ipk Mahasiswa dituntut untuk menjadi agent of change atau agen perubahan. Kontribusi seorang mahasiswa terhadap perubahan diharapkan memiliki andil yang besar. Hingga pada saatnya nanti mereka dapat menjadi bagian dalam perubahan pada bidang yang tekuninya. Tentu saja, upaya tersebut harus dibarengi dengan ilmu-ilmu yang dapat menunjang karir mereka dimasa depan. Ketika ilmu tersebut telah dikuasai dengan baik maka hal selanjutnya adalah mengaplikasikannya dalam berbagai permasalahan yang ada. Banyak disiplin ilmu yang dapat diperoleh dibangku perkuliahan.

Bagi seorang mahasiswa kuliah merupakan kewajiban utama. Suatu kebanggaan apabila seseorang dapat mencapai predikat cumlaude dalam meraih indeks prestasi. Semua mahasiswa menginginkan pencapaian prestasi yang terbaik dalam setiap semesternya. Berbagai usaha dan doa dilakukan untuk mencapai prestasi yang membanggakan. Hal ini juga yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa teladan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) yaitu Sella Fitri Anindita. Mahasiswi kelahiran 16 Maret 1994 yang saat ini sedang menempuh pendidikan S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi FE UII ini mampu mendapatkan nilai IPK 4.

Alasan ketertarikannya pada Jurusan Ilmu Ekonomi adalah karena jurusan tersebut mempelajari ekonomi secara meyeluruh dimana di dalamnya mencangkup ilmu akuntansi dan manajemen, termasuk membahas isu-isu ekonomi global yang sedang terjadi dan hangat dibicarakan. Dalam pencapaian prestasinya selama ini tentu ada orang-orang yang memotivasinya dalam belajar. Ia menjadikan orang tua dan dirinya sendiri sebagai motivasi. Selain unggul dalam prestasi, ia juga aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (HMJIE). Ia menjabat sebagai Sekretaris II dan I pada dua periode yaitu periode 2013/2014 dan 2014/2015. Ia ingin membuktikan kepada adik-adik tingkatnya, bahwasannya berorganisasi tidak selalu membuat penurunan dalam prestasi belajar. Ia membuktikan bahwa ia mampu mendapatkan prestasi yang cemerlang di bidang akademik, dan mampu menjalankan tanggung jawabnya di dalam organisasi yang tengah dijalaninya.

Datang lebih awal dan menempati posisi duduk paling depan adalah salah satu kiatnya dalam menyerap ilmu yang disampaikan oleh dosen. Menurutnya, dengan duduk di depan ilmu yang disampaikan dapat dengan jelas dipahami. “Belajar itu dengan memahami, bukan dengan menghafal.” ungkapnya. Dengan memahami suatu ilmu maka kita dapat dengan mudah menjabarkannya kembali dengan pemahaman kita sendiri. Selain itu, ia menyukai tempat yang sepi sebagai tempat untuk belajar. Perpustakaan FE UII Lantai 2 salah satunya. Ia sering menghabiskan waktu luangnya di perpustakaan tersebut untuk belajar ataupun sekedar membaca berbagai buku yang dapat menambah wawasan dan sesuai dengan displin ilmu yang sedang dipelajarinya.

Mengikuti organisasi bukan menjadi halangan bagi Sella untuk mencapai prestasi cemerlang di bidang akademik. Ia sudah mempersiapkan dengan matang bahan-bahan ujian di H-2 ujian. Baginya di H-1 sebelum ujian ia harus sudah benar-benar free dari kegiatan apapun dan memfokuskan dirinya untuk belajar ujian yang akan dihadapi esoknya. Kedisiplinan dalam belajar mampu membawanya pada pencapaian prestasi yang membanggakan. Ia mempunyai waktu untuk belajar di Pukul 7 hingga 10 malam. Waktu tersebut ia gunakan untuk benar-benar fokus belajar. “Tetapkan jam belajar, dan di waktu tersebut tidak boleh ada orang yang mengganggu, handphone di non-aktifkan dan temukan tempat belajar yang paling nyaman. Itu yang membuat semua mata kuliah dapat masuk.” terangnya. Ia selalu membuat catatan dalam setiap perkuliahan dan tak lupa memperhatikan penjelasan dosen. Setiap kali mengahadapi mata kuliah hitungan, ia terbiasa untuk mengulas kembali materi yang sudah dijelaskan oleh dosen dan banyak berlatih dengan mengerjakan latihan soal.

Arti pencapaian IPK 4 yang telah ia raih selama ini bagi dirinya dan orang tuanya adalah kebanggaan tersendiri. Dimana ia juga ingin membuktikan bahwa ia bisa dan mampu untuk mencapai prestasi yang cemerlang dengan kerja keras dan fokus dalam menjalani suatu hal, termasuk dalam kuliah dan organisasi. “Kuncinya adalah fokus dan selalu ingat dengan tujuan awal kuliah, ingat kepada jasa kedua orang tua yang telah membiayai kuliah dan jangan terpengaruh oleh pergaulan yang tidak sesuai dengan tujuan awal kita kuliah. Ketika tidak ada kuliah sebaiknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti berorganisasi di lingkungan FE UII.“ pesan Sella. Ia berharap rekan-rekannya dapat termotivasi dan dapat meraih prestasi yang unggul.

Pojok Baca Berprofesi sebagai mahasiswa tentu saja sudah tidak asing ditelinga kita apabila menyandang predikat sebagai kaum yang mengedepankan intelektualitas dan kreatifitas serta pergerakannya. Bahkan sudah menjadi keterkaitan yang erat ditengah masyarakat saat ini antara demonstrasi turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi dengan mahasiswa. Namun tidak lantas semua pergerakan mahasiswa menuntut untuk melakukan demonstrasi sebagai wujud kongkret dari pemikiran kritis, analitis, dan pemanfaatan hak berpendapat dimuka umum.

Suatu ketika akan bermunculan kalimat tanya yang menggambarkan kegelisahan. Ketika pada realita tersaji begitu banyak aksi demonstrasi sebagai wujud pergerakan mahasiswa yang membawa nilai positif untuk diaspirasikan namun justru pada realisasinya berakhir dengan aksi anarkisme sering kita jumpai diberbagai media. Sebaiknya, Mahasiswa tidak sekedar mengasah dan meningkatkan kecerdasan secara intelektual saja namun juga kecerdasan secara emosional agar semakin bijak dalam menjalankan peranannya.

Demonstrasi merupakan salah satu wujud kegiatan yang kongkret dari perwujudan pergerakan mahasiswa. Artinya tidak melulu harus turun ke jalan untuk menjaga eskistensi mahasiswa dimata masyarakat. Berbagai macam alternatif kegiatan sebenarnya ada dan bisa dilakukan agar mahasiswa tetap utuh dalam persepsi kaum intelektual.

Salah satu kegiatan alternatif yang hadir khususnya di salah satu sudut lingkungan kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) bernama Podjok Batja. Kegiatan ini terbilang baru dikalangan mahasiswa FE UII karena baru berjalan selama 3 bulan. Podjok Batja hadir di tengah-tengah hiruk pikuk suasana perkuliahan kampus dan program kerja organisasi-organisasi yang padat.

Di FE UII sendiri merupakan ruang publik yang sangat luas, kegiatan ini mengambil salah satu sudut untuk memberikan wadah para kaum intelektual berbagi ilmu dan menambah wawasan yang mana ini merupakan makna dari penamaan Podjok Batja. Kegiatan yang hadir setiap hari Rabu pukul 11.00 s/d 17.00 ini menawarkan ruang belajar bagi mahasiswa untuk berdiskusi secara bebas mengeksplorasi berbagai ilmu dan membuka lapak untuk meminjamkan buku. Buku-buku yang ditawarkan adalah buku yang tidak disediakan oleh perpustakaan kampus, serta dari berbagai macam genre seperti politik, hukum, filsafat, leadership, agama, sastra, dan sebagainya.

Salah satu founder dari podjok batja yaitu Lutfi Zanwar kurniawan namun lebih dikenal dengan “bang lupet” yang ditemui beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasikan oleh beberapa mahasiswa yang awalnya tergabung pada sebuah komunitas diskusi, namun Podjok Batja ini adalah milik mahasiswa FE UII dan siapapun berhak mengelolanya. Mahasiswa jurusan manajemen semester akhir ini menuturkan harapan dari kegiatan podjok batja ini agar mahasiswa khususnya FE UII berantusias mencintai ilmu dan memiliki wawasan yang luas untuk menghadapi dunia luar ketika nanti sudah menyandang gelar sarjana.

Filipina Berpartisi dalam event internasional bagi Panji Raga, Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia (UII), merupakan sebuah kesempatan yang bagus. Bersama dengan dua mahasiswa lainnya Arga Ramadhana dan Feni (Ilmu Ekonomi dan Psikologi) mereka bertiga mendapatkan kesempatan mewaikili UII dalam rangka mengikuti kegiatan ASEAN Info-Cultural Exposure Camp (ICEC) 2015 bertempat di Caliraya Resort Club, Laguna, Filipina (4-6/7).

Event internasional yang diselenggarakan oleh ASEAN Youth Leaders’ Association (AYLA) tersebut diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai negara di ASEAN, termasuk Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Vietnam, dan Kamboja. Dalam event tersebut Indonesia mengirim sekitar 25 mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Indonesia.

Seperti disampaikan oleh Panji bahwa penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pentingnya integrasi antar sesama negara anggota ASEAN, karena bagaimanapun juga semua negara yang tergabung dialamnya adalah satu kesatuan, tidak perlu lagi ada perbedaan. “Penting bagi anak muda sekarang untuk menyatukan ASEAN melalui event-event internasional seperti ini”, ungkapnya.

Dalam event tersebut masing-masing peserta mendapatkan kesempatan untuk mengikuti acara seminar, konferensi, kunjungan ke Normal University, dan juga pertunjukan budaya masing-masing negara dalam rangka lebih memperkenalkan budaya mereka ke negara lain.

Ketika disinggung mengenai harapannya setelah mengikuti kegiatan terseput, Panji menyampaikan bahwa dengan ini semoga bisa menginspirasi mahasiswa lain untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai event internasional demi membawa nama harum universitas, bangsa, dan negara.

Sumber: www.uii.ac.id

Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil mempertahankan sertifikat International Organization for Standarization (ISO) 9001:2008, yang merupakan standarisasi internasional terkait sistem manajemen mutu yang diakui sebagai standar di tingkat dunia. Penghargaan tersebut merupakan hasil penilaian secara keseluruhan terhadap penerapan sistem menajemen mutu yang ada di UII.

Sertifikat ISO tersebut berhasil dipertahankan UII setelah menjalani audit selama dua hari berturut-turut pada tanggal 8 – 9 Juli 2015 oleh Tim Auditor dari TUVRheinland. Penilaian mencakup sistem manajemen mutu di tingkat universitas, seluruh fakultas, dan juga semua direktorat di UII. Audit Leader, Dr. Sukamta (SKT) menyampaikan bahwa secara keseluruhan penerapan sistem manajemen mutu di UII telah berjalan dengan baik.

“Kami berusaha memberikan penilaian yang objektif, secara keseluruhan penerapan sistem penjaminan mutu di UII sudah sesuai, beberapa temuan hanya bersifat non-conformity minor.” Papar Dr. Sukamta.

Dr. Sukamta menjelaskan dengan telah diraihnya akreditasi A oleh mayoritas program studi di UII menjadi nilai lebih bagi UII, salah satunya adalah Program Studi Pendidikan Dokter yang berhasil meraih akreditasi A hanya dalam jangka waktu sekitar sebelas tahun sejak fakultas tersebut didirikan. “Hal tersebut terbukti dari jumlah pendaftar Fakultas Kedokteran paling banyak dibandingkan fakultas lain.” Ujar Dr. Sukamta.

Selain itu, UII juga memiliki perpustakaan yang berkualitas dan terakreditasi A sehingga sejajar dengan perpustakaan yang dimiliki kampus-kampus besar di Indonesia. keunggulan-keunggulan tersebut mendukung terwujudnya iklim akademik yang baik di UII yang berkomitmen menjadi World Class University. Hal tersebut menunjukkan  bahwa UII berhak atas sertifikat ISO 9001 versi 208.

Sumber: uii.ac.id

FA Sosok alumni perguruan tinggi selalu menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk menentukan karir. Perjalanan kesuksesan para alumni dapat menjadi suatu pelajaran bagi mahasiswa dalam meraih kesuksesan. Selaras dengan itu, kiprah alumni Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) memang telah menjadi perhatian pihak universitas. Banyak alumni FE UII yang sudah berkarir dan sukses didunia kerja. Melihat kesusksesan alumni FE UII yang sudah tersebar ke beberapa kota dan luar negeri, maka FE melalui Tim Pemasaran dan Komunikasi FE UII memiliki program kerja baru yaitu Finding Alumni (FA). Kegiatan FA adalah program pencarian alumni FE UII yang telah berkontribusi bagi masyarakat dan diharapkan mengispirasi mahasiswa FE UII maupun bagi masyarakat luas. Selain itu, untuk menjalin tali silaturahmi dan komunikasi antara universitas dan alumni.

Sebagai langkah perdana, tim FA sudah berkesempatan untuk menjalankan program tersebut. Empat perwakilan mahasiswa dari Tim Pemasaran dan Komunikasi FE UII mengunjungi Wirmon Samawi (29/6). Beliau merupakan Direktur Umum dari harian Kedaulatan Rakyat sekaligus alumni dari FE UII. Di sela-sela pekerjaannya yang padat, beliau menyempatkan diri untuk berbagi pengalaman dengan tim FA. Beliau menceritakan tentang kehidupannya selama menjadi mahasiswa FE UII saat itu. Mulai dari kegiatan kampus yang beliau ikuti saat kuliah, hingga dosen yang berkesan selama masa kuliah. Pria yang aktif dalam kegiatan MAPALA Unisi selama menjadi mahasiswa ini juga menceritakan latar belakangnya memilih FE UII sebagai tempatnya untuk menuntut ilmu. “Dulu, kampus yang ada International Program-nya ya cuman UII”, tungkasnya. Terbukti olehnya, pilihannya telah membawa beliau untuk bisa melanjutkan sekolah S2 di Monash University. Tidak lupa beliau juga memberikan harapan kepada mahasiswa FE UII. Seseorang harus hidup seimbang antara akademisk dan non-akademis dan kuliah di UII mahasiswa diajarkan ilmu agama, begitu penjelasannya.

Alumni-alumni yang menjadi target pada kegiatan FA saat ini merupakan alumni yang berdomisili di DIY dan Jawa Tengah. Target kedepan, FA bisa bertemu dengan alumni-alumni di lain daerah dan alumni bisa berbagi cerita pengalaman dalam berkarir. Harapan jangaka pendek dari FA yaitu pembuatan artikel alumni yang akan diupload di website fakultas. Untuk harapan jangka panjang, FE UII memiliki buku profil alumni yang mengispirasi. Buku ini berisi perjalanan pengalaman alumni-alimni FE UII sehingga bisa mengispirasi mahasiswa dan masyarakat.

milad Dalam rangka puncak acara kegiatan Milad/hari lahir Universitas Islam Indonesia (UII) yang ke-72, akan digelar acara fun bike dengan melibatkan civitas akademika UII serta masyarakat DI Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng). Kegiatan fun bike yang akan digelar pada 16 Agustus 2015 ini merupakan penyelenggaraan kali ke tiga dalam rangka Milad UII, setelah sebelumnya juga digelar pada tahun 2012 dan 2013.

Disampaikan Dr. Rohidin, SH., M.Ag. selaku Ketua Panitia Milad ke-72 UII, di Kampus Terpadu UII, Jum’at (3/7), tujuan diadakannya kegiatan fun bike bagi UII adalah sebagai bentuk rasa syukur dimana di usinya yang ke-72 tahun UII masih tetap eksis dan dipercaya oleh masyarakat khususnya dalam ranah pendidikan tinggi. Acara ini menurutnya juga difahami sebagai wujud implementasi visi UII sebagai institusi pendidikan yang mengacu pada nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin.

Guna menambah semarak jalannya acara fun bike berbagai door prize menarik telah disiapkan oleh UII. Sebagaimana disampaikan Masyhud Asyhari, S.H., M.Kn. selaku Ketua Panitia Fun Bike Milad ke-72 UII, beberapa hadiah fun bike yang terkumpul untuk sementara sampai saat ini antara lain; 1 unit mobil Picanto, 10 paket umroh, 15 sepeda motor Suzuki dan berbagai hadiah hiburan lainnya seperti sepeda gunung, dan perangkat elektronik. Tidak menutup kemungkinan hadiah ini akan bertambah mengingat pelaksanaan acara fun bike masih lebih satu bulan kedepan.

Dituturkan Masyhud Asyhari, dalam penyelenggaraan fun bike UII kali ini panitia mentargetkan 15 Ribu peserta. Guna memudahkan para pendaftar, panitia menyediakan tiket box tidak hanya di wilayah DIY, tetapi juga di beberapa tempat di wilayah Jawa Tengah, diantaranya di Brebes dan Pati. “Di wilayah Jawa Tenggah ini panitia menggandeng klub sepeda guna memudahkan pendistribusian tiket,” ungkapnya.

Di tambahkan Masyhud Asyhari, untuk di wilayah DIY pembelian tiket akan disediakan di setiap kampus UII, seperti Kampus Terpadu UII, Kampus Fakultas Hukum UII, Kampus UII Jl. Cik Ditiro, Kampus Fakultas Ekonomi UII dan Kampus UII Jl. Demangan Baru. Selain itu pembelian tiket juga disiapkan di beberapa tempat lainnya seperti di toko-toko sepeda, radio UNISI dan juga di kantor SKH Kedaulatan Rakyat.

Pada acara fun bike ini seperti dipaparkan Masyhud Asyhari, pada pelakasanaan nanti Sekretaris Mahkamah Agung RI, Nurhadi, SH., MH. yang juga pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII dijadwalkan akan hadir dan mengibarkan bendera start. Rute akan diawali dengan start di Stadion Kridosono yang berada di wilayah Kotabaru Yogyakarta pada pukul 06.00 WIB. Selanjutanya peserta fun bike akan menyusuri jalan-jalan di wilayah kota Yogyakarta sejauh kerang lebih 15 Km.

“Beberapa wilayah atau jalan yang akan dilalui antara lain Jl. Faridan M Noto, Gondolayu, Perempatan Pingit, Jl. HOS Cokroaminoto, Bugisan, Pojok Beteng Kulon, Jl. MT Haryono, Pojok Beteng Wetan, Jl. Kol. Sugiono, Jl. Taman Siswa, Jl. Dr. Soetomo dan garis finish kembali ke Stadion Kridosono,” papar Masyhud Asyhari.

Berkenaan dengan kesiapan teknis acara, Masyhud Asyhari menuturkan panitia telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait diantaranya dalam hal pengaturan jalur lalu lintas di sekitar Stadion Kridosono tempat acara berlangsung. Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas sementara khusunya di sekitar Stadion Kridosono akan dilakukan, seperti pada Jl. Atmosukarto, Jl. Suroto, Jl. Laksda Yos Sudarso. Sementara terkait hiburan pada acara akan diisi dari UII dan alumni UII, salah satunya pementasan dari Marchingband UII.

sumber: uii.ac.id