Bengkulu di tahun 1957 menjadi saksi kelahiran Djarot Kusumayakti. Ia merupakan salah satu alumni jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitasi Islam Indonesia (FE UII) angkatan 1977. Ia menghabiskan 31 tahun hidupnya untuk bekerja di Bank BRI dan sempat menduduki jabatan sebagai Dirut Mikro BRI. Saat ini ia diamanahi jabatan sebagai direktur Bulog, sebuah BUMN yang dibentuk oleh negara. Pria kelahiran 4 September ini adalah anak seorang tentara dan merupakan anak ketujuh dari 12 bersaudara.

Read more

IMG_3338 N Sejumlah 45 dosen baru dan tetap Fakultas Ekonomi UII (FE UII) mengikuti kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Karir Dosen Baru dengan Tema “Membangun Karakter Dosen Islami dan Profesional”. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu dan Minggu (23-24/6) di Hotel griya Persada Kaliurang. Kegiatan ini bertujuan untuk meyamakan persepsi, mempersiapkan karir akademik, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII). Oleh karena itu, disampaikan beberapa materi yang mecakup mengenai KeUII-an, penjelasan program pengembangan angka kredit, belajar mengajar di UII, pedoman penulisan Jurnal dan ke Fakultasan.

Hari pertama, kegiatan ini di isi dengan berbagai materi dan diskusi dengan mendatangkan pemateri dari lingkungan UII sendiri. Materi pertama adalah mengenai ke UII-an yang di sampaikan oleh Drs. H. Syafarudin Alwi, M.S. Beliau memaparkan secara mendalam mengenai sejarah , visi-misi dan hal lain yang berkenaan mengenai UII. Adapun materi kedua adalah pengembangan angka kredit yang disampaikan oleh Yulianti Dwi Astuti, S.Psi., M.Soc.Sc. Aturan dan pengetahuan mengenai angka kredit yang diberlakukan di UII menjadi pembahasan utama pada sesi ini. Untuk materi ketiga adalah Penulisan jurnal dan karya penelitian yang mengundang Jaka Sriyana M.Si., Ph.D sebagai pemateri. Sedangkan materi keempat mengenai belajar mengajar di UII disampaikan oleh Drs. H. Hujair AH Sanaky, MS.

Rangkaian kegiatan hari pertama ditutup dengan materi ke Fakultasan yang di sampaikan oleh Dekan FE UII Drs. Dwi Praptono Agus Harjito, M.Si. yang pada kesempatan kali ini menyampaikan visi misi FE UII secara singkat namun menyeluruh. Dilanjutkan oleh wakil dekan FE UII Suharto, SE, M.Si yang menyampaikan aturan-aturan yang perlu dipatuhi dan diketahui oleh dosen-dosen baru FE UII. Acara ini dilanjutkan dengan outbond pada hari selanjutnya yang bekerjasama dengan pihak eksternal UII.

Syahdu dan tenang, begitulah kesan yang terlintas di benak ketika pertama kali tim mengunjungi beliau. Budi Mulyono, salah satu alumni dari jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) angkatan 1981. Lahir di Padang dan sempat mengenyam pendidikan Taman Kanak – kanak (TK) di Padang, bukan berarti pria yang satu ini menghabiskan masa kecilnya di Padang. Tuntutan profesi ayahnya yang seorang Polisi mengharuskan hidupnya berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain. Masa Sekolah Dasar (SD) hingga kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) ia habiskan di Lembang, Bandung. Namun, masa kelas 3 SMP hingga akhir Sekolah Menengah Atas (SMA) ia habiskan di Pati.

Read more

Bagi mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, untuk mengetahui Kalender Akademik pada tahun ajaran 2016/2017 dapat dilihat pada foto berikut ini;

IMG_6364

Blank News Menempuh studi yang berkelanjutan setelah berada dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu cara untuk menunjang hidup kedepannya melalui ilmu yang kita miliki. Tentunya menentukan program studi dan universitas yang ingin diambil bukan perkara yang mudah. Perlu banyak pertimbangan tentunya dari potensi yang dimiliki dan kualitas universitas maupun program studi yang akan diambil. Seperti Universitas Islam Indonesia (UII) yang sudah mendapatkan bintang tiga pada QS Star University Ratings dan Fakultas Ekonomi UII yang sudah meraih nilai akreditasi A dalam Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), hal ini merupakan salah satu cerminan kualitas yang cukup baik yang dimiliki oleh UII sendiri.

Kepercayaan atas kualitas yang dimiliki UII pun dapat dilihat dari antusias para orang tua siswa yang ikut menemani putra-putrinya untuk mendaftarkan diri dan nantinya akan menjadi calon mahasiswa baru di UII. Dari beberapa jalur Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang ada, untuk jalur Paper Based Test (PBT) dan Penelusuran Siswa Berprestasi (PMB) pada minggu ini telah memasuki gelombang akhir yaitu gelombang IV untuk jalur PBT dan gelombang VI untuk jalur Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB). Pendaftaran melalui jalur PBT gelombang IV akan dibuka dari tanggal 14 Juli 2016 hingga 23 Juli 2016, sedangkan Ujian PBT akan dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2016. Untuk jalur PSB gelombang VI akan dibuka dari tanggal 13 Juli 2016 hingga 20 Juli 2016 dan akan diumumkan pada tanggal 27 Juli 2016 .

 Selain melalui jalur PBT dan PSB, antusias Calon mahasiswa juga terlihat untuk mengikuti jalur Computer Based Test (CBT) yang dibuka setiap hari Senin-Sabtu jam 08.00-14.00 di Gedung Muhammad Adnan (D3 Ekonomi UII-Lantai 1) Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.  Penerimaan Mahasiswa Baru melalui jalur CBT di Kampus UII masih dibuka hingga 30 Juli 2016. Jalur tes CBT ini adalah salah satu jalur yang dapat dimanfaatkan oleh calon mahasiswa yang tidak mengambil pilihan program studi kedokteran. Memasuki minggu-minggu terakhir Penerimaan Mahasiswa Baru jalur CBT mulai banyak diminati calon mahasiswa baru, hal ini terlihat dari padatnya pendaftar mulai dari Kamis, 14 Juli 2016 hingga Sabtu, 16 Juli 2016.

Membludaknya calon mahasiswa yang ingin melaksanakan tes CBT mengakibatkan pihak UII harus membuka 3 laboratorium komputer untuk pelaksanaan tes. Diperkirakan pendaftar calon mahasiswa baru akan terus bertambah setiap harinya sampai akhir pembukaan tes CBT dilaksanakan. Dari 3 jalur Penerimaan Mahasiswa Baru di UII, biasanya jalur yang paling banyak diminati oleh calon mahasiswa baru adalah jalur CBT. Selain pelaksanaannya di buka setiap hari Senin-Sabtu dan waktu pelaksanaan tesnya yang tidak begitu panjang, selain itu karena minggu-minggu ini sudah merupakan mendekati akhir pembukaan dari  tes CBT.

Setelah menempuh bangku pendidikan SMA, untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi setiap orang harus mempersiapkannya dengan baik. Pendidikan memang sangat penting karena ilmu itu harus selalu ditambah dan ditimbah sampai kapanpun. Tidak hanya demikian, menentukan universitas dan program studi sebagai tempat melanjutkan studi pendidikan butuh pertimbangan yang matang. Karena itu juga berpengaruh terhadap kelangsungan karir kedepannya.

IMG_2945 N Hari kemenangan dimana para umat Islam semua menunggu setelah berjuang menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Dalam sebulan kita diajarkan untuk selalu menjaga diri dari nafsu, menahan lapar dan haus serta menjaga tali silaturahmi kepada sesama. Bulan yang dianjurkan untuk melakukan sebanyak – banyaknya kebaikan dan bulan yang penuh ampunan. Dalam sebulan penuh berkah kita mendekatkan diri dengan Allah SWT dan meminta ampunan-Nya, datangnya hari kemenangan atau idulfitri digunakan untuk saling memaafkan kepada sesama. Sehingga kita semua kembali dalam keadaan bersih dan suci dari dosa yang telah kita lakukan.

Dalam menyambut idulfitri 1437 H, Fakultas Ekonomi (FE) UII menyelenggarakan acara Silaturahim Syawalan dan Pamitan Haji, Minggu, (17/07), bertempat di Hall Tengah FE UII. Dalam acara ini dihadiri juga perwakilan dari pengurus badan wakaf, dekan, wakil dekan, alumni pendidik serta segenap keluarga besar civitas akademik FE UII.

Pada kesempatan ini Dekan FE UII, Dr. D. Agus Hardjito M.Si. menyampaikan ucapan selamat dan mendoakan kepada calon jamaah haji yang mau berangkat pada bulan Agustus mendatang agar menjadi haji yang mabrur. Serta menyampaikan kepada segenap keluarga besar FE UII untuk terus meningkatkan ukhuwah dan mendukung terselenggaranya semua program yang ada di FE UII. Pada kesempatan terakhir ditutup oleh Drs. H. M. Husein Dahlan sekaligus berdoa bersama lalu dilanjutkan dengan acara halal bihalal.

 

Pekalongan, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Tengah. Terkenal dengan salah satu ciri khas yaitu batik, dimana batik merupakan tempat bergantung bagi masyarakat Pekalongan. Bak kopi tanpa gula, Pekalongan pun tidak lengkap jika tidak ada batik.  Hidup ditengah pedagang batik membuat seorang pria kelahiran, 05 Juli 1971 ini tidak asing lagi dalam hal berdagang. Andy Arslan Djunaid lahir dari keluarga pedagang dan koperasi. Semasa kecil hidup di lingkungan yang mayoritas pedagang, menjadikan jiwa dagang tertanam di dalam diri Andy.

Read more

QS star university ratings N UII mendapatkan kehormatan menjadi perguruan tinggi yang memperoleh tiga bintang dari penilaian QS Star University Ratings. Disampaikan oleh Wakil Rektor II UII, Dr. Nur Feriyanto, MSi, di Kampus UII Jl. Cik Di Tiro No.1, Senin (27/6), penghargaan ini merupakan asesmen kedua yang dilakukan UII setelah pada tahun 2011 berhasil meraih dua bintang dari penilaian pertama QS Stars. Pencapaian pada tahun 2016 ini tentunya akan memotivasi UII agar dapat maju dan terus berkembang. UII akan berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas dan performa institusi supaya capaian pada tahun selanjutnya bisa meningkat dan lebih baik. Bahkan harapannya dapat menempati posisi nilai tertinggi.

Penilaian dari QS Star University Ratings berasal dari delapan kategori. Kategori tersebut yaitu : Research, Teaching, Employability, Internationalization, Facilities, Access, Engagement, dan Specialist Criteria.  UII berhasil meraih lima bintang untuk kategori Employability, Facilities, Social Inclusiveness, dan Social Responsibility. Sementara kategori Teaching mendapatkan empat bintang dan untuk kategori Research dan Internationalization, UII berhasil memperoleh masing-masing satu dan dua bintang.

Pengakuan tiga bintang dunia oleh lembaga pemeringkatan internasional Qucquarelli Symonds (QS) yang berbasis di London, Inggris menempatkan Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi perguruan tinggi swasta dengan nilai QS Stars terbaik di Indonesia berdasarkan penilaian secara keseluruhan (overall rating) hingga Juni 2016. Dari pencapaian yang diterima, maka UII berhasil memposisikan institusinya sejajar dengan perguruan tinggi di negara lain seperti Murdoch University, Australia, dan London South Bank University, Inggris.

Dalam upaya peningkatan kualitas pada kategori Research, UII akan memfasilitasi mahasiswa untuk lebih giat dalam melakukan penelitian. Prof. Hari Purnomo, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perencana UII, lebih lanjut menjelaskan jika ketersedian anggaran research di UII cukup besar. Namun keterserapan dananya baru mencapai 57 persen. Angka ini menurutnya dapat diartikan bahwa minat untuk melakukan research di UII masih tergolong rendah dan perlu ditingkatkan.

Sementara itu disampaikan Wakil Rektor III UII, Dr. Abdul Jamil, SH., MH. target lompatan research pada mahasiswa diharapkan dapat mencapai angka 100 persen. Menurutnya di tahun 2016 ini terdapat dana Rp. 11,5 M yang disiapkan UII untuk bidang kemahasiswaan.

Dipaparkan Dr. Abdul Jamil, dari jumlah ini, Rp. 2,5 M digunakan untuk pengembangan infrastruktur. Sementara dari jumlah Rp. 9 M, sebanyak 30 persen diantaranya untuk pengembangan dalam negeri dan 70 persen lainnya untuk research dan lomba yang diikuti mahasiswa di ajang internasional. “Upaya lain yang dilakukan UII adalah dengan membuat sekema penelitian,” tuturnya.

UII akan terus melakukan upaya peningkatan kualitas dari berbagai kategori. Harapannya dapat menaikkan nilai pada penilaian QS Star University Ratings di tahun berikutnya. Peningkatan kualitas ini tentunya akan membantu dalam memenuhi kewajiban pada negara, yaitu berperan mencerdaskan kehidupan bangsa. Penerimaan tiga bintang dari QS Star University Ratings memperlihatkan bukti kesungguhan UII untuk berkontribusi guna kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Blank News Umat muslim di seluruh dunia patut bersuka cita, sebab hari kemenangan makin mendekat. Setelah hampir sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, maka gema takbir akan segera berkumandang pertanda tibanya hari raya. Seluruh umat muslim berbondong-bondong mempersiapkan kebutuhan, tak terkecuali umat muslim di Indonesia.

Tradisi dalam menyambut datangnya hari raya idul fitri di Indonesia sangat beragam. Mulai dari tradisi mudik untuk berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman, tradisi mempersiapkan hidangan lebaran, hingga tradisi berbagi rezeki kepada sanak saudara. Begitu banyak persiapan-persiapan yang dilakukan untuk menyambut hari kemenangan.

Lantas segala persiapan yang dilakukan tersebut ternyata mampu meningkatkan pergerakan ekonomi Indonesia. Mengapa bisa? Mari kita simak uraiannya.

Mudik, tradisi ini dilakukan dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai macam moda transportasi, dimulai dari mobil, kendaraan sepeda dua, kereta api, pesawat terbang, hingga kapal laut. Meningkatnya jumlah penumpang yang akan menggunakan jasa transportasi untuk mudik mengakibatkan meningkatnya permintaan akan jasa ini. Hal tersebut membuat banyak penyedia jasa transportasi seperti Kereta Api Indonesia atau KAI menyediakan tiket mudik tambahan.

Beralih pada tradisi menghidangkan sajian lebaran, banyak ibu-ibu yang sudah mulai menyerbu pasar baik pasar modern maupun tradisional untuk membeli kebutuhan-kebutuhan masakan seperti daging sapi, daging ayam, hingga sayuran. Lagi-lagi meningkatnya permintaan akan kebutuhan pokok membuat ekonomi terus bergerak.

Dari dua ilustrasi diatas, dapat membuktikan betapa hari raya idul fitri mampu memberikan rezeki yang berlimpah bagi setiap orang, serta mampu menggerakkan dan meningkatkan transaksi perekonomian Indonesia.

Tak hanya itu, pedagang kebutuhan sandang seperti pakaian pun turut andil dalam meningkatkan pendapatan ekonomi. Dengan banyaknya kebutuhan konsumen akan pakaian membuat omset penjualan mereka terus meningkat.

Meningkatnya transaksi perekonomian tentu mampu meningkatkan perekonomian Indonesia. Mengingat pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal 1-2016 masih tergolong lesu, pemerintah memang sangat berharap banyak akan peningkatan yang disebabkan oleh datangnya bulan suci ramadan dan hari raya idul fitri.

Artikel minggu kedua Data yang bersumber dari Bank Indonesia diatas menggambarkan bahwa penghasilan yang diperoleh para pekerja indonesia berpotensi meningkatkan transaksi perekonomian. Termasuk bulan suci ramadan dan hari raya idul fitri, merupakan waktu yang sangat tepat bagi perekonomian Indonesia untuk makin meningkat.