Eksistensi Sumber Daya Insani Berbasis Syariah

Semua makhluk yang ada di muka bumi diciptakan untuk taat beribadah kepada Allah SWT. Perwujudan dari ibadah ini dapat dilakukan dengan banyak cara. Sebagai seorang manusia yang beriman, makna ibadah tidak cukup hanya dimaknai dengan menjalankan shalat lima waktu, puasa, dan sedekah saja. Bekerja juga dapat bermakna ibadah kepada Allah SWT, karena sesungguhnya seseorang yang tengah menjalankan pekerjaannya adalah sedang berjuang mencari rezeki dari Yang Kuasa. Maka dari itu bekerja dengan niat untuk ibadah niscaya akan mendapat ridha dan pahala yang besar.

Menjamurnya bisnis terutama di bidang perbankan yang bergerak dalam konsep syariah membuat banyak pihak semakin sadar tentang bagaimana mengelola Sumber Daya Insani (SDI) yang dimiliki perusahaannya dengan berlandaskan aturan syariah. Pengelolaan SDI berbasis syariah saat ini mulai banyak dikembangkan oleh banyak perusahaan yang bergerak dibidang syariah seperti pada bidang perbankan. Harapan masyarakat tentu saja tidak hanya operasional perusahaan saja yang berbasis syariah, tapi juga sumber saya manusianya.

SDI syariah merupakan sebuah konsep pengelolaan SDI yang berlandaskan syariah dan tidak hanya fokus pada jumlah dan kualitas dari SDI itu sendiri, tetapi juga fokus pada bagaimana pembentukan karakter SDI yang harus sesuai dengan prinsip syariah. Pengembangan dari SDI syariah ini menuntut para manajer  HRD  perusahaan untuk fokus pada pengembangan ke arah syariah. Dimana landasan utama kinerja para karyawan adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Sesuai dengan landasan kinerja yang bertujuan sebagai ibadah, maka diharapkan  karyawan perusahaan dapat mengedepankan nilai etika dan perilaku yang sesuai dengan prinsip syariah.

Heri Sudarsono, SE., M.Sc., dosen program studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, menyatakan bahwa SDI yang tidak berbasis syariah bersifat lebih kapitalisme dimana orientasi utamanya adalah kompensasi, dan faktor untuk penyemangat kerjanya adalah tinggi rendahnya tingkat kompensasi. Sedangkan pada SDI yang berbasis syariah kompensasi bukanlah orientasi utama, karena pada dasarnya bekerja itu adalah ibadah dan bekerja itu untuk Allah SWT. Beliau juga menambahkan bahwa setiap manusia khususnya bagi yang muslim memiliki tujuan untuk mencari ridha Allah SWT sehingga kita sadar bahwa Allah selalu mengawasi kita, karena itulah jika kita mematuhi perintah Allah SWT maka kita akan terus kerja keras.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply