6th Southeast Asia International Islamic Philanthropy
Pada tanggal 24-26 April 2018 diadakan acara konferensi yang diadakan oleh Departemen Ekonomi dan Magister dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Acara ini bernama 6th Southest Asia International Islamic Philanthropy Conference. Acara ini diselenggarakan di ruang Iris, Hotel Eastparc, Yogyakarta dan dimulai pada pukul 09.30 WIB. Pada hari pertama tanggal 24 April 2018 dimulai dengan sambutan, sambutan pertama diberikan kepada Pak Akhsyim Afandi Ph.D yang juga memimpin untuk peresmian pembukaan acara pada pukul 10.00 WIB dan langsung dilanjutkan dengan coffee break selama 30 menit.
Kemudian dilanjutkan dengan pemanggilan kepada Pak Hendri Anto sebagai moderator untuk memandu jalannya acara yang kemudian beliau langsung memanggil sekaligus kepada ketiga pembicara yaitu H. Muhammad Fuad Nasar, S.Sos., M.Sc., dimana beliau bekerja sebagai Direktur zakat dan pemberdayaan wakaf, kementerian urusan agama. Pembicara kedua yaitu Prof Dr Abd Halim Mohd Noor, dimana beliau bekerja sebagai CIPSF UiTM Melaka Malaysia, dan yang terakhir Dr. Rahmad Hidayat, beliau bekerja sebagai direktur di Badan Pelaksana Keuangan Haji Indonesia.
Presentasi pertama disampaikan oleh H. Muhammad Fuad Nasar, S.Sos., M.Sc.,. Beliau mengawali presentasi dengan mengundang tawa audiens diaman beliau berkata “Saya mengacu kepada UU no. 24 tahun 2009 tentang bendera bahasa lambang Negara serta lagu kebangsaan karena saya hadir disini sebagai utusan resmi pemerintahan Indonesia goverment maka saya mengacu pada pasal 32 yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat nasional dan internasional di Indonesia.” Kemudian beliau juga menyampaikan bahwa semua pihak, semua elemen, semua komponen harus ambil bagian dari persoalan-persoalan kemanusiaan di negeri ini. Beliau menekankan bahwa kita harus terus memperkuat kerjasama dengan Negara serumpun untuk menghadapi kekuatan global yang tidak selamanya sejalan dengan pemikiran kita.
Presentasi kedua disampaikan oleh Dr. Rahmad Hidayat. Di awal presentasi Beliau menunjukkan data pada saat presentasi bahwa pada tahun 2017, Indonesia merupakan negara dengan jamaah haji terbanyak yaitu sebesar 221.000 mengalahkan Pakistan, India, dan Bangladesh. Beliau juga menyampaikan bahwa besarnya jumlah umat muslim Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji berdampak pada besarnya daftar tunggu (waiting list) dengan jumlah dana haji yang terkumpul dan dikelola oleh pemerintah (sekarang oleh BPKH).
Presentasi ketiga disampaikan oleh Prof Dr Abd Halim Mohd Noor. Beliau menyampaikan secara detail mengenai zakat dan beliau juga menyampaikan bahwa zakat dapat dijadikan investasi. Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan langsung diakhiri dengan pemberian plakat oleh Pak Kusto Hartanto Setia Budi kepada ketiga pembicara dan pemberian plakat serta sertifikat kepada moderator yakni Pak Hendri Anto dan dilanjutkan dengan foto bersama.
Setelah makan siang berlangsung dari pukul 11.45 sampai dengan 13.00 WIB dilanjutkan dengan acara Panel Presentation Sesi 1 yang diselenggarakan di dua ruangan yaitu ruangan lotus dan ruangan hibiscus. Panel Presentation Sesi 1 di ruangan lotus dengan moderator Dr. Dziauddin Sharif dengan mengangkat tema “Zakat and Social Empowerment” dan di ruangan hibiscus dengan moderator Dr. Mohamed Saladin Abdul Rasool dengan mengangkat tema “Islamic Economic and Finance”. Panel presentasi pada sesi pertama dilaksanakan selama 2 jam lalu diselangi dengan coffe break dan dilanjutkan dengan Panel Presentation Sesi 2. Pada panel presentasi sesi pertama dan kedua terdapat masing – masing 6 presentasi yang dimana masing – masing peserta diberikan waktu selama 10-15 menit untuk melakukan presentasi dan diakhiri dengan sesi tanya jawab antar presentor dan terdapat time keeper di setiap ruangan yang akan mengingatkan sisa waktu presentasi.
Pada hari pertama, antusias peserta sangatlah tinggi dan kegiatan berjalan dengan lancar. Antusiasme peserta tidak menurun ketika memasuki hari kedua. Acara konferensi hari ini, Rabu (25/04) dimulai dengan pembahasan sebuah topik yang menarik berjudul “Social Financing for Education and Health Empowerment”. Diskusi panel utama dipandu oleh Moderator, Kushardanta Susilabudi. Beberapa pembicara ahli berkesempatan menyampaikan materi pada diskusi panel ini, seperti : Prof. Bambang Sudibyo (Ketua BAZNAS Indonesia), Drg. Imam Rulyawan, MARS (Presiden Direktur Dompet Dhuafa), dan Agus Widarjono Ph.D (Dosen senior FE UII).
Zakat, Infaq, dan Waqaf menjadi topik utama yang dibicarakan pada sesi diskusi panel utama tahap kedua. Kajian pada sesi ini membahas tentang segala hal yang berhubungan dengan Zakat, Infaq, dan Waqaf yang sudah jelas diatur oleh Undang – Undang beserta diskusi tentang sebuah pertanyaan, “apakah hanya sekedar menjalankan dan membayarnya saja?” Drg. Imam Rulyawan berpendapat bahwasannya, kita harus dapat mengubah mindset bahwa zakat dan waqaf tidak hanya sekedar charity saja tetapi jika dikelola dengan baik dapat memberdayakan masyarakat yang membutuhkan.
Setelah diskusi panel utama selesai, kemudian dilanjutkan dengan acara presentasi panel ketiga. Secara teknis presentasi panel terbagi dalam dua kelas dan dipandu oleh masing-masing moderator yang berbeda. Presentasi panel di Ruang Lotus dipandu oleh Moderator, Dr. Abd Halim Mohd Noor dengan topik diskusi “Zakat Performance and its Management”. Sedangkan untuk presentasi panel di Ruang Hibiscus dipandu oleh Moderator, Mustika Noor Mifrahi dengan topik diskusi yang berjudul “Islamic Finance and Banking”.
Acara dilanjutkan selepas dhuhur yang diisi dengan diskusi panel sesi 3 yang dipandu oleh Dr. Abd Halim Mohd Noor dengan topik diskusi “Islamic Social Finance Governance”. Panel ini diisi oleh Iwan Rudiyana yang merupakan Chairman of Mandiri Amal Insani Foundation dan Dr. Irfan Syauqi Beik yang merupakan Direktur dari Puskas Baznas, CIBEST IPB yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Sesi 4 diskusi panel dilanjutkan setelah ashar. Sesi ini dilakukan di dua ruangan yaitu di ruang Hibiscus dengan moderator Bp. Faaza Fakhrunnas dengan tema “Shariah Issue and Corporate Governance” yang diisi oleh enam presentastor dan ruangan kedua dilaksanakan diruang Lotus dengan moderator Ibu Maisya Farhati dengan tema “The Role Of Islamic Social Funds Management and Its Performance” yang diisi oleh empat presentator. Acara ini ditutup oleh Bp. Kushardanta Susilabudi, SE.,MM. yang merupakan Direktur IMZ.
Pada hari ketiga acara diisi dengan welcoming remark di Dompet Dhuafa Yogyakarta dengan program pemberdayaan dan produk batik imogiri dan di Rumah Sehat Baznaz Yogyakarta dengan program pemberdayaan kesehatan.