Bagi mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, untuk mengetahui Jadwal Ujian Pra UTS Semester Ganjil dan Pengumuman Libur Kuliah untuk Pra UTS pada TA. 2016/2017 dapat diakses pada laman dibawah ini.
Smart, stylish, percaya diri dan humoris merupakan kata-kata yang cocok untuk menggambarkan sosok Muhammad Donni Riyangga. Pria kelahiran Yogyakarta, 15 Januari 1984 ini merupakan salah satu alumni program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) yang inspiratif. Saat ditemui di Diploma 3 (D3) FE UII pada hari Sabtu, 5 Desember 2015 Donni berbagi sepenggal pengalaman hidupnya sejak di bangku sekolah hingga saat ini ia menjadi pimpinan cabang Bank Bukopin Syariah Yogyakarta. Lahir dan besar di Yogyakarta mungkin adalah serangkaian kata yang menggambarkan perjalanan hidup Donni hingga saat ini. Lulus dari SD Muhammadiyah Ngupasan, anak sulung dari tiga bersaudara ini melanjutkan studinya ke SMP Negeri 2 Yogyakarta dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Masa remaja di bangku SMP dan SMA dimanfaatkan Donni untuk menggali potensi dirinya dengan mengikuti berbagai kegiatan dan organisasi seperti ekstrakurikuler musik, paskibraka hingga Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM).
Satu kalimat singkat namun sarat makna tersebut menggambarkan sosok Ahmad Baslan, seorang Maestro perburungan yang menghidupkan dunia perburungan di Indonesia. Pria kelahiran Palembang 6 juli 1966 yang akrab disapa Bang Boy ini memiliki ratusan penangkaran burung yang tersebar di seluruh indonesia. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan burung, kecintaannya terhadap hewan tersebut karena semasa kecil sering diperkenalkan oleh mendiang sang kakek. Setiap minggunya ia diajak ke pasar burung dan membantu sang kakek mengurusi burung peliharaannya. Seiring berjalannya waktu, ketertarikan dan kecintaannya terhadap burung terus berkembang hingga ia dewasa. Baginya, burung begitu istimewa, sehingga tidak heran jika hewan tersebut disebutkan beberapa kali di dalam Al-Quran.
Dalam merintis karir di dunia kerja dibutuhkan academic qualification dan professional qualification yang berguna untuk menunjang jenjang karir profesional. Selain kualifikasi akademik yang dibutuhkan untuk membuka kunci dalam melamar pekerjaan yang diinginkan, profesional qualification berguna bagi perusahaan dalam melihat kompetensi lebih yang dimiliki oleh para pelamar. Salah satu cara yang ditempuh oleh Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII), dalam rangka menyambut free trade yang menyebabkan tingginya persaingan profesi akuntan yaitu dengan memfasilitasi mahasiswanya untuk mendapatkan profesional qualification certificated melalui ACCA.
ACCA (The Association of Chartered Certified Accountant) merupakan lembaga global terbesar di dunia untuk profesional akuntansi dan keuangan. Mahasiswa maupun alumni yang mempunyai sertifikat ACCA ini akan lebih unggul dalam persaingan dunia kerja, bahkan ketika masih dalam tahap ACCA Trainees.
Program studi Akuntansi FE UII mengadakan kembali kuliah umum mengenai ACCA Info Session dengan tema “Jumpstart Your Career Through Certification and Internships” yang diadakan pada Kamis (15/9) di Aula Utara FE UII. Kuliah umum tersebut, diisi oleh Ina Verina Rosali sebagai Business Relationship Manager at ACCA Indonesia. Kuliah umum ini dibuka oleh Dekar Urumsah, SE., S.Si, Mcom (IS), PhD selaku Ketua Program Studi Akuntansi FE UII. Kuliah umum ini sudah beberapa kali diadakan dan ditujukan guna mempersiapkan mahasiswa Akuntansi FE UII dalam kompetisi kerja yang ada di ASEAN dengan memberi pengetahuan mengenai persiapan untuk merintis karir dalam persaingan internasional.
“Indonesia membutuhkan 452.000 akuntan yang terkualifikasi, sedangkan Indonesia hanya mempunyai 16.000 akuntan yang tersedia dan rata-rata sudah mendekati usia pensiun.” Kata Ina Verina Rosali, Business Relationship Manager ACCA Indonesia. Hal ini lah yang harus dipersiapkan oleh para lulusan akuntansi agar memiliki kualifikasi ilmu yang mumpuni sehingga dapat bersaing dalam dunia kerja internasioanal.
Adanya profesional qualification certificated dari ACCA membantu para employer dalam mendapatkan internship pekerjaan karena ACCA sudah menjalin kerjasama dan network link internasional dengan beberapa perusahaan antara lain : KPMG, Moores Rowland, Prudential, Unilever, Shell, dan HSBC. Para peserta yang mengikuti ujian kualifikasi ACCA akan mendapat pengakuan secara internasional di lebih dari 180 negara atas kompetensinya di bidang Akuntansi Bisnis, Manajemen Akuntansi, Akuntansi Keuangan, Hukum Bisinis, Manajemen Usaha, Perpajakan, Pelaporan Keuangan, Audit, dan Manajemen Keuangan. Hal ini membuat lulusan dari ACCA memiliki nilai tambah dan lebih siap bersaing dalam kompetisi dunia kerja internasional.
Pasar bebas yang telah diberlakukan di semua Negara tengah membuat badan akuntansi dunia CPA (Certified Practising Accountant) membuka kantor perwakilan dibeberapa Negara. Seperti CPA Australia yang memiliki kantor perwakilan di Indonesia sejak tahun 2011. Hal ini merupakan komitmen badan yang telah berdiri di 144 negara tersebut mendorong pertembuhan akuntansi di Indonesia dan memenuhi kebutuhan anggota yang berdomisili di Indonesia agar lebih efektif.
Ritta Setiawan, Chief Representative Indonesia di CPA Australia didaulat menjadi pembicara dalam seminar “How Professional Designation Take Part in ASEAN FTA” yang digelar di Aula Utara Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII). Sebagai CR CPA Australia di Indonesia, beliau mengungkapkan bahwa pentingnya menjalin relasi yang baik untuk menciptakan kolaborasi dalam memajukan profesi akuntan di Indonesia dan Australia. Kedua Negara telah menjalin hubungan yang baik pada berbagai sektor lainnya, maka dalam bidang profesi akuntan public hendaknya juga demikian. (8/09)
Ketua Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) FE UII, Ayu Chairina Laksmi, S.E. MAC, MRes, Ak membuka acara tersebut mewakili Dekar Urumsah, S.E., S.Si., M.Com (IS)., Ph.D, mengatakan bahwa pentingnya memiliki sertifikasi dibidang ini untuk meningkatkan kualitas kemampuan untuk menjadi akuntan publik yang handal dan professional. Sementara itu, ketua CPA Indonesia di FE UII, Dra. Yuni Nustini, MAFIS., Ak.memaparkan untuk mahasiswa semester akhir dapat mengambil progam khusus untuk mendapatkan sertifikasi CPA dengan melakukan serangkaian tes di kampus sebagai bentuk kerja sama antara FE UII dan CPA Indonesia. Bahkan pada masa mendatang, mahasiswa akuntansi FE UII yang sedang menempuh ujian tengah dan akhir semester, varian dan komponen soal yang diujikan sudah terstandarisasi dari CPA Australia.
Menjalankan program pengabdian masyarakat di tengah kuliah kerja nyata (KKN) memang tengah menjadi rutinitas ratusan mahasiswa UII akhir-akhir dari bulan Agustus hingga September. Namun siapa sangka jika di tengah pelaksanaan program itu, muncul ide bisnis yang terpantik karena melihat potensi dari masyarakat setempat. Inilah yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa KKN UII yang melakukan program KKN di Desa Keditan, Kecamatan Ngablak, Magelang. Melihat melimpahnya produk susu segar yang dihasilkan oleh peternak sapi di desa itu, mereka terpantik untuk menambah nilai jual produk susu tersebut. Salah satunya yakni dengan memperkenalkan cara pembuatan yoghurt kepada masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, produk olahan susu sapi itu kemudian diberi kemasan menarik dan dipasarkan dengan nama Yoghurtime.
“Susu sapi segar memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk bernilai, seperti yoghurt, ice cream dan sebagainya. Namun sayangnya hasil olahan susu sapi di desa belum pernah dikembangkan sebelumnya. Peternak sapi hanya menjual susu murni tanpa diolah dengan harga jual murah sehingga tidak mempunyai nilai tambah”, ungkap Fatma Kurnia Koto, salah seorang mahasiswi UII yang menggagas produksi yoghurt di desa tersebut. Meski yoghurt cukup populer, namun menurutnya produk itu belum banyak dikenal masyarakat desa.
Tahap awal yang dilakukannya untuk mengajak masyarakat adalah melalui sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan. “Awalnya memang tidak mudah karena masyarakat sudah terbiasa menjual produk susu apa adanya, tanpa proses pengolahan yang cukup kompleks seperti membuat yoghurt. Toh dijual mentah pun tetap laku”, ujar Fatma Kurnia menirukan keraguan para penduduk tentang produk yoghurt.
Namun, ia dan teman-teman KKN-nya tidak mengenal lelah untuk meyakinkan penduduk Keditan. Sosialisasi dan penyuluhan terus dilakukan. Di antaranya dengan memaparkan nilai ekonomis produk susu yang telah diolah menjadi yoghurt. Di samping itu, disampaikan juga tentang nilai gizi yoghurt yang sangat sehat untuk dikonsumsi dan bisa dinikmati oleh banyak kalangan. Jika tidak dijual pun, produk yoghurt dapat dikonsumsi sendiri bersama keluarga.
Setelah mendapat kepercayaan penduduk, akhirnya mulailah dilaksanakan program pelatihan pembuatan yoghurt. “Kami juga mengenalkan inovasi dengan menambah sensasi rasa dari yoghurt, seperti plain, strawberry, anggur, dan greentea. Pembuatan yoghurt sebenarnya sangatlah mudah, namun kesterilan alat adalah kunci utama untuk menjaga bakteri yoghurt tetap stabil”, pungkasnya.
Ia berharap meski program KKN di Desa Keditan pada nantinya akan berakhir, masyarakat tetap dapat melanjutkan produksi yoghurt tersebut. Ia yakin upaya ini di samping akan mengembangkan ekonomi kreatif desa juga meningkatkan pendapatan bagi peternak sapi dan warga sekitarnya.
Sumber : uii.ac.id.
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia bekerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan didukung oleh P.T. First Capital Securitas menyelenggarakan Workshop ar Modal Syariah 2016 bertempat di Gedung FE UII Condong Catur pada Kamis 1 September 2016.
Hadir sebagai pembicara Workshop Kurnia Wiyadimulya dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY, Hery Gunawan Muhamad Branch Manager PT. First Asia Capital, Hasanuddin dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan Dodi Prasetya dari Bursa Efek Indonesia.
Dekan Fakultas Ekonomi yang membuka acara tersebut dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihak Fakultas Ekonomi UII sangat mendukung acara tersebut mengingat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap perkembangan ekonomi syariah. Namun demikian, ia menilai bahwa banyak di kalangan masyarakat yang masih ragu untuk turun di dunia jual beli saham karena dikhawatirkan termasuk gambling.
“Banyak Keraguan dalam pasar modal syariah karena dianggap gambling, maka pasar modal syariah ini diharapkan menjadi alternative bagi masyarakat yang ingin berkecimpung di dunia pasar modal”. Ujarnya.
Kurnia yang merupakan Sekretaris Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY menuturkan bahwa MES senantiasa berjuang untuk menjadikan sistem ekonomi Indonesia menjadi ekonomi syariah. Upaya-upaya tersebut dilakukan melalui dua sektor, selain sektor keuangan MES juga berjuang melalui sektor real.
“MES berjuang melalui sektor real dengan memberikan pelatihan-pelatihan bagi pengusaha-pengusaha agar usaha yang mereka jalankan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.” Ujar Kurnia.
Sumber : uii.ac.id.
Sebagai mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) sudah tentu diharapkan untuk mempunyai kompetensi yang unggul dibandingkan lulusan universitas lain. Salah satu kompetensi unggul yang ada di UII yaitu adanya ERP-systems. Sehingga, dijalinlah hubungan kerjasama antara Universitas Islam Indonesia dengan PT Solman Manunggal Informatika. Dengan penandatanganan MOU pada tanggal 25 Agustus 2016 di kampus UII dalam bidang information teknologi khususnya ERP-systems menandai terjalinnya hubungan kerjasama dan komitmen yang terjadi.
Penandatangan MOU tersebut sebenarnya bertujuan untuk menandai bahwa Universitas Islam Indonesia selalu bekerjasama dengan alumni untuk membentuk karakteristik lulusan Universitas Islam Indonesia.”Mahasiswa kami harus mempunyai kelebihan dibandingkan dengan yang lain,sehingga kerjasama semacam ini diusahakan untuk semakin ditingkatkan karena diharapkan dapat memberikan kompetensi yang unggul terhadap mahasiswa kami dan dapat membantu mahasiswa dalam memahami system yang akan dibangun di Universitas islam Indonesia salah satunya ERP ” sebut rektor Universitas Islam Indonesia,Dr,Ir.Harsoyo,M.Sc.
PT Solman Manunggal Informatika sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang ERP khususnya ECP. Sedangkan Pimpinan PT Solman Manunggal Informatika ,Bapak Helmi F.adalah alumni Universitas Islam Indonesia tahun 2004.”Kami akan mengambil konsep berbagi, Jadi, kami akan membagikan ke teman-teman Universitas Islam Indonesia berupa kerjasama-kerjasama dan kegiatan taktis yang saling menguntungkan sebagai contoh yaitu seminar,magang mahasiswa dan kuliah umum yang praktisinya dapat didatangkan dari PT Solman.” ujar Pimpinan PT Solman Manunggal Informatika ,Bapak Helmi F.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan pula prestasi membanggakan yang berhasil dicapai oleh Tim ERP dari UII dalam kompetisi ERP simulation games Asia Pasifik Japan 2016. Anggota dari tim tersebut antara lain Farieza Rahman, Yukafi Kharisma, Indra Kusumartono, dan Muhammad Reza Baihaque dan dari keempat mahasiswa tersebut semuanya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi UII. ERP simulation games sendiri merupakan perlombaan untuk mencapai profit tertinggi dalam sebuah simulasi bisnis. Dalam ERP simulation games Asia Pasifik Japan 2016 ini mereka bersaing di perusahaan retail atau perusahaan logistik yang berfokus pada distribusi. Kemenangan tersebut membuktikan bahwa mahasiswa UII dapat bersaing dengan mahasiwa Universitas lain baik di dalam negeri maupun di kancah dunia. “Walaupun tidak semua orang tahu mengenai ERP tapi bagi saya hal itu bukan hal yang besar. Karena bagi kami, peserta-peserta lomba adalah negara-negara yang jauh dari Indonesia tapi mereka mengakui bahwa UII dan Indonesia itu juara dan berprestasi.” Ujar Farieza Rahman
Fakultas Bisnis dan Ekonomika
Universitas Islam Indonesia
Gedung Ace Partadiredja
Jl. Pawirokuat, Ring Road Utara, Condongcatur, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283
INDONESIA
Telepon: +62 274 881546
Faksimile: +62 274 882589
Email: fbe[at]uii.ac.id