Sebanyak 700 jamaah memadati Masjid Ulil Albab, kampus terpadu UII pada 8-9 April 2017. Ratusan jamaah tersebut sengaja berkumpul di masjid guna mengikuti MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) dan Gerakan UII Cinta Subuh yang diinisiasi oleh Takmir Masjid Ulil Albab di bawah bimbingan DPPAI (Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam) UII. Jamaah yang hadir didominasi oleh pemuda dari kalangan mahasiswa baik UII maupun non UII dan umum. Acara ini disemarakkan dengan pengajian yang dibawakan oleh Muzammil Hasballah, ST (Quran Reciter sekaligus Arsitek Muda professional lulusan ITB 2011) dan Ustadz Ransi Mardi Al-indragiri (Da’i muda yang merupakan mahasiswa aktif UII).
M. Taufiq selaku salah seorang panitia penyelenggara menyampaikan kegiatan ini berangkat dari keutamaan-keutamaan shalat subuh berjama’ah di Masjid, di mana shalat subuh merupakan salah satu shalat fardhu yang memiliki banyak faedah. Selain itu, keberadaan UII sebagai kampus keislaman dirasa perlu menanamkan sebuah habit, budaya islami kepada sivitas akademikanya untuk berbondong-bondong shalat berjamaah di masjid terkhusus shalat shubuh.
Rangkaian acara dikemas dengan sangat menarik. Dimulai dengan Talkshow yang bertemakan “Travel With Qur’an #1” bersama Muzammil Hasballah dan dimoderatori oleh Muhammad Hidayatul Mabrur, S.Pd.I yang dilaksanakan ba’da isya. Dilanjutkan Qiyamul lail dan sholat shubuh berjamaah yang diimami oleh Muzammil Hasballah, ST.
Selanjutnya berlangsung talkshow “Motivasi Pemuda Subuh” yang dibersamai oleh Ust Ransi Mardi Al Indragiri sebagai penutup rangkaian acara. Salah satu hal paling berkesan dari rangkaian acara adalah suasana haru saat pembacaan Qunut Nazilah untuk mendoakan kedamaian di Timur tengah di mana ketika itu sebagian jamaah menitikkan air mata.
“Sholat subuh itu pembawa rezeki, kita, umat islam akan maju apabila sholat subuh berjamaah di masjidnya ramai seperti sholat Jum’at”, papar Ust Ransi menyalurkan semangatnya. Dilanjutkan dengan salah satu pesan Muzammil,
“Bersemangat dengan Al Quran itu hidayah dari Allah, Surga itu untuk pemuda yang terpaut hatinya dengan masjid, memakmurkan masjid, melantunkan Al Quran, menghayati dan memahaminya dengan ikhlas karena Allah” membuat jamaah semakin terinspirasi untuk mencintai masjid dan Al Quran.
Ia juga mengajak agar para jamaah apapun profesinya tetep dekat dengan Al Quran dan hatinya terpaut dengan masjid. Masjid ramai dikunjungi oleh jamaah tidak hanya saat event tertentu saja. Selain itu, besar harapannya agar pihak universitas bisa mendukung penuh dan menindak lanjuti kegiatan ini. “Berawal dari masjid, untuk UII, untuk Yogyakarta, untuk Indonesia, untuk dunia. Pemuda bangkit!!”, pungkasnya.