Pada hari Selasa (02/7), Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Indonesia kembali mengadakan kuliah umum yang bertajuk “Isu-isu Ekonomi Kontemporer : Memahami Dinamika Perekonomian Global”. Kuliah umum ini diselenggarakan di ruang P1/2 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia pada pukul 09.00 – 12.00 WIB. Tema kuliah umum yang sangat menarik ini akan dibahas oleh dua pembicara yang merupakan dosen Universiti Teknologi Mara (UiTM). Kedua pembicara tersebut adalah Zarul Azhar Nasir dan Nor Zarina Mohd Salim. Universiti Teknologi Mara sendiri merupakan Universitas ternama di Malaysia yang didirikan pada tahun 1956.

Setelah lantunan ayat suci Al-qur’an, nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu Hymne Universitas Islam Indonesia acara selanjutnya adalah sambutan dari Sahabudin Sidiq, SE., M.A. selaku Ketua Prodi Ilmu Ekonomi dan penyerahan cendera mata kepada kedua pembicara.

Memasuki acara inti, moderator dari kuliah umum kali ini adalah Faaza Fakhrunnas, SE., M.Sc yang merupakan dosen dari program studi Ilmu Ekonomi. Pembicara pertama dari kuliah umum ini adalah sir Zarul Azhar Nasir yang akan membawakan topik tentang real property yang berkaitan dengan isu-isu ekonomi kontemporer, selain isu perekonomian global mengenai perang dagang Amerika Serikat dan China. Isu lain yang tidak kalah menarik adalah mengenai Purchasing Power, hal ini merupakan salah satu isu ekonomi kontemporer perekonomian global. Isu mengenai real estate ini bukan hanya terjadi di Malaysia saja namun, merupakan suatu isu yang menyeluruh dari semua negara. Dilihat dari data yang ditampilkan tersebut bersumber dari International Monetary Funds mengenai Global House Price Index nilainya semakin tinggi bersama dengan bertambahnya tahun.

Pembicara kedua yaitu madam Nor Zarina Mohd Salim yang berbicara mengenai Micro Economy yaitu “Factor Affecting Property Value in Malaysia”  yang terbagi menjadi lima yaitu Residential, Industrial, Agriculture, Commercial, Land Development. Pada data yang berjudul volume dari transaksi (unit) tahun 2017 dan 2018 perumahan memiliki nilai yang paling tinggi dibandingkan dengan yang lainnya, yaitu pada tahun 2017 senilai 194.684 dan pada tahun 2018 senilai 197.789 sedangkan yang paling rendah yaitu pada industrial pada tahun 2017 senilai 5.729 dan pada tahun 2018 senila 6.032. Pengertian dari nilai properti mengacu pada nilai sebidang real estate berdasarkan harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual.

Selanjutnya, membahas tentang tingkat pertumbuhan dan populasi tahunan di Malaysia. Pada saat population naik, seharusnya demand naik, sedangkan residential transaction (demand) pada grafik yang ditampilkan menurun dari tahun ke tahun, hal tersebut dikarenakan harga rumah atau tanah semakin mahal. Pada faktor inflasi, efek inflasi terhadap harga adalah positif. Apabila inflasi naik maka harga barang naik. Dengan naiknya harga barang akan menyebabkan daya beli terhadap rumah menurun. Harga rumah di Malaysia pada tahun 2009-2017 semakin mahal. Hal ini dikarenakan rumah yang tidak terjual (unsold) semakin meningkat. Apabila pengangguran naik maka semakin banyak rumah yang tidak terjual, karena pengangguran tidak memiliki pendapatan. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi pembelian rumah dan tanah adalah lokasi. Pusat lokasi yang termasuk ke dalam kawasan strategis akan meningkatkan harga jual rumah. Kesimpulannya adalah terdapat banyak faktor yang mempengaruhi nilai rumah atau properti di Malaysia, seperti populasi, faktor pendapatan, lokasi, serta pengangguran dan inflasi. (ARS/WEM)

Sumber : fecon.uii.ac.id

Acara seminar “Perekonomian Indonesia Pasca Pemilihan Presiden 2019” yang diselenggarakan oleh ISEI atau Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia pada 18 April 2019 di Gedung Ace Partadiredja, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Seminar ini membahas tentang prospek, tantangan, dunia usaha dan perekonomian pasca pemilihan presiden. Beberapa ahli yang menjadi pembicara pada acara tersebut adalah Sri Fitriani (Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY), Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D (Guru Besar FEB UGM & Penasehat ISEI Cabang Yogyakarta), Robby Kusumahatra (Pengusaha & Penasehat Kadin DIY) dan Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M. Ec (Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi UII).

Selain menjadi kesempatan untuk mengenali kondisi perekonomian Indonesia pasca pemilihan presiden 2019, seminar ini juga dapat menambah wawasan mengenai ekonomi makro. Dalam paparan yang disampaikan oleh Sri Fitriani yang berjudul “Prospek dan Tantangan Kedepan: Perekonomian dan DIY” menjelaskan beberapa hal, seperti kondisi perekonomian 2019 diprediksi agak melambat, bio politikal menurun dan perekonomian DIY yang belum solid. Dalam paparannya, dijelaskan bahwa peningkatan jumlah konsumsi dan investasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain itu, Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D dalam paparannya yang berjudul “Transaksi Struktural Perekonomian dan Kebutuhan Modal Insani” menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada tahun 2010 sampai dengan 2016 sangat cepat, yaitu sebesar 5% dari sisi pengeluaran konsumsi rumah tangga. Prof. Lincoln menjelaskan, walaupun ekspor turun dan impor naik, namun perkembangan domestik sangat baik. Domestic demand Indonesia adalah sebesar 55%, sedangkan Amerika dalam kondisi stabilnya yaitu 60%. Beliau juga menyatakan bahwa perkembangan dari sektor informasi dan komunikasi menempati tingkat perkembangan yang paling tinggi, yaitu sebesar 10,2%.

Materi ketiga bertema “Catatan Bisnis Pasca Pileg 2019”, materi ini disampaikan oleh Robby Kusumahatra. Dari beberapa poin yang disampaikan, ada dua hal penting yaitu terkait dengan pentingnya ekspor dan sumber daya manusia. Berkaitan dengan ekspor, Robby Kusumahatra yang memiliki pengalaman tentang kegiatan ekspor. Beliau menjelaskan tentang kendala-kendala yang dihadapi oleh pengusaha-pengusaha di Indonesia adalah masalah sumber daya manusia, dikarenakan sumber daya manusia Indonesia menjadi faktor kompetensi yang kurang kompetitif.

Lalu yang terakhir adalah materi tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang disampaikan oleh Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M. Ec. Beliau menyampaikan UMKM ke depan ini akan didorong berbasiskan IT business. Hal tersebut didasarkan karena secara faktual bahwa perkembangan ekonomi dunia yang sudah mulai beralih kepada IT business. Namun menurut Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M. Ec, UMKM di Indonesia masih memiliki berbagai macam permasalahan. Diantaranya adalah desain produk dan packaging yang masih perlu diedukasi kepada pelaku bisnis oleh pelaku industri kreatif.

Pada penghujung acara, terdapat enam kesimpulan yang dapat diambil dari materi-materi yang telah dipaparkan oleh masing-masing pembicara adalah pertama, perekonomian nasional menunjukkan tren positif walaupun ekspor sedikit menurun. Kedua, dalam waktu ke depan tingkat konsumsi, ekspor dan investasi harus menjadi prioritas dengan menggerakkan sektor pariwisata. Ketiga, dengan meningkatnya masyarakat golongan ekonomi menengah maka perekonomian yang berbasis konsumsi akan berkembang. Keempat, dibutuhkan modal sumber daya manusia yang berketerampilan dan modal sosial yang baik untuk mendukung investasi. Kelima, UMKM berbasis IT business harus dikembangkan dan menjadi pionir untuk mendorong roda perekonomian Indonesia, khususnya dalam industri kreatif. Keenam, peraturan atau regulasi agar mengikuti perkembangan dan irama dunia usaha. (ALS/AFM)

sumber : fecon.uii.ac.id

PPE dan P3Ei berencana untuk mengadakan pelatihan Struktural Equation Model (SEM) pada tanggal 15 Desember 2018 di Fakultas Ekonomi UII. SEM ini adalah alat statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM dapat juga dianggap sebagai gabungan dari analisis regresi dan analisis faktor. SEM dapat dipergunakan untuk menyelesaikan model persamaan dengan variabel terikat lebih dari satu dan juga pengaruh timbal balik (recursive). SEM berbasis pada analisis covarians sehingga memberikan matriks covarians yang lebih akurat dari pada analisis regresi linear. Program-program statistik yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan SEM misalnya Analysis Moment of Structure (AMOS) atau LISREL.

Dalam pelatihan ini akan dibuka untuk 30 peserta, untuk Mahasiswa (S2 & S3), Dosen, Peneliti, Pegawai Swasta/Negeri dan Masyarakat Umum yang memiliki keinginan untuk meningkatkan pemahaman tentang metode riset kuantitatif. Pelatihan akan diadakan pada pukul 08.00-16.00 bertempat di Lab Fakultas Ekonomi UII. Pelatihan ini nantinya akan dibersamai oleh Bapak Dr. Zainal Mustafa EQ MM yang sudah sangat berkompeten dibidangnya.

Untuk info lebih lengkap dapat dilihat di poster dibawah ini,

pelatihan sem

Kuliah Umum BKF

Pada hari Jum’at , 05 Oktober 2018 Jurusan Ilmu Ekonomi dan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI mengadakan kuliah umum yang bertema “Perkembangan Ekonomi dan Kebijakan Fiskal Indonesia” yang bertempat di Ruang P1/2 jam 14.00-17.00. Dalam kuliah umum ini, dibersamai oleh Bapak Hidayat Amir M.S.E. Ph.D selaku Kepala Pusat Kebijakan APBN.  Acara ini dimulai pada pukul 14.00 dan dibuka oleh Bapak Dekan Fakultas Ekonomi yakni Bapak Jaka Sriyana M.Si., Ph.D.

Selanjutnya acara dimulai dengan pembahasan materi oleh Bapak Hidayat Amir M.S.E., Ph.D yang membahas mengenai Strategi Kebijakan Fiskal yang tepat untuk diterapkan di Indonesia serta itu memaparkan Perkembangan Ekonomi terkini. Acara diakhiri pada pukul 16.30 dengan sesi tanya jawab. Mahasiswa terlihat sangat antusias saat mengikuti kegiatan ini, hal ini terlihat saat sesi tanya jawab.

Untuk materi kuliah umum Jurusan Ilmu Ekonomi dan Badan Kebijakan Fiskal dengan tema “Perkembangan Ekonomi dan Kebijakan Fiskal di Indonesia” oleh Bapak Hidayat Amir Ph.D selaku Kepala Pusat Kebijakan APBN dapat didownload disini https://drive.google.com/a/uii.ac.id/file/d/14T-UINIaob4vfjFSTn9-vYHzGl3IQwta/view?usp=drivesdk

diskusi disabilitas

Prodi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan diskusi bisakah penyandang disabilitas masuk FE UII yang dilakukan pada hari Jum’at 13 Juli 2018. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Dekanat Gedung Prof. Ace Partadiredja FE UII yang dimulai dari pukul 12.30 hingga pukul 15.30 dan dihadiri oleh Wakil Dekan serta dosen Fakultas Ekonomi  UII.

Acara diskusi diawali dengan sambutan oleh Arif Rahman, S.E., M.Com., Ph.D  sebagai Wakil Dekan Fakultas Ekonomi UII. Diskusi tersebut menghadirkan dua pembicara, sesi pertama  oleh Suryatingsih Budi Lestari., SH yang menjabat sebagai Direktur LSM CIQAL (Center for Improving Qualified Activities in Life of People with Disabilities)  dengan topik Permasalahan bagi Penyandang Disabilitas di Perguruan Tinggi dan Solusinya. Serta pembicara kedua Kariyam.,S.Si., M.Si sebagai Kepala BPM UII dengan topik Implementasi Mercy Of God bagi Mahasiswa Penyandang Disabilitas.

Acara ini sangat penting dan perlu untuk merevisi kebijakan-kebijakan Fakultas Ekonomi UII di masa depan serta dikhususkan untuk pendidikan bagi mahasiswa yang berkebutuhan khusus. Dalam acara ini disampaikan penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan non-disabilitas serta masyarakat harus bisa menyesuaikan dengan lingkungannya dan juga penyandang disabilitas dapat berpartisipasi di dalam kegiatan masyarakat. Pada sesi pertama diisi oleh Suryatingsih Budi Lestari., SH merupakan alumni dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia angkatan 1985, beliau menyampaikan hambatan yang terjadi oleh penyandang disabilitas ketika terjun di masyarakat luar adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang penyandang disabilitas. Harapan beliau ingin fasilitas yang ada di tempat umum disesuaikan dengan penyandang disabilitas agar memudahkan penyandang disabilitas. Beliau memaparkan aspek-aspek yang harus diperhatikan untuk penyandang disabilitas meliputi bagaimana pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, memberikan dan menjadikan lingkungan yang sensitif dan fleksibel yang dapat membuat penyandang disabilitas beradaptasi dengan masyarakat luar serta mengubah stigma negatif terhadap penyandang disabilitas.

Diskriminasi yang terjadi di perguruan tinggi dengan kurangnya informasi yang cukup tentang pengetahuan isu-isu penyandang disabilitas sehingga membuat penyandang disabilitas tidak dapat mengakses hak pendidikan di perguruan tinggi serta adanya syarat mahasiswa tidak memiliki cacat tubuh, tidak adanya sarana dan prasana bagi penyandang disabilitas, dan tidak adanya peraturan tertulis untuk perlindungan penyandang disabilitas. Hal ini membuat penyandang disabilitas tidak produktif dan tidak dapat mengambil hak pendidikannya yang sudah ada. Adanya model pendidikan segregatif yang memisahkan penyandang disabilitas dengan non disabilitas. Oleh karena itu, model pendidikan inklusif yang dilaksanakan melalui sekolah inklusif , PT Inklusif dimana menepatkan penyandang disabilitas dan non disabilitas pada satu tempat yang sama tidak membeda-bedakan.

Sesi kedua diisi oleh Kariyam.,S.Si., M.Si sebagai Kepala BPM UII dengan topik Implementasi Mercy Of God bagi Mahasiswa Penyandang Disabilitas. Universitas Islam Indonesia sudah membuat kebijakan fasilitas dan implementasi untuk penyandang disabilitas. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia sudah memfasilitasi sarana dan prasarana untuk mahasiswa penyandang disabilitas.

Mahasiswa penyandang disabilitas dapat bersaing dan berpartisipasi dengan mahasiswa non disabilias di dunia perguruan tinggi.

Setelah diskusi selesai moderator memberikan kesempatan pada audiance untuk menyampaikan tanggapan dan pertanyaan terkait dengan pemaparan diskusi. Dilanjutkan dengan penyerahan bantuan pembangunan dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia kepada CIQAL (Center for Improving Qualified Activities in Life of People with Disabilities) kemudian pemberian kenang-kenangan kepada pembicara.

sumber : fecon.uii.ac.id

Prodi Ilmu Ekonomi menyelanggarakan Seminar Green Energy for Sustainable Development bersama dengan Universiti Teknologi Petronas pada tanggal 9 Mei 2018 di Aula Utara. Dalam seminar ini, terdapat 3 pembicara yakni dari 2 Universiti Teknologi Petronas,1 dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia dan dimoderatori oleh Bapak Rokhedi Priyo Santoso MIDEc. Acara ini dihadiri oleh 150 orang mahasiswa UII dan 17 mahasiswa dari Universiti Teknologi Petronas. Setelah acara seminar selesai, mahasiswa UTP mempresentasikan hasil karya mereka kepada para peserta seminar.

Prodi Ilmu Ekonomi bekerjasama dengan Magister Ilmu Ekonomi FE UII, IMZ, CIPSF UiTM menyelenggarakan seminar internasional yang bertajuk 6th SOUTHEAST ASIA INTERNATIONAL ISLAMIC PHILANTROPHY CONFERENCE (6th SEAIIPC) dengan tema “Ummah Excellence Through Intregrating Islamic Philantrophy And Islamic Social Finance Into The Mainstream Economy” . Seminar ini diselenggarakan pada tanggal 24-26 April 2018 di Hotel East Parc.

Keynote Speaker dalam seminar ini adalah H. Muhammad Fuad Nasar M.Sc, Prof Dr. Abd Ghaffar Ismail, Prof Dr Abd Halim Mohd Noor dan Prof H Bambang Sudibyo MBA. Terdapat kurang lebih 40 peserta dalam kegiatan ini, dan semuanya terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Kegiatan pada hari pertama dan kedua diisi dengan seminar dan dilanjutkan oleh presentasi paper dari peserta. Selanjutnya pada hari ketiga diisi oleh touring di sentra batik.

pelatihan data panel

Sebagai wujud komitmen sebagai pusat pengkajian statistik dan bisnis, PPSEB FE UII menyelenggarakan pelatihan data panel dan time series bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan skripsi. Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 7 April 2018 di Lab C dan Lab D dan dihadiri oleh 80 peserta. Dalam pelatihan ini diisi oleh 2 pemateri yakni Bapak Jaka Sriyana M.Si., Ph.D yang memberikan materi mengenai data panel , serta Bapak Abdul Hakim M.Ec.,Ph.D yang memberikan materi data time series.

Peserta yang mengikuti tak hanya dari mahasiswa prodi Ilmu Ekonomi tetapi juga mahasiswa dari prodi Akuntansi dan Manajemen FE UII. Pelatihan diselenggarakan hingga pukul 12.00, yang dimulai dari pengenalan , pemberian materi serta praktek. Peserta menyatakan bahwa mereka puas dengan pelatihan ini dan berpendapat bahwa pelatihan seperti ini sangat penting bagi mahasiswa yang belajar mengolah data.

 

temu wali

Sebagai wujud menjalin silahturahim dengan orang tua wali mahasiswa baru 2017 serta sebagai sarana perkenalan lingkungan kampuskepada para orang tua wali, Prodi Ilmu Ekonomi mengadakan acara Temu Wali yang akan dihadiri seluruh orangtua/wali dari mahasiswa baru angkatan 2017. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 31 Maret 2018 di Ruang P1/2 dan dihadiri oleh sekitar 40 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini dibuka pada pukul 09.00 oleh Bapak Dr. Agus Harjito M.Si sebagai Dekan Fakultas Ekonomi UII, dan diisi oleh Bapak Akhsyim Afandi MA.,Ph.D (Kaprodi Ilmu Ekonomi) dan Bapak Heri Sudarsono SE.,M.Ec (Sekprodi Ilmu Ekonomi).

Materi yang diberikan berupa pengenalan kampus, prodi Ilmu Ekonomi secara umum, staf pengajar dan beberapa hal akademik mengenai kegiatan perkuliahan dan kegiatan belajar mengajar. Selain itu ada sesi tanya jawab dimana peserta terlihat begitu antusias untuk mengetahui kegiatan yang akan dijalani putra-putri mereka yang sedang menempuh pendidikan di Prodi Ilmu Ekonomi FE UII. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan makan siang bersama untuk menambah kebersamaan antara orang tua wali dan Prodi Ilmu Ekonomi.