,

Standar ISO 9001:2015 dan ISO 50001:2011 Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

Persaingan di bursa tenaga kerja akan semakin meningkat menjelang pemberlakuan pasar bebas Asean pada akhir 2015 mendatang.Ini akan mempengaruhi banyak orang, terutama pekerja yang berkecimpung pada sektor keahlian khusus.

Hal ini diungkapkan oleh A.H.Mulyanto, Ph.D. dalam sambutannya sebagai pembicara di Kuliah Dosen Tamu yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Sabtu (21/11/2015). Pembicara yang menjabat sebagai Direktur PT. Emindo Energi Primer Indonesia, Grup PT. Energi Management Indonesia (Persero), turut juga hadir sebagai moderator Drs. Nursyabani, M.Si dan Dra. Nursyamsiah, MM.

A.H Mulyanto Ph.D menjelaskan bahwa Masyarakat Ekonomi Asean tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.”Sehingga pada intinya, MEA akan lebih membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau minim tenaga asingnya.”

Untuk itu perlu adanya Standar ISO 9001:2015 dan ISO 50001:2011. ISO 9001:2015 bagaimana sistem manajemen harus dilakukan oleh suatu organisasi untuk bisa menjamin mutu produknya, baik barang (goods) maupun jasa (service), agar mutu produk tersebut sesuai dengan persyaratan pelanggan, atau persyaratan lain, maupun sesuai standard mutu yg telah ditetapkan organisasi yang berfokus pada manajemen atau pengelola mutu organisasi tersebut. Kepatuhan atau compliance inilah yang membedakan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dengan model manajemen lainnya, organisasi tidak bisa bebas mengembangkan sendiri sistem manajemennya. Itulah sebabnya audit ISO 9001:2015 yang dilakukan oleh Badan Sertifikasi disebut juga dengan compliance audit atau audit kepatuhan. Sedangkan ISO 50001 dirancang untuk membantu perusahaan agar lebih baik dalam menggunakan aset energinya, untuk mengevaluasi dan memprioritaskan penggunaan teknologi hemat energi, serta untuk mendorong efisiensi pada seluruh rantai suplai. ISO 50001 juga dirancang agar dapat terintegrasi dengan standar manajemen lain, terutama ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan) dan ISO 9001 (sistem manajemen mutu).