Semangat Berbudaya Bersama IPDC
Indonesia terkenal akan keragaman budayanya. Dari Sabang sampai Merauke, berbagai daerah memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Salah satu diantaranya adalah tarian tradisional. Tarian tradisional dari setiap daerah sangat beragam dan memiliki keunikan masing-masing.
Dari sekian banyak tarian nusantara yang dimiliki oleh Indonesia, ada salah satu tarian yang menarik hati dan berhasil memukau ribuan pasang mata pada pembukaan Asian Games yang berlangsung penuh gegap gempita pada tahun 2018 lalu, yaitu tarian Ratoh Jaroe.
Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai dan melestarikan budayanya. Dalam hal ini, International Program Dance Club (IPDC) UII menyelenggarakan Ratoh Jaroe Dance Competition dengan mengusung tema “Jak Ta Meu Seni, Ta Peduli Budaya” yang artinya “marilah kita berseni, dan peduli budaya”.
Kompetisi yang digelar pada hari Sabtu (16/11) di Aula Utara Fakultas Ekonomi UII ini merupakan kompetisi tari perdana yang diselenggarakan oleh IPDC UII. Disamping untuk menghargai dan melestarikan budaya, kompetisi ini juga bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi antar sanggar tari yang sama-sama melestarikan Tari Ratoh Jaroe.
“Harapannya, IPDC UII bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas. Bukan hanya dari prestasinya, tapi juga dari acara yang bermanfaat dalam mendukung dan menjaga kelestarian budaya,” ucap Bella Rizkiana Salsabila, Ketua Panitia Ratoh Jaroe Dance Competition.
Diikuti oleh 18 tim dari sanggar tari yang tersebar di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa tengah, kompetisi tari ini dihadiri oleh dua dewan juri yang merupakan putra asli daerah Aceh yaitu T.M. Rafsanjani dan M. Rizky Asyary yang keduanya sudah sangat berpengalaman dalam tarian Ratoh Jaroe.
Kemenangan berhasil diraih oleh tim SAKA UGM selaku juara pertama, kemudian disusul oleh tim Rampoe UGM, dan juara ketiga dimiliki oleh UKM Seni Religi UNS. Tim Scrata FK UNS berhasil mendapatkan juara favorit, sedangkan SMKN 1 Sragen berhasil membawa pulang penghargaan sebagai predikat best costume.
Pada kesempatan yang sama, Bella juga mengungkapkan harapannya agar acara ini tidak berhenti hanya sampai disini namun dapat dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya. (ARS/NAP)