,

Teknologi ERP, Trend Semenjak Pandemi

Pandemi Covid-19 mendadak mengubah budaya kerja sekaligus mengganggu roda bisnis hampir di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, Badan Pusat Statistik mencatat lebih dari 82 persen bisnis yang terkena dampak. Hal ini menyebabkan perusahaan harus kembali beradaptasi dengan kebiasaan baru di masyarakat, dan ini berlaku untuk semua sektor. 

Berbagai jenis pekerjaan mulai dari sales, purchasing, akuntansi, inventaris, dan kolaborasi kini harus saling koordinasi demi mencapai hasil pekerjaan yang maksimal. Teknologi Enterprise Resource Planning (ERP) dipercaya bisa menjadi solusi dari kepemilikan yang melanda perusahaan. Layanan tersebut mampu menyuguhkan laporan bisnis dari interaksi secara real time sehingga koordinasi antar departemen bisa berjalan lebih efektif dan efisien.

Kamis (25/3) Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Islam Indonesia mengadakan webinar bersama RUN System. Dengan tema “Peluang Magang dan Karir di bidang Enterprise Resources Planning (ERP)” dan dimoderatori oleh Istyakara Muslichah, S.E., MBA selaku dosen FBE UII.

RUN System merupakan perusahaan rintisan atau kita kenal dengan startup yang bergerak dibidang penyedia perangkat lunak yang berfokus pada pengembangan perencanaan sumber daya perusahaan (ERP). Di tahun 2021, Run System menargetkan peningkatan pendapatan hingga 300% sebagai bagian dari rencana strategis perusahaan untuk memperkuat posisinya di industri ERP tanah air.

Badlin isnan selaku alumni Prodi manajemen FBE UII 2012 menawarkan program magang yang tidak seperti biasanya, yaitu apprenticeship program.

“Jangan bayangkan kalian magang hanya fotocopy-fotocopy saja, tapi ini akan sangat padat dan terstruktur.” ujar academy manager Run System.

Ketika para mahasiswa yang mengikuti program magang, maka tidak langsung disuruh untuk melaksanakan pekerjaan, karena RUN System ini merupakan sebuah software atau sistem sehingga untuk terjun ke dalamnya perlu dilakukan training dengan diberikan beberapa modul untuk dipelajari. Dengan mengikuti program magang kita juga bisa mendapatkan sertifikat sebagai bonus dari modul-modul yang sudah dipelajari, sehingga bisa mendapatkan nilai lebih didalamnya.

Selama mengikuti magang mahasiswa perlu mengeluarkan sedikit biaya, walaupun biaya tersebut akan kembali kepada mahasiswa seperti mendapatkan fasilitas, seragam, modul dan lain segalanya. Menanggapi hal tersebut, maka Prodi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia mendukung mahasiswa sepenuhnya dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa manajemen dan akuntansi yang berminat untuk mengikuti program magang di RUN System. (AA/NAP)