,

LKTIN: Terobosan Generasi Milenial Menghadapi Tantangan di Era Ekonomi Digital

Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (HMJIE) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) menggelar Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) XIII 2019 dengan tema Terobosan Generasi Milenial Menghadapi Tantangan di Era Ekonomi Digital.

Acara yang diselenggarakan di ruang Aula Utara pada Sabtu (7/9) ini dibuka oleh Dr. Sahabudin Sidiq, MA selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan. Dalam sambutannya, Sahabudin menjelaskan bahwa LKTIN merupakan kompetisi tahunan yang memberikan kesempatan bagi para pelajar sekolah menengah untuk mengaktualisasikan dirinya. Pada 2019 ini, LKTIN diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah di  Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Pertumbuhan industri e-commerce yang merupakan bagian dari ekonomi digital justru semakin pesat di saat laju ekonomi di tanah air mengalami perlambatan. Fakta bahwa ekonomi digital mempunyai kontribusi besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan pun tidak dapat dipungkiri. Di sisi lain, tantangan penciptaan lapangan pekerjaan di era digital pun memerlukan berbagai terobosan.

“Generasi milenial diharapkan bisa berproses dalam menciptakan terobosan-terobosan untuk menghadapi tantangan era digital dan kompetisi ini menjadi salah satu wadah untuk menyalurkan gagasan dan kreativitas mereka,” ungkap Ladrip Renaldo, ketua organizing committee LKTIN XIII 2019.

Lomba karya tulis ini diikuti oleh finalis dan guru pembimbingnya dari berbagai SMA/sederajat, diantaranya adalah SMTI A Yogyakarta, SMTI A Yogyakarta, SMKN 1 Godean, SMAN 2 Wonogiri, Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta, MAN 2 Sleman, SMKN 1 Jetis. Setiap sekolah tersebut terdiri dari 1-2 grup yang lolos dalam seleksi sebelumnya. Dalam pelaksanaannya, FE UII menyertakan beberapa dosen pembimbing, diantaranya adalah Aminuddin Anwar, S. E., M. Sc, Lak Lak Nazhat El Hasanah, S. E., M. Si, dan Rindang Nuri Isnaini Nugrohowati, M. E. K. Untuk rundown acaranya, semua grup akan ditempatkan di ruang karantina kemudian akan dipanggil ke ruang presentasi sesuai urutannya.

Finalis LKTIN diberikan 3 sesi presentasi dengan batas waktu 10 menit untuk masing-masing sesinya. Penilaian presentasi LKTIN sendiri dilakukan oleh dosen FE UII yang sangat berkompeten dalam bidang tersebut yaitu Prastowo S. E., M. Ec. Dev, Dra. Ari Rudatin, M. Si, Andriyastuti Suratma, S. E., M. M. Presentasi memiliki bobot nilai yang lebih tinggi daripada naskah karena juri lebih memperhatikan seberapa jauh pemahaman peserta terhadap terobosan yang ditemukan dengan mempertimbangkan segala aspek produk. Pada sesi presentasi, guru pembimbing tidak diizinkan untuk memasuki ruangan.

Harapan dari acara LKTIN ini adalah para peserta sebagai bagian dari generasi milenial bisa mengimplementasikan produk temuan mereka selain menjadi alternatif baru dalam berbagai bidang juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang membantu menyelesaikan problematika di era digital masa kini. (ERF/HLL)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *