Populerkan Nata de Salacca Lewat Produk Minuman Siap Saji Cindes

2016.05.10.cindes Kabupaten Sleman dikenal sebagai daerah utama penghasil buah salak berkualitas. Di musim panen, melimpahnya buah salak seringkali tidak semuanya terserap oleh pasar dan banyak di antaranya yang terlalu matang. Untuk menyiasati hal itu, salak kemudian diolah menjadi produk makanan bernama nata de salacca. Produk nata de salacca ini tidak hanya nikmat namun juga kaya serat pangan dan sehat dikonsumsi. Sayangnya, belum banyak masyarakat yang mengenal produk unggulan lokal ini sehingga konsumsinya pun masih sangat terbatas.

Melihat hal itu, timbul ide kreatif di benak sekelompok mahasiswa UII. Mereka terpantik untuk mengangkat citra produk nata de salacca asal Sleman agar lebih dikenal oleh masyarakat. Caranya yakni dengan mengkreasikan nata de salacca ke dalam produk minuman siap saji yang kini tengah menjadi tren di kalangan anak muda. Lewat cara ini mereka berharap mempopulerkan nata de salacca sembari belajar menjalankan bisnis sejak usia muda.

Sebagaimana disampaikan Farisa Rahma Himawati, salah seorang pencetus ide tersebut. Gadis yang berkuliah di jurusan Manajemen UII ini bercerita bahwa idenya dimulai dari ketertarikannya untuk mengangkat produk asal kota kelahirannya. “Jogja-kan (Sleman pada khususnya) terkenal dengan produk salak. Saat ini sudah banyak produk olahan salak, seperti nata. Namun kok seperti kurang diketahui oleh masyarakat”, ungkapnya. Padahal produk olahan salak seperti nata sangat membantu masyarakat karena turut mengangkat nilai jual salak.

Bersama teman-temannya, ia kemudian bertandang ke Dusun Domban, Tempel, Sleman yang selama ini menjadi salah satu sentra produksi nata de salacca. Dalam kunjungan itu, ia mendengar cerita penduduk setempat tentang tantangan memasarkan produk nata de salacca. Dari sinilah ia kemudian menggandeng salah seorang produsen nata de salacca di dusun tersebut.

“Untuk mengangkat nata de salacca, kami memiliki strategi dengan menciptakan produk minuman siap saji bernama CINDES yang merupakan kepanjangan dari Cocoa Nata de Salacca”, tambahnya. Ide tersebut dilatarbelakangi kepopuleran minuman siap saji di kalangan anak muda saat ini sehingga diharapkan dapat memancing rasa ingin tahu konsumen tentang nata de salacca.

Ditambahkan oleh Farisa, CINDES merupakan minuman dingin yang dibuat dengan cara mengkreasikan bubuk coklat dan nata de salacca. Rasa yang dihasilkan tentunya cukup unik karena pembeli akan menikmati legitnya rasa coklat serta dingin dan kenyalnya nata de salacca dalam satu minuman. Selain itu, minuman ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau yakni seharga Rp 7.000-10.000 sesuai dengan sasaran mereka yang membidik pasar anak muda

Untuk pemasaran produknya, Farisa mengaku saat ini telah membuka kedai di depan kampus Fakultas Ekonomi UII, Condong Catur. Lewat kedai tersebut, ia berharap produknya mendapat tempat di kalangan mahasiswa dan pelajar SMA yang setiap harinya ramai lalu lalang di kawasan tersebut.

Sumber : www.uii.ac.id

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply