Workshop Implementasi Student Center Learning

Workshop implementasi - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Perkembangan teknologi dan informasi yang pesat menuntut mahasiswa mampu beradaptasi dengan perubahan dengan cepat sesuai dengan karakteristik mahasiswa pada era Milenial ini. Pada hari Kamis, 26 Juli 2018, Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Indonesia (IE UII) menyelenggarakan workshop yang berjudul “Workshop Implementasi Student Center Learning (SCL) yang Berbasis pada Rencana Pembelajaran Semester”. Workshop ini dihadiri oleh Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi di ruang siding RSI/I. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menyamakan standarisasi proses pembelajaran berdasarkan Kerangka Kualifikasi Negara Indonesia (KKNI). Acara dimulai dan diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Ekonomi UII Bapak Dr. Jaka Sriyana, S.E., M.Si. Beliau memaparkan bahwa harapannya melalui acara ini adalah para Dosen dapat saling bertukar ilmu dan mengimplementasikan sistem SCL pada saat proses pembelajaran. Sistem SCL ini sendiri merupakan sebuah sistem yang dirancang agar dapat membuat mahasiswa aktif dalam merekonstruksikan sikap pengetahuan dan keterampilan seperti yang dirumuskan dalam capaian pembelajaran. Acara ini terbagi menjadi dua sesi dengan dua pembicara yaitu Bapak Agung Nugroho Adi S.T., M.T selaku Kepala Bidang Pengembangan dan Pengkajian Standar Mutu Akademik (PPSMA) di Badan Pengembangan Akademik UII serta Ibu Dra Trias Setiawati M.Si selaku Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UII. Bapak Agung Nugroho Adi S.T., M.T memberikan pesan agar para dosen mampu mengarahkan, dan memberikan saran terhadap mahasiswa sebagai fasilitator pembelajaran. Hal ini dikarenakan pada zaman sekarang mahasiswa perlu dibekali dengan pengarahan mengenai penyaringan informasi yang berasal dari internet. Mahasiswa zaman sekarang cenderung tidak mengolah dan menyeleksi informasi baik berupa tugas kuliah maupun informasi umum yang beredar di internet, mahasiswa lebih sering untuk meng-copy dan paste informasi yang ada tanpa diubah ataupun dibaca terlebih dahulu. Akibatnya, mahasiswa cenderung untuk mendapatkan jawaban dari tugas dari intenet dari pada sumber literatur buku. Dosen juga diharapkan dapat mengarahkan mahasiswa agar mengerjakan tugas yang bersifat hitungan dengan bantuan computer atau terkomputerisasi agar mahasiswa terbiasa dengan era perkembangan zaman yang kebanyakan dilakukan dengan media digital ini.

Pada workshop ini juga berdiskusi tentang penyusunan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) beserta dengan implementasinya, menurut Bapak Agung Nugroho RPS bukanlah sistem tetapi merupakan dokumentasi dan SCL merupakan sistem nya. Manfaat dari RPS bagi para dosen antara lain adalah RPS bisa digunakan untuk belajar merumuskan rencana dalam bentuk tulisan,RPS bisa diberikan komentar dan diberikan saran dan RPS juga bisa menjadi pegangan untuk evaluasi. Selain itu, Beliau menganalogikan bahwa cara berfikir mahasiswa seperti Google Maps dan peta manual. Orang yang menggunakan Google Maps mungkin akan lebih cepat dan mudah dalam menemukan suatu jalan atau tujuan, tetapi ingatan seseorang yang menggunakan Goggle Maps tidak terlatih untuk mengingat dan menghafal jalan tujuan tersebut. Berbeda halnya dengan seseorang yang menggunakan peta manual, mereka sudah terlatih untuk mengingat dan berfikir.

Jadi pada saat ini kemampuan dari para mahasiswa tidak hanya diukur dari yang sifatnya berwujud tetapi juga bisa diukur dari yang bersifat tidak berwujud,seperti softskill dsb.

Lain halnya dengan pemaparan oleh Ibu Trias Setiawati, yang telah mengabdi pada UII selama hampir 30 tahun, beliau mengatakan bahwa mahasiswa dibuat sebagai knowledge worker. Dan yang terpenting adalah kedekatan antara dosen dan mahasiswa harus terbangun selama satu semester bersama. Dengan adanya chemistry antara dosen dan mahasiswa maka proses belajar mengajar akan lebih optimal dan lebih baik.

Workshop ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama dengan para pembicara dan peserta.