642 Lulusan UII Hadiri Wisuda Periode IV, 245 Orang Raih Cumlaude
Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar prosesi wisuda pada jenjang Doktor, Magister, Sarjana dan Ahli Madya untuk Periode IV Tahun Akademik (TA) 2015/2016 di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakkir pada hari Sabtu (16/4). Wisuda pada hari ini diikuti oleh 642 wisudawan/wisudawati yang terdiri dari 11 orang dari Program Diploma (D3), 566 orang dari Program Strata Satu (S1), 62 orang wisudawan/wisudawati dari Program Magister dan 3 orang wisudawan/wisudawati dari Program Doktor. Dari jumlah tersebut, 245 orang berhasil meraih predikat cumlaude.
Indek Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi pada Program Strata Satu, dengan nilai sempurna 4.0 (Empat Koma Nol) berhasil diraih oleh Sella Fitri Anindita, mahasiswi Fakultas Ekonomi, Program Studi Ekonomi Pembangunan.
Sementara waktu studi tercepat dengan masa studi Tiga Tahun Empat Bulan berhasil diraih oleh Anisa Nur Hasanah, mahasiswi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Program Studi Psikologi. Sampai wisuda kali ini, alumni UII telah mencapai jumlah 80.928 orang.
Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., dalam sambutannya selain menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan, juga memberikan beberapa pesan penting. Di antaranya yaitu pentingnya para lulusan untuk selalu adaptif dengan dinamika dan tantangan yang akan dihadapi di lingkungan yang baru. Hal ini disampaikannya terkait dengan iklimpersaingan di dunia kerja yang semakin ketat.
Selain itu, ia juga berharap agar para alumni dapat mulai memberikan karya nyata di tengah masyarakat lewat pengabdian di bidang kerjanya masing-masing. “Tetap jagalah integritas serta jauhi perilaku korupsi dan penyalahgunaan narkoba. Ini adalah komitmen yang harus dipegang sebagai alumni UII”, pesannya.
Sementara itu perwakilan alumni UII, Dr. H. Ridwan Mukti, MH yang kini menjabat sebagai Gubernur Bengkulu tampil memberikan orasi di hadapan wisudawan. Sosok yang dikenal memiliki segudang prestasi ini menceritakan berbagai pengalamannya ketikamasih kuliah di kampus UII.
“Dulu kampus UII masih serba terbatas fasilitasnya, sehingga saya sering berpindah-pindah kuliah di berbagai tempat, seperti salah satunya di Masjid Syuhada. Namun di tengah keterbatasan itu pun banyak alumninya yang sekarang menjadi orang-orang hebat. Oleh karena itu, dengan fasilitas yang seperti sekarang seharusnya alumni UII dapat jauh lebih hebat dari generasi sebelumnya”, katanya menyemangati.
Selain itu, ia juga menceritakan rahasia kesuksesan alumni UII di dunia kerja. Salah satunya alumni UII dikenal kompak dan solid. Mereka juga saling mengingatkan agar senantiasa berlaku jujur dan berintegritas sehingga terhindar dari perilaku koruptif. “Selama menjabat hampir setiap hari saya selalu diingatkan oleh senior saya, Pak Mahfud atau Pak Busyro agar menjadi pejabat yang amanah dan memiliki integritas. Inilah resep kesuksesan alumni UII”, kisahnya.