina, dan Singapura. Setiap negara akan menyelenggarakan kompetisi di tingkat nasional, dimana pemenang dari setiap negara akan mewakili masing-masing negara di tingkat regional. Kompetisi SAP Lumira University Challenge 2014 adalah kompetisi memvisualisasikan dan mempresentasikan data mengenai 3 isu global, yakni ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kompetisi ini diselenggarakan dengan tujuan menarik kepedulian masyarakat mengenai isu-isu penting yang ada di dunia, negara, maupun regional.

Kompetisi tersebut diselenggarakan di kompleks PT. SAP Indonesia, Jakarta (19/12).  Sistem kompetisi diawali dengan mendaftarkan proyek tim untuk diseleksi dan menentukan 10 tim terbaik untuk selanjutnya mempresentasikan proyek masing-masing tim yang akan dinilai oleh 3 juri yang merupakan pakar konsultan dan HRD PT. SAP Indonesia.  Kompetisi ini diikuti oleh kurang lebih 30 tim dari berbagai Universitas di Indonesia, seperti UII, ITS, Universitas Brawijaya, Ubinus, Kwik Kian Gie School of Business dan lain sebagainya. UII sendiri mengirimkan 10 tim, dan 6 tim diantaranya lolos ke final 10 besar. Dari 6 tim UII yang lolos ke 10 besar, 3 diantaranya meraih juara 1, 2, dan 3.

Juara pertama diraih oleh Tim Sawit yang beranggotakan Anggi Aprilia Noor Saputri (Akuntansi 2011) dan Yoga Satrio Wiwoho (Teknik Industri IP 2011) dengan mengambil isu lingkungan yang berjudul Palm Oil – Friendly for Earth. Tim ini menganalisis produksi palm oil yang ramah lingkungan. Juara kedua diraih oleh Tim Kamandaka yang beranggotakan Hanif Faidz Rahadian (Akuntansi 2011) dan Namida Valoni Octavia (Akuntansi 2011) dengan isu sosial yang berjudul Top Causes of Death yang  menganalisis penyebab kematian tertinggi di regional South East Asia. Juara ketiga diraih oleh Tim Hamengkubuwono dengan anggota Dewangga Panji Wijaya (Akuntansi 2011) dan Siska Dwi Ambarawati (Akuntansi 2011) yang mengambil  isu lingkungan dengan judul Environment Major Issues yaitu menganalisis tentang sumber daya energi di dunia.

Menurut Hanif Faidz Rahadian yang meraih juara kedua, keberhasilan yang diraih ini tidak lepas dari keseriusan UII dalam mendorong mahasiswanya untuk berprestasi dengan mengikuti lomba-lomba yang didukung oleh antusiasme para mahasiswa untuk berprestasi. Hanif juga mengatakan bahwa salah satu faktor yang mendukung tim UII untuk menang adalah data yang digunakan merupakan data yang berukuran besar dan berasal dari sumber yang jelas. “Output yang berupa visualisasi yang efektif, story telling, yakni kreatifitas dalam membuat visualisasi, dan kemampuan public speaking dalam presentasi

IMG_9607 Condong Catur (UII News) – Bedah Buku “Peradaban Ekonomi  Islam (Pendekatan Ekonomi Politik)” yang dikarang oleh Suwarsono Drs., M.A., pengemban amanah dekan FE UII selama dua periode 1998-2006 berlangsung di ruang sidang 1/1 gedung Prof. Ace Partadiredja FE UII, dihadiri oleh dosen dari kalangan FE UII dan penyimak lain dari MES dan UK, dialog berlangsung dalam suasana santai. Dialog seperti ini memang diperlukan, canda Warsono Drs., M.A. rasanya sedih jika tidak diadakan dialog lalu tiba-tiba buku tersebut terbit akan menimbulkan efek negative, meskipun begitu seandainya apa yang disampaikan lewat buku yang akan diterbitkan ini keliru, setidaknya sudah dapat pahala niatnya.

Apa yang disampaikan pak Warsono tadi dari sisi akademik sangat menarik, satu karakter umum dalam dunia akademik memang kita harus selalu kritis dan memunculkan satu pandangan alternatif selalu menjadi hal yang menarik meskipun kalau kita kembali menjadi sebagai pribadi muslim, apakah hidup kita ini hanya akan kita habiskan untuk eksperimen intelektual, meskipun satu intelektualitas karyanya akan menimbulkan diskusi yang kritis,, tapi satu statemen terakhir yang dilisankan Suwarsono Drs., M.A.,  mengembalikan pada jati diri sebagai seorang muslim, niat beliau meluruskan pada apa yang beliau ketahui. Sehingga ini adalah suatu ibadah yang Insyaallah akan sangat bernilai pungkas Moh. Bekti Hendrie Anto, S.E., M.Sc. selaku moderator dialog.

SURAT KEPUTUSAN REKTOR
No. : 1318 /SK-Rek /PBMKM /XII /2014
No. : 1317 /SK-Rek /PBMKM /XII /2014
tentang
PENERIMA BEASISWA UNGGULAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 
UNTUK MAHASISWA ANGKATAN 2013 DAN 2014  
Bismillahirrahmanirrahim 

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Rektor Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta, setelah :
Menimbang :
a. bahwa pemberian beasiswa oleh UII dirasa masih relevan sebagai bentuk kesejahteraan bagi mahasiswa untuk meringankan biaya pendidikan serta meningkatkan prestasi akademik;
b. bahwa dalam rangka mendorong prestasi studi bagi mahasiswa UII yang tergolong kurang dan atau mempunyai prestasi akademik perlu diberikan Beasiswa Unggulan Universitas Islam Indonesia
Mengingat :
1.    SK Rektor UII         No. 146/B.6/Rek/VIII/1999 tentang Pola Pengembangan Mahasiswa;
2.    Peraturan Rektor  No  21.A/PR/Rek/PBMKM/X/2009 tentang Pedoman Pemberian Beasiswa UII;
3.    Peraturan Rektor  No. 03/PR/REK/BEH/III/2013 tentang Pedoman Beasiswa Unggulan Universitas Islam Indonesia;
Memperhatikan : Surat usulan dari fakultas kepada Rektor UII dan Hasil Seleksi Tim Penguji;

SK Penerima Beasiswa Unggulan UII Angkatan 2013

SK Annisa Nur’aini.

SK Penerima Beasiswa Unggulan UII Angkatan 2014

Demikian Informasi ini kami sampaikan, terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya. Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

IMG_2684 Selasa (23/12), Pusat Pengkajian dan Pegembangan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (P3EI FE UII) kembali mengadakan seminar dalam upaya menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Seminar nasional yang bertajuk “Islamic Economic Outlook 2015” ini lebih menekankan pembahasan tentang ekonomi islam dalam MEA 2015 nanti. Berbagai macam tantangan, peluang, dan prospek ekonomi islam dalam menghadapi MEA 2015 dikupas tuntas dalam seminar nasional ini.

Acara seminar nasional bertempat di Aula Utara Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja dan dibuka oleh Wakil Rektor 1 Universitas Islam Indonesia, Dr. Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur P3EI, Agus Widarjono, Ph.D

Ada 2 sesi seminar dalam acara ini. Seminar sesi 1, diisi oleh 3 pembicara yaitu Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec2., Mahsyudi Muqorobin, Drs., M.Ec., Ph.D., dan Dr. Darsono. Sedangkan dalam seminar sesi 2 ada 4 pembicara, antara lain Drs. Hasyim Abdullah Wijaya. MM., Agus Widarjono, Ph.D., Muhammad Touriq, SE., MBA., dan Hery Gunawan Muhammad. Secara keseluruhan para pembicara membahas gambaran ekonomi Islam pada tahun 2015 mendatang. Selain itu outlook Reksadana Syariah 2015 juga dibahas dalam seminar ini.

Banyak hal yang bisa dipersiapkan oleh ekonomi Indonesia dalam menghadapi tahun 2015 nanti, salah satunya dari segi ekonomi Islam. Seminar ini memberikan semangat bahwa ekonomi islam pun nantinya juga mampu bertahan dalam MEA 2015. Seperti yang diutarakan oleh Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, DR Darsono “Ekonomi Islam bisa memiliki peluang yang bagus ketika produk yang ada di ekonomi islam itu diperbesar lagi agar bisa bersaing secara konvensional.”

IMG_2211 Sabtu (20/12) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) mengadakan pelatihan penulisan jurnal. Pelatihan ini diberikan khusus bagi mahasiswa penerima beasiswa unggulan BPKLN KEMENDIKBUD RI dan sebagai bentuk kontribusi Fakultas dalam membantu mahasiswa-mahasiswi FE UII dalam membuat karya ilmiah. Bertempat di ruang 1/4 Gedung Prof.Ace Partadiredja FE UII, acara ini dibuka oleh Dekan FE UII Dr. Agus Hardjito, M.Si. Pelatihan penulisan jurnal ini diselenggarakan karena salah satu persyaratan menerima beasiswa ini adalah menulis artikel di koran atau media lainnya. Dalam sambutannya, Agus Hardjito mengatakan, “Pada hari ini kita beri pengetahuan, motivasi terlebih dahulu untuk bekal kalian menulis. Ambillah sebanyak-banyak ilmu dari kegiatan ini.”

Materi pelatihan penulisan jurnal ini disampaikan oleh 3 pembicara yaitu Dr. Agus Hardjito, M.Si, Dr. Jaka Sriyana, SE., M.Si dan Hendi Yogi Prabowo, SE, MforAccy, PhD. Pemateri pertama, Agus Harjito memberikan pengetahuan mengenai langkah awal dalam penulisan jurnal, yaitu memotivasi diri sendiri. Motivasi merupakan syarat pertama untuk menulis, ketika sudah ada motivasi maka akan timbul kemauan untuk menulis. Selain itu, Agus Hardjito juga menerangkan kiat-kiat menulis yang baik seperti ide yang bagus dan penggunaan bahasa yang benar. Pada pemateri kedua yaitu Jaka Sriyana menyampaikan tentang berbagai aspek penulisan artikel untuk jurnal seperti bagaimana ejaannya, struktur kalimat dan kaidah bahasa. Untuk pemateri yang terakhir, Hendi Yogi Prabowo, SE, MforAccy, PhD, memberikan strategi-strategi yang bisa membangun motivasi untuk publikasi karya tulis internasional. Selain itu, Hendi juga memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk mau menghasilkan karya tulis. “Mahasiswa gaul itu adalah mahasiswa yang menulis dan diterbitkan.”, tutur Hendi di sela-sela penyampaian materinya.

Program pelatihan penulisan ini lebih menekankan terhadap motivasi kepada para mahasiswa-mahasiswi FE UII untuk mau menulis atau menghasilkan karya tulis seperti jurnal, artikel, maupun karya ilmiah. Dengan pelatihan ini diharapkan bisa membantu para mahasiswa dalam menulis artikel jurnal maupun karya ilmiah. Acara ini akan berlanjut dengan serangkaian acara pelatihan lain yaitu workshop penulisan di koran pada tanggal 10 Januari 2015. “Mahasiswa, ayo kita Menulis”, ucap Agus Hardjito memberikan kata penutup.

IMG_9681 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia menggelar Expo dan Workshop Kewirausahaan yang bertajuk Creative Enterpreneur goes to MEA 2015. Acara ini diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Acara yang berlangsung dari tanggal 15-17 Desember 2014 ini bertujuan untuk merangsang semangat kewirausahaan bagi para mahasiswa. Diramaikan oleh stand-stand expo kewirausahaan yang bertempat di Hall Tengah dan Workshop Kewirausahaan yang bertempat di Aula Utara Gedung Prof. Ace Partadiredja Kampus Fakultas Ekonomi UII.

Kegiatan Expo dan Kewirausahaan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. D Agus Hardjito, M.Si. Agus Hardjito, dalam sambutannya menekankan pentingnya sebuah kewirausahaan untuk lebih berkembang di Indonesia. “Kemampuan perekonomian suatu negara bisa dinilai dari kewirausahaan, maksudnya adalah keberhasilan masyarakat dalam berwirausaha di negara tersebut”, paparnya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi, Akhsyim Afandi. “Setidaknya 25 juta penduduk Indonesia harus berwirausaha agar tingkat perekonomian Indonesia menjadi lebih baik sehingga siap menghadapai MEA 2015”, terang Akhsyim Afandi dalam sambutannya membuka acara Expo dan Workshop Kewirausahaan tersebut. Selain itu, Akhsyim juga menerangkan bahwa kewirausahaan merupakan pekerjaan yang paling baik. “Rasul berkata pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang dikerjakan tangannya sendiri dan perdagangan”, imbuhnya memberi penjelasan. Oleh karena itu, Akhsyim mengharapkan mahasiswa-mahasiswi Universitas Islam Indonesia bisa mulai belajar dan memiliki semangat berwirausaha, karena mengingat Universitas Islam Indonesia sendiri erat dengan embel-embel Islam yang sangat menekankan kewirausahaan.

IMG_9683 Acara workshop kewirausahaan ini berlangsung selama 3 hari  diisi oleh pembicara-pembicara yang juga seorang wirausahawan dalam berbagai bidang. Hari pertama acara ini, Workshop diisi oleh 3 pembicara, yaitu Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY, Saptya Eka Raharja (Owner Bebek Brontak), dan Sandhi Hidayat (Owner Capuccino Cincau). Hari kedua mendatangkan pembicara Erry Febianto (Owner Rumah Jogya Indonesia), Mega Puspita ( Owner Syaqilla Butik), dan Arif Eko Pratono (IGOS Nusantara). Dan di hari terakhir rangkaian acara kewirausahaan ini, pembicara workshop diisi oleh Ketua MUI DIY, Jody Brotosuseno (Owner Waroeng Steak & Shake), dan Budi Agus Riswandi (Direktur Pusat HKI UII). Pembicara-pembicara yang mengisi acara workshop tersebut adalah wirausahawan yang memulai bisnis sejak mereka berada di bangku kuliah, hingga sekarang bisnis mereka mulai berkembang. Hal ini bisa memotivasi peserta workshop untuk menumbuhkan semangat berwirausaha, karena dengan berwirausaha dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Sehingga dapat menjadi bekal dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015 nanti.

Rangkaian acara kewirausahaan ditutup pada tanggal 17 Desember 2015 sekitar pukul 11.30 wib. Diharapkan dengan kegiatan selama 3 hari ini dapat menumbuhkan semangat berwirausaha dalam diri mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Selain itu, karena kegiatan acara ini baru terselenggara untuk pertama kalinya, diharapkan Program Studi Ilmu Ekonomi dapat menyelenggarakan acara bertajuk kewirausahaan secara rutin setiap tahun.

manajemen Mendengar kata pengangguran selalu identik dengan makna negatif. Pengangguran didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif tidak sedang mencari pekerjaan. Salah satu kategori penggangguran adalah pengangguran terdidik. Badan Pusat Statistik per Februari 2014 menyebutkan pengangguran lulusan perguruan tinggi di Indonesia mencapai jumlah 398.298 orang atau 4,31 persen dari total pengangguran terdidik, yakni sebanyak 7.147.069 orang.

Salah satu faktor tingginya pengangguran terdidik disebabkan karena perusahaan maupun BUMN semakin selektif melihat kompetensi dalam rekrutmen pegawai, hal ini dibuktikan  dengan menggunakan konsultan dalam merekruit pegawai. Seperti disampaikan oleh Ketua Program Studi Manajemen, Dr. Drs. Sutrisno, MM. saat membuka acara Career Seminar “Get Hired”  pada Sabtu (12/12), di Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII), Condongcatur. Dalam sambutannya, Dr. Sutrisno juga menyampaikan bahwa acara yang diadakan bertujuan untuk meningkatkan kesiapan lulusan dalam menghadapi persaingan karir. “Lulusan UII harus siap untuk monyongsong the real world, terutama bagi parafresh graduate”, tegasnya.

Acara Career Seminar digelar oleh Prodi Manajemen UII dengan mengundang dua narasumber yaitu Mahardika Annisa (Project Officer) dan Dian Damayanti (Manager Employment Solution) dari Experd Fresh dan dimoderatori oleh Arif Singapurwoko, SE., MBA. Experd Fresh merupakan perusahaan konsultan yang berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia dan telah membantu lebih dari 150 perusahaan nasional dan multinasional, seperti Bank Indonesia, Chevron, SKK Migas, Pertamina, Blue Bird dan perusahaan lainnya.Kegiatan yang dihadiri oleh para calon wisudawan dan  fresh graduate ini membahas bagaimana peluang fresh graduate dalam bersaing di dalam pasar kerja saat ini.

Mahardika Annisa, selaku narasumber pertama menceritakan banyaknya tahapan yang dilakukan dalam menyeleksi calon pegawai, mulai dari tahap administrasi hingga wawancara. Annisa juga menjelaskan tentang bagaimana menyiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan. Ia juga menyampaikan pesan motivasi karir agar para calon pelamar membentuk keunggulan pribadi yang berbeda dengan para calon pelamar lainnya.“You are a brand, you have a mission, you need a plan, and you must start now”, katanya.

Sementara nara sumber berikutnya, Dian Damayanti, membahas lebih detil tentang tahapan tes seleksi dan wawancara kerja. Ia bahkan sempat meminta salah satu peserta seminar untuk melakukan simulasi wawancara kerja. Dian membagikan beberapa tips sederhana yang penting seperti semalam sebelum tahap tes seleksi dianjurkan untuk tidak diforsir belajar tetapi istirahat, dan disiplin waktu saat wawancara jangan sampai terlambat, dan berbagai tips lainnya.

Acara career seminar ini juga membahas mengenai praktek Web Based Recruitment yang saat ini sedang marak di Indonesia. Sistem rekrutmen ini memudahkan pengguna untuk mengunggah dokumen lamaran secara online dan membantu pihak perusahaan untuk menyeleksi ribuan pendaftar dengan lebih mudah. Fresh graduate harus lebih aktif untuk mencari peluang dan kesempatan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan internet. Pada akhir acara,Arif Singapurwoko, yang menjadi moderator sekaligus Ketua Panitia Seminar Karir ini juga berpesan bahwa saat ini peluang kerja sangatlah banyak namun kadang tidak banyak yang cepat menangkap peluang tersebut. “Kunci sukses untuk berhasil adalah dengan terus mengasah diri agar memiliki kompetensi yang unggul dan jangan pernah takut untuk bersaing”, pesannya.

IMG_2161 ERP (Axapta, Oracle ERP, dan SAP) adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap line dalam manajemen perusahaan secara transparansi dan memiliki akuntabilitas yang cukup tinggi. Sistem yang mampu meminimalisasi silo dalam setiap unit bisnis dalam suatu perusahaan. Hal tersebut menjadi dasar perusahaan agar mampu mengikuti perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.  Salah satu pengguna dari sistem ini merupakan perusahaan BUMN terkemuka yaitu Garuda Indonesia Tbk. Ibarat roda yang terus berputar saat ini Garuda sedang berada pada posisi teratas pada rotasi tersebut.  Hal ini dapat dicapai bukan karena berputar sendiri roda tersebut melainkan karena diputar oleh manajemen yang saling terintegrasi. Sehingga, wajar jika Garuda Indonesia Tbk sangat menikmati posisi saat ini.

Prodi Manajemen Universitas Islam Indonesia mengadakan kegiatan rutin yaitu Studium Generale yang pada kesempatan kali ini mengundang salah satu praktisi dari Garuda Indonesia Tbk. yaitu Darma Setiawan (IT ERP Analyst PT. Garuda Indonesia Tbk.). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 06 Desember 2014. Kegiatan ini dibuka oleh Siti Nursyamsiah (Sekretaris Prodi Manajemen FE UII). Beliau mengatakan, “Banyak perusahaan yang mengimplementasi ERP sehingga FE UII memasukkan ERP kedalam kurikulum perkuliahan (ERP-SAP)”. Moderator pada acara ini adalah Arif Singapurwoko (Direktur ERP-SAP Prodi Manajemen FE UII).

IMG_2193 Bahasan tentang ERP tentunya sangat menarik jika melihat perkembangan lingkungan bisnis saat ini, hal ini yang sedikit dibawakan oleh Darma Setiawan dalam Studium Generale kali ini. Beliau menjelaskan bagaimana Teknologi Informasi dan Transformasi Budaya Kerja setelah penerapan ERP-SAP pada Garuda Indonesia Tbk. Bermula dari Pramugara beliau secara berkelanjutan menjabat sebagai SAP Analyst khususnya pada bidang Human Capital (HC) Analyst. “ERP sangat penting bagi perusahaan dalam kondisi global saat ini, mulai dari modul lengkap yang terintegrasi, hingga mampu membuat perusahaan sangat adaptif”, sedikit pernyataan dari beliau. Selain itu mengapa Studium Generale kali ini sangat menarik untuk diikuti oleh mahasiswa adalah ERP-SAP memberikan kesempatan bagi fresh graduate akan kebutuhan SDM SAP di Indonesia mencapai 20.000 tenaga kerja per tahunnya.

Diakhir acara beliau sedikit banyak membahas tentang praktik penggunaan modul SAP-HC pada Garuda Indonesia Tbk. Contoh produk yang dihasilkan seperti memudahkan rekrutmen pegawai dengan e-recruitment, HC Online (Cuti bagi pegawai), Performance Management dan sebagainya. Kemampuan Garuda Indonesia Tbk dalam mengimplementasikan ERP-SAP menjadi kunci sukses dalam capaian menjadi no.1 dalam Global Team. Menyambung dengan kepentingan mahasiswa, diharapkan mampu untuk memiliki kompetensi dalam bidang ERP-SAP dengan semakin banyaknya peluang akan kebutuhan profesional ERP-SAP di Indonesia.

PPE FE UII Berdasarkan berbagai analisis, dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Indonesia masih relatif kurang persiapan apabila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, padahal kekuatan ekonomi nasional Indonesia mencapai 37% dari total kekuatan ekonomi negara-negara ASEAN-10. Tentu hal ini akan berdampak kurang baik bagi perekonomian, sehingga diperlukan adanya kebijakan pemerintah yang mampu mendorong optimisme masyarakat agar tercipta kekuatan ekonomi Indonesia yang solid.

Beberapa diskusi mengenai hal ini sudah banyak dilakukan, seperti halnya diskusi yang bertemakan “Evaluasi Akhir Tahun 2014 dan Prospek Ekonomi Indonesia Kedepan” yang diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian Ekonomi (PPE) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) bekerjasama dengan ISEI Yogyakarta pada hari ini (9/12) bertempat di Rumah Makan Padang Sederhana Jln Kaliurang Yogyakarta.

Tampak hadir sebagai pembicara yaitu Ketua APTISI Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., Direktur Program Magister Ekonomika Pembangunan UGM Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc. Ph.D., Kepala Pusat Penelitian Sosial UII Jaka Sriyana, M.Si, Ph.D, dan Dosen FE UII Dr. Eko Atmadji, M.Ec. Selain pembicara yang hadir, diskusi tersebut diikuti oleh Pengurus dan anggota ISEI Cabang Yogyakarta, Staf pengajar FE UII serta Wartawan Media Cetak dan Elektronik.

Disampaikan oleh Edi Suandi Hamid dalam materinya bahwa perekonomian Indonesia pada 2015 nanti tidak akan naik secara spektakuler, bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah karena situasi politik yang masih sangat belum stabil. Hal senada juga diungkapkan oleh Lincolin Arsyad, namun lebih mengerucut kearah kondisi ekonomi terkini di Yogyakarta.

Materi selanjutnya berkaitan dengan APBN dan Stabilisasi Ekonomi Tahun 2015 yang disampiakan oleh Jaka Sriyana, dan Eko Atmadji yang mendapat kesempatan membahas kemandirian energi di Indonesia. Perlu diketahui bahwa tujuan dari diskusi ini tidak lain adalah sebagai bentuk tanggung jawab sosial dari para ekonom untuk memberikan pencerahan isu-isu aktual dan sekaligus sosialisasi masyarakat ekonomi ASEAN tahun 2015 kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik.

Hendi Yogi Prabowo Civitas akademika Universitas Islam Indonesia kembali menunjukkan prestasinya. Salah satu dosen Prodi Akuntansi UII, Hendi Yogi Prabowo, SE, M.For.Acc., Ph.D memperoleh beasiswa post doctoral di Australia. Beasiswa ini ditujukan bagi mereka yang telah menyelesaikan pendidikan doktor dan kemudian ingin memperdalam keahliannya dalam bidang ilmu tertentu. Hendi meraih Endeavour Scholarship and Fellowship yang merupakan skema beasiswa dari pemerintah Australia.

Saat diwawancarai oleh Humas Marcomm FE UII, Hendi mengatakan bahwa untuk memperoleh beasiswa tersebut tidaklah mudah. Ia harus melalui rangkaian proses pendaftaran dan seleksi yang sangat ketat. “Pola seleksi ini tidak face-to-face, tidak seperti program yang lain. Jadi hanya sekedar seleksi administratif dan seleksi yang lain yang tidak mengharuskan yang bersangkutan tatap muka dengan yang diseleksi”, tutur  doktor di bidang akuntansi forensik ini.

Pola seleksi yang dilaksanakan secara jarak jauh dan hanya melalui e-mail menjadi hambatan tersendiri yang cukup sulit dan harus dijalaninya. Meski ada hambatan, namun tak menyurutkan niat dan usaha Hendi untuk memperoleh beasiswa tersebut. Terbukti, dari dua ribuan pendaftar yang ingin mengambil beasiswa tersebut di seluruh dunia, ia termasuk dalam 240 peserta yang terpilih untuk mendapatkan beasiswa ini. Dari total 240 penerima beasiswa post doctoral tahun ini, hanya ada 5 peserta dari Indonesia yang terpilih.

Hendi Yogi Prabowo akan menempuh program post doctoral-nya pada bulan Februari hingga Juni 2015 di University of Wollongong, Australia. Universitas yang sama dimana dulu ia menempuh pendidikan S2 dan S3 di bidang akuntansi forensik. Ia pun berencana untuk memperdalam keahliannya di bidang Audit Forensik. “Saya memilih konsentrasi pada Audit Forensik karena memang sesuai dan sejalur dengan latar belakang pendidikan saya sebelumnya”, paparnya.

Seiring dengan bertambahnya prestasi para civitas akademikanya, semakin membuktikan komitmen UII untuk terus melakukan upaya bekelanjutan dalam peningkatan mutu pendidikan. UII mendorong setiap dosen untuk terus meningkatkan kapasitas keilmuannya, sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di UII menjadi lebih baik lagi.