Awal tahun 2020 ditandai dengan adanya COVID-19 yang telah mengubah berbagai aturan kehidupan. Tidak hanya di satu atau dua negara tetapi di seluruh dunia tanpa kecuali. Berbagai perubahan terjadi di seluruh aspek kehidupan, termasuk kehidupan dunia pendidikan. Perlu penyesuaian dari berbagai pihak yang terlibat untuk tetap mempertahankan pencapaian tujuan organisasi dan mutu produk atau layanannya.
Salah satu perubahan adalah adanya working from home; bekerja dari rumah. Perubahan lain adalah berkurangnya interaksi antara penjual produk atau jasa dengan penerimanya. Para karyawan harus beradaptasi dengan cepat pada penggunaan teknologi dari luar ring ke dalam ring. Daya adaptasi karyawan, manajer dan organisasi juga tidak sama satu dengan lainnya. Berbagai penyesuaian harus dilakukan dengan cepat yang kemudian memunculkan stres dalam berbagai bentuknya.
Bekerja dari rumah, yang baru menjadi wacana, namun kemudian harus dipraktikkan secara nyata. Dunia publik atau dunia kerja adalah sisi lain dan dunia domestik atau dunia rumah tangga adalah sisi lainnya yang kemudian berbaur menjadi satu; dengan perbedaan yang tipis. Orang dapat berpindah-pindah dari dua dunia tersebut dengan cepat dan juga memunculkan berbagai masalah baru. Anak-anak dan mahasiswa juga belajar dari rumah. Sekolah juga berada di rumah dimana para orang tua yang sekaligus pekerja harus mengatur diri sedemikian rupa agar sukses semuanya. Banyak peran yang harus dilakukan oleh para pekerja baik laki-laki maupun perempuan.
Tuntutan peran yang beragam kerap kali memicu munculnya stres di kalangan karyawan bahkan para pimpinan. Perbedaan cara bekerja yakni dengan teknologi baru dan cara bekerja baru memerlukan penyesuaian yang cepat. Kegagapan teknologi menjadi stres tersendiri, di samping stres karena