<\/a>Menurut Jamil, prestasi UII yang tidak dapat berlanjut dari tahun ke tahun di ajang PKM ini ditengarai disebabkan oleh kurang seriusnya UII dalam menggarap PKM sehingga UII justru tertinggal dari Perguruan Tinggi lainnya. \u201cSelama ini kegiatan PKM kurang ditangani dengan baik oleh UII, sehingga proposal PKM yang dibuat oleh mahasiswa UII saat ini secara umum mengalami penurunan baik dari segi kuantitas maupun kualitas\u201d, terang Jamil. Keberhasilan mahasiswa untuk meraih prestasi dalam PKM DIKTI tidak lepas dari kegiatan pembimbingan yang serius dan intensif, untuk itu UII mengharap para dosen aktif menjadi pembimbing tim mahasiswa PKM yang dapat fokus untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas proposal PKM. \u201cPeningkatan jumlah proposal PKM yang dikirim akan menjadi salah satu tolak ukur peningkatan gairah akademik di UII\u201d, tambah Jamil.<\/p>\nProposal PKM harus memiliki kualitas yang baik agar berpotensi mendapatkan dana dari DIKTI, disinilah peran dosen dibutuhkan untuk berkontribusi dengan memberikan bimbingan dan arahan kepada tim mahasiswa PKM secara serius. \u201cKehadiran dosen sebagai pembimbing tim PKM diharapkan dapat memberikan sentuhan kualitas pada proposal PKM\u201d, terang Beni. Selain itu, PKM DIKTI juga dapat dianggap sebagai salah satu langkah untuk mempertahankan akreditasi yang unggul. \u201cPrestasi dan pendanaan yang diperoleh mahasiswa merupakan hal yang sangat penting bagi Fakultas dan Institusi karena menjadi poin penilaian dalam borang akreditasi\u201d jelas Beni.<\/p>\n
Dalam acara ini dijelaskan pula teknis seleksi proposal PKM dan jadwal pelaksanaan agenda PKM DIKTI tahun ini. Meningkatkan motivasi mahasiswa untuk ikut serta dalam PKM DIKTI merupakan tantangan yang besar bagi UII, untuk itu UII berencana memberikan reward <\/i>bagi para mahasiswa yang mengikuti PKM DIKTI sesuai dengan jenjang prestasinya. Semoga kegiatan sosialisasi ini menjadi awal bagi terwujudnya peningkatan kuantitas dan kualitas proposal tim mahasiswa PKM DIKTI.<\/p>\n
<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Menyadari akan adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh mahasiswa dengan realita kebutuhan dan tuntutan masyarakat atas kualitas lulusan perguruan tinggi yang siap mengikuti perkembangan zaman dan mampu beradaptasi akan perubahan, […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[3],"tags":[],"class_list":["post-1302","post","type-post","status-publish","format-standard","hentry","category-berita-kampus"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/fecon.uii.ac.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1302","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/fecon.uii.ac.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/fecon.uii.ac.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/fecon.uii.ac.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/fecon.uii.ac.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1302"}],"version-history":[{"count":6,"href":"https:\/\/fecon.uii.ac.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1302\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1311,"href":"https:\/\/fecon.uii.ac.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1302\/revisions\/1311"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/fecon.uii.ac.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1302"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/fecon.uii.ac.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1302"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/fecon.uii.ac.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1302"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}