Tokoh Agama (toga) perlu lebih banyak menyampaikan edukasi dan pencerahan dengan topik daging halal. Mengingat minat membeli daging halal dipengaruhi norma subjektif dan indikator paling besar pengaruhnya adalah para tokoh agama. Para tokoh agama merupakan referensi penting masyarakat untuk menentukan pilihan membeli daging halal. Untuk itu sudah saatnya pemerintah memberlakukan hukum wajib bagi pengusaha daging untuk memiliki sertifikat jaminan daging halal bukan sekedar sukarela seperti saat ini.
“Ini merupakan manfaat praktis yang dapat diambil dari penelitian ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kepentingan bisnis,” tandas Promovendus Drs. Sumadi, M.Si ketika mempertahankan disertasi berjudul ‘Minat Beli Daging Halal’ di kampus UII Condongcatur, Rabu (17/2). Sumadi mempertahankan disertasi dengan promotor Prof. Dr. Tulus Haryono, Mek didampingi Drs. Anas Hidayat MBA., Ph.D dan Dr. Zainal Mustafa EQ., MM merupakan Doktor ke-31 Program Pascasarjana FE UII.
Selain itu menurutnya, konsumen muslim banyak percaya kepada penjual dalam mendapatkan daging halal. Sehingga untuk menghindari resiko dalam memilih, menurut ayah dari Adityo Galuh Laksono, ST dan Medha Mahoittama, Spt, konsumen memanfaatkan simbol-simbol sosial kemasyarakatan seperti penjual yang bergelar haji atau yang jika perempuan mengenakan kerudung.
“Sehingga perlu ada kolaborasi lebih meningkat antara pemerintah dengan lembaga pendidikan Islam untuk memberikan edukasi pada masyarakat dalam pengawasan praktik operasional pengadaan daging halal. Selain tentu saja kemudian hadirnya lembaga pemberi sertifikat halal di daerah. Dengan demikian akan mempermudah akses bagi pengusaha daging dalam memperoleh sertifikasi jaminan halal'” tambah suami Sri Prastiningsih SP.



Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar prosesi wisuda pada jenjang Doktor, Magister, Sarjana dan Ahli Madya untuk Periode III Tahun Akademik (TA) 2015/2016 di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakkir pada hari ini (20/2). Wisuda pada hari ini diikuti oleh 513 wisudawan/wisudawati yang terdiri dari 2 orang dari Program Diploma (D3), 418 orang dari Program Strata Satu (S1), 88 orang wisudawan/wisudawati dari Program Magister dan 5 orang wisudawan/wisudawati dari Program Doktor. Dari jumlah tersebut, 104 orang berhasil meraih predikat cumlaude.
Inovasi merupakan suatu dilema bagi perusahaan, dapat menghasilkan hal yang menakjubkan namun sekaligus dapat mengakibatkan kerugian. Kemampuan memilih inovasi yang tepat adalah kunci sukses perusahaan dalam meraih keunggulan. Inovasi yang dapat dipilih oleh perusahaan sangat beragam jenisnya dan tergantung pada kemampuan perusahaan mengelola inovasinya.


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Madani Balikpapan Kalimantan Timur melakukan studi banding ke Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi UII, pada selasa 15 Desember 2015. Rombongan STIE Madani terdiri dari pengelola STIE termasuk Ketua Yayasan H. Abdul Wahab, didampingi pembantu ketua bidang kemahasiswaan H. Muhammad Amin Latief, ketua II bidang Keuangan ibu Marthatila serta karyawan dan keluarga.
Dipimpin Direktur Program, Wakil Program, staf dan Koordinator Program lainnya, memberikan bantuan dan pelatihan di Panti Asuhan Cipto Siswoyo Dusun Karangwuni, Turi, Sleman, hari Rabu 30 Desember 2015. Bantuan dan pelatihan ini diterima pengelola panti beserta perangkat desa yang mengelola panti asuhan Cipto Siswoyo.


Persaingan yang sehat dalam dunia usaha merupakan sebuah keharusan, hanya dengan itu pelaku usaha bisa bebas keluar masuk industri atau pasar tanpa hambatan. Pada pasar dengan persaingan yang sehat konsumen akan diuntungkan, namun tidak merugikan pelaku usaha, sebaliknya pada pasar monopoli hanya akan menguntungkan pelaku usaha tetapi merugikan konsumen.
Purwanto, S.Com.,MM. meraih gelar Doktornya di Universitas Islam Indonesia (UII) setelah berhasil mempertahankan penelitian desertasinya di hadapan para penguji yang dipimpin oleh Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., Rabu (25/11) di Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi UII.
Persaingan di bursa tenaga kerja akan semakin meningkat menjelang pemberlakuan pasar bebas Asean pada akhir 2015 mendatang.Ini akan mempengaruhi banyak orang, terutama pekerja yang berkecimpung pada sektor keahlian khusus.
