Scholarship Info Session Mahasiswa FE UII

 

Pada hari Senin, 24 September 2018 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) mengadakan sosialisasi beasiswa. Sosialisasi beasiswa merupakan agenda rutin oleh FE UII setiap tahunnya yang khusus diadakan untuk mahasiswa FE UII, sosialisasi berlangsung pukul 09.00-11.30 di ruang P 1/2 dan sosialisasi ini diharapkan dihadiri oleh mahasiswa angkatan 2018 sebagai pengenalan mengenai beasiswa apa saja yang terdapat di FE UII. Sosialisasi diadakan oleh bagian kemahasiswaan yang diisi  Dr. Muafi S.E., M.Si selaku Dosen FE UII dan Reviewer dari Beasiswa Kementrian Keuangan selain itu juga sosialisasi diisi oleh Arif Fajar Wibisono S.E., M.Sc. selaku Kepala Pembinaan Prestasi UII. Tema yang diambil pada sosialisasi beasiswa tahun ini yaitu “Sekarang Setiap Orang Bisa Mendapat Beasiswa”.

Acara dibuka oleh Galih Devi yang menjadi Master of Ceremony (MC) pada acara sosialisasi tersebut, kemudian disusul dengan pemberian sambutan oleh Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FE UII dalam sambutannya beliau mengatakan “Beasiswa tidak hanya untuk mendapat tambahan biaya namun beasiswa harus dijadikan sebuah prestasi” setelah sambutan kemudian sesi penyampaian materi yang dimoderatori oleh  Faaza Fakhrunnas, S.E.,M.Sc. Sesi pertama diisi oleh Arif Fajar Wibisono S.E., M.Sc yang menyampaikan materi mengenai “Strategi Mendapatkan Beasiswa Internal UII”. Bapak Arif Fajar Wibisono menyampaikan bahwa UII memiliki beasiswa internal dan eksternal, untuk beasiswa internal terdapat Unggulan UII, Hafiz Alquran, Prestasi Akademik (IPK Tinggi), Pondok Pesantren, PSB Duafa, Alumni (Fakultas Tertentu) sedangkan untuk beasiswa eksternal UII memiliki Bidikmisi, Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Dikpora DIY, Toyota-Astra, Persatuan Ibu-Ibu Sarjana Ekonomi (PIISEI), Yayasan Van-Deventer Maas Indonesia (YVDMI), dan cendekia BAZNAS. Secara umum persyaratan yang harus dipenuhi untuk pendaftaran beasiswa yang terdapat di UII adalah prestasi akademik (IPK minimal), prestasi non akademik (capaian prestasi minat dan bakat), keaktifan mahasiswa (organisasi yang diikuti), dan kondisi ekonomi.

Beasiswa unggulan UII adalah beasiswa yang ditujukkan untuk mahasiswa yang memiliki prestasi yang sangat unggul baik dari sisi akademik maupun non akademik. Beasiswa hafiz Alquran adalah beasiswa yang diberikan oleh hafiz dan hafizah Alquran yang telah hafal 15 juz dan 30 juz. Beasiswa selanjutnya yaitu prestasi akademik merupakan beasiswa yang ditujukkan untuk mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Beasiswa pondok pesantren adalah beasiswa yang ditujukkan untuk mahasiswa lulusan pondok pesantren. Selanjutnya adalah beasiswa Penerimaan Siswa Berprestasi Duafa (PSB Duafa) merupakan beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi dan membutuhkan bantuan dana pendidikan. Beasiswa internal UII yang terakhir yaitu beasiswa alumni.

Setelah sesi pertama selesai kemudian langsung dilanjut dengan sesi kedua yang diisi oleh Dr. Muafi S.E., M.Si yang menyampaikan materi mengenai “Strategi Mendapatkan Beasiswa Eksternal UII”. Dikarenakan Bapak Muafi merupakan reviewer dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sehingga pembahasan materi mengenai beasiswa LPDP. LPDP adalah lembaga pengelola dana pendidikan yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk mengelola dana pendidikan yang diambil dari APBN sebesar 20% setiap tahunnya. LPDP merupakan beasiswa yang disediakan untuk kuliah di luar negeri maupun dalam negeri. Pak Muafi juga menjelaskan tahap-tahap yang harus dilalui bagi pendaftar beasiswa LPDP serta beliau menyampaikan cerita–cerita menarik para pendaftar beasiswa di LPDP. Pak Muafi berharap untuk tahun ini ada mahasiwa dari FE UII yang lolos beasiswa karena sangat disayangkan pada tahun lalu masih belum ada yang lolos seleksi. Setelah penyampaian materi oleh pembicara acara ditutup dengan sesi tanya jawab. Dengan diadakannya acara Scholarship Info Session diharapkan untuk para mahasiswa FE UII mengetahui beasiswa apa saja yang ada di internal maupun eksternal kampus dan bisa di manfaatkan semaksimal mungkin.