Akuntansi adalah salah satu fungsi pokok yang niscaya ada dan selalu dibutuhkan oleh setiap organisasi, baik yang beroperasi di sektor komersial (bisnis) maupun sektor publik (nirlaba).

Program pendidikan Sarjana Akuntansi di UII dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dengan pengetahuan disiplin yang mendalam, berlandaskan nilai-nilai keislaman, berwawasan luas, serta memiliki keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk bekerja sebagai profesional akuntansi, manajer modern, atau wirausaha yang cakap dan adaptif dengan dinamika lingkungan bisnis dan kemajuan teknologi di era digital.

Prodi S1 Akuntansi UII bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang dapat berkarier sebagai akuntan pendidik, akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan sektor publik, akuntan pajak, dan wirausaha yang menjalankan tugasnya berdasarkan nilai-nilai Islam dan adaptif dengan perkembangan teknologi informasi sehingga dapat diterima pasar tenaga kerja di tingkat nasional dan global.

1. Penyusunan, analisis, dan interpretasi laporan keuangan entitas komersial dan entitas sektor publik dengan mengaplikasikan standar akuntansi yang berlaku, termasuk dalam penerapan akuntansi syariah;
2. Penyusunan kertas kerja adan evaluasi bukti audit atas laporan keuangan entitas komersial sesuai dengan standar audit dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam audit atas laporan keuangan;
3. Penyusunan, analisis, dan interpretasi data dan informasi akuntansi untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial;
4. Perancangan proses bisnis dalam suatu sistem informasi akuntansi yang mendukung penyediaan informasi berbasis TI untuk mendukung kelincahan organisasi dalam merumuskan strategi, mengambil keputusan, dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasi bisnisnya;
5. Penyusunan laporan kewajiban perpajakan sesuai perundang-undangan perpajakan yang berlaku di Indonesia; dan
6. Penyusunan laporan investasi dan pendanaan yang relevan untuk pengambilan keputusan keuangan dan investasi dengan mengaplikasikan teknik manajemen keuangan dan investasi;
7. Penguatan kompetensi kewirausahaan, khususnya untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis digital, serta menguasai pengelolaan akuntansi dan perpajakan bagi usaha rintisan (startup) atau UMKM.