Ekonomi Syariah Diyakini Mampu Menjauhkan Indonesia dari Krisis

syariahKondisi melemahnya nilai tukar rupiah dan melambatnya perekonomian seperti saat ini menjadi topik yang sedang hangat dibicarakan, terlepas dari siapa yang berwenang untuk menyatakan bahwa Indonesia sudah berada dalam keadaan krisis atau belum, hendaknya masyarakat mulai berhati-hati. Pernyataan menarik dari Dr. Aviliani, SE., M.Si., selaku Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pusat mengenai hal tersebut adalah bahwa apabila ‘konsep’ syariah bisa diterapkan sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia baik Muslim maupun non Muslim, maka Indonesia akan jauh dari krisis.

Kalimat itu Ia lontarkan ketika memberikan Key Note Speech dalam acara Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) pada hari ini (27/8) bertempat di Aula Utara Lantai 3 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII). Acara yang terselenggara berkat kerjasama antara MES, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) FE UII, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut juga mengundang pembicara lain yaitu Doddy Prasetyo dari BEI dan Prof. Jaih Mubarok dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)

Menurutnya, perbankan syariah sekarang ini masih belum mampu mengangkat ekonomi sektor riil, maka dari itu pasar modal syariah kemudian diharapkan mampu mengembangkan sektor tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. “Bahkan kami sedang membuat rencana Undang-undang terkait proses go public bagi sektor umkm, sehingga modal dan eksistensinya bisa berkembang dengan cepat”, imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Dekan FE UII Suharto, SE., M.Si., memberikan apresiasi terkait dengan penyelenggaraan acara tersebut, dengan harapan mahasiswa dan praktisi yang mengikuti SPMS hari ini dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai pasar modal syariah.

Sependapat dengan Suharto, Perwakilan pengurus MES Yogyakarta Mashudi, Muqorrobin membenarkan bahwa pemahaman masyarakat saat ini mengenai Pasar Modal Syariah masih minim, sehingga pelatihan dan sosialisasi semacam ini perlu ditingkatkan.

sumber: www.uii.ac.id