Ahmad Baslan – Sang “Presiden Burung” Indonesia : Jika Menyerah, Kita Kalah

Satu kalimat singkat namun sarat makna tersebut menggambarkan sosok Ahmad Baslan, seorang Maestro perburungan yang menghidupkan dunia perburungan di Indonesia. Pria kelahiran Palembang 6 juli 1966 yang akrab disapa Bang Boy ini memiliki ratusan penangkaran burung yang tersebar di seluruh indonesia. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan burung, kecintaannya terhadap hewan tersebut karena semasa kecil sering diperkenalkan oleh mendiang sang kakek. Setiap minggunya ia diajak ke pasar burung dan membantu sang kakek mengurusi burung peliharaannya. Seiring berjalannya waktu, ketertarikan dan kecintaannya terhadap burung terus berkembang hingga ia dewasa. Baginya, burung begitu istimewa, sehingga tidak heran jika hewan tersebut disebutkan beberapa kali di dalam Al-Quran.

Anak laki-laki satu-satunya yang lahir dari enam bersaudara ini tumbuh dan besar di Surabaya bersama keluarganya. Tahun 1986 menjadi awal kehidupannya di Yogyakarta. Setelah lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Bang Boy  memutuskan untuk mengikuti kakak perempuannya untuk melanjutkan studi di daerah yang terkenal sebagai kota pelajar tersebut. Bang Boy pun dengan mantap memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) sebagai tempatnya menggali Ilmu marketing yang telah ia gemari sejak lama, dan Manajemen menjadi jurusan yang dipilihnya. Begitu banyak pengalaman menarik yang ia peroleh ketika menjadi mahasiswa. “Dulu saya hanya diberi uang jajan dua puluh lima ribu sebulan, jadi setiap awal bulan saya harus nyetok mie instan dulu” tuturnya sambil bernostalgia. Tidak mengherankan jika sembari kuliah ia juga melakoni beberapa kegiatan agar bisa punya uang jajan tambahan, mulai dari kulakan kaos di bandung untuk ia jual kembali, sampai manggung dari kafe ke kafe pun pernah dia lakoni. Selain itu ia juga aktif dalam beberapa organisasi dikampus, dimana ia berkecimpung dalam Senat FE UII pada saat itu. Menempuh perkuliahan di UII sukses menjadikannya pribadi yang inovatif dan kreatif dimana ia dibimbing oleh sosok dosen Alm. Rasyid Baswedan yang begitu menginspirasinya.

Perjalan karir Bang Boy bisa mungkin dapat dikatakan cukup menginspirasi. Sempat kurang lebih sepuluh tahun  menjadi Direktur di salah satu perusahaan batu bara dengan penghasilan yang tidak sedikit, justru menjadikan Bang Boy mantap ingin menjadi Pengusaha. Dia merasa tidak ingin selalu bergantung pada orang lain, ia ingin menjadi pencetus. Kecintaan terhadap Burung yang membuatnya beralih profesi. Akhirnya ia memutuskan resign dari jabatannya yang sudah terbilang tinggi itu. Bang Boy memulai usahanya dengan menjual Burung yang dibelinya di pasar hewan begitu seterusnya. Masa-masa sulit pun dia jalani saat itu, dimana tidak sedikit orang yang bertentangan dengan keputusannya. Namun, bukan Bang Boy namanya jika dia menyerah begitu saja. Lama kelamaan bisnisnya pun semakin besar. Hingga pada tahun 2007 Bang Boy menggait komunitas burung yaitu Kicau Mania untuk mendirikan Yayasan Konservasi Burung yang diberi nama BnR. Mendirikan yayasan tersebut tidak semata-mata hanya sebagai lahan bisnis baginya, sosok Bang Boy yang sangat peduli terhadap lingkungan sosial yang mejadikan Yayasan Konservasi BnR menjadi lahan pekerjaan baru bagi masyarakat. Tidak heran berkat usaha dan kerja kerasnya sebagai pencetus, yayasan konservasi BnR telah memiliki cabang di berbagai provinsi di Indonesia. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh yayasan BnR mulai dari membantu korban bencana alam hingga perlombaan burung, semua dilakukan dengan misi sosial. Sosok nya yang dekat dengan masyarakat bawah menjadikannya begitu dikenal oleh pecinta burung di Indonesia.

Bang boy percaya setiap manusia memiliki talenta masing-masing, tergantung bagaimana kita berinovasi untuk menciptakan peluang yang ada di sekitar kita. “Jika berbicara materi, itu yang akan membuat kita ragu untuk memulai bisinis” ucapnya. Menurut Bang Boy inovasi adalah modal utama dalam memulai bisnis. Untung dan rugi adalah hal yang pasti akan dilalui, asalkan kita fokus dengan apa yang kita jalankan. Hal terpenting adalah apa yang kita lakukan dapat bermanfaat untuk orang lain karena baginya kesuksesan datang juga berkat doa orang lain. Beberapa hal yang menarik tutur Bang Boy, jalani apa yang ada didepan matamu saat ini dengan cara terbaik, selain itu tetap jeli melihat peluang yang ada di sekitar dan jangan mengeluh.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply