Dalam rangka merayakan milad yang ke-81, Universitas Islam Indonesia menggelar Seminar Ekonomi Politik Nasional dengan mengambil tema “Ancaman Illiberalisme bagi Demokrasi Ekonomi di Indonesia”. Acara ini dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Juli 2024 secara online dan offline yang bertempat di Ruang Aula Utara Lantai 3 Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII. Dalam Seminar ini, UII mengundang beberapa tokoh Ekonom Indonesia sebagai narasumber, yaitu Prof. A. Gunadi Brata, Ph. D. selaku perwakilan ISEI Cabang Yogyakarta, Dr. Drs. Suwarsono Muhammad, MA. sebagai dosen FBE UII, dan Faisal H. Basri, S.E, M.A. yang merupakan ekonom dan politikus senior di  Indonesia. 

Sebagai tuan rumah dari acara ini, FBE UII mengucapkan selamat datang kepada narasumber dan peserta seminar yang disampaikan oleh dekan FBE UII, Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. dan ketua ISEI Cabang Yogyakarta, Prof. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA. Kemudian, sambutan disampaikan oleh Rektor UII, Fathul Wahid, yang sekaligus membuka keberlangsungan dari acara ini. Dalam sambutannya, Fathul mengutip 3 buku mengenai illiberalisme dan demokrasi ekonomi serta memberikan pengantar mengenai tema yang mendasari acara seminar ini.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh ketiga narasumber yang dipandu oleh Priyonggo Suseno S.E., M.Sc. selaku moderator. Materi pertama disampaikan oleh A. Gunadi yang menjelaskan bahwa illiberalisme ternyata tidak hanya eksis di Indonesia, melainkan telah menjadi permasalahan dalam lingkup global. Beliau juga menekankan terkait situasi demokrasi politik dan isu politik populisme di Indonesia. “Populisme itu mengancam demokrasi karena melemahkan lembaga formal, mendefinisikan ulang rakyat secara semena-mena, dan mengikis norma-norma informal demokrasi,” ucap A. Gunadi. Selanjutnya, Suwarsono sebagai narasumber kedua menerangkan bahwa perjalanan politik dan ekonomi itu tidak selalu sejalan dalam hal liberal atau tidak dan ini terlihat dari sejarah Indonesia. Beliau juga mengungkapkan alasan utama munculnya illiberalisme dari segi kepemimpinan adalah karena liberalisme tidak melahirkan pemimpin yang tegas. “Apa-apa lama kalau mengambil keputusan,” ucapnya. 

Selanjutnya, Faisal sebagai narasumber terakhir menyampaikan materi mengenai demokrasi dan pengaruhnya terhadap aspek-aspek kehidupan di Indonesia. Pesan terakhir beliau sebelum penutup bahwa kita harus menyiapkan diri sebelum kehancuran menimpa kita lebih jauh. “Prepare an umbrella before it rains,” ucapnya sangat menginspirasi. Audiens secara aktif memberikan pertanyaan kepada ketiga narasumber dalam sesi tanya jawab yang telah disediakan. Acara kemudian ditutup oleh MC dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

(YSH, FZ)

Pada hari Jumat, 12 Juli 2024, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) mengadakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Mahasiswa di Aula Utara FBE UII. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan mahasiswa terhadap peraturan dan kedisiplinan yang berlaku di UII, serta mendorong perilaku yang sesuai dengan norma dan etika kampus.

Pembukaan acara diawali dengan pembacaan Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII, serta sambutan oleh Dekan FBE UII, Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Johan menekankan pentingnya memahami dan mematuhi peraturan demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.

Acara dilanjutkan dengan dua sesi utama pemaparan dari para narasumber sosialisasi. Sesi pertama, yang dimoderatori oleh Rizki Hamdani, S.E., M.Ak., Ak., CA, membahas Peraturan Disiplin Mahasiswa dan Penanganan Kekerasan Seksual. Anang Zubaidy, S.H., M.H., selaku Kepala Bidang Etika dan Hukum (BEH) UII, dan Dr. dr. Yaltafit Abror Jeem, M.Sc., Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UII, menjadi pemateri pada sesi ini. Mereka menjelaskan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan untuk menjaga integritas akademik dan keselamatan mahasiswa. Anang Zubaidy menjelaskan secara rinci terkait Peraturan Universitas Islam Indonesia nomor 1 tahun 2019 tentang Disiplin Mahasiswa Universitas Islam Indonesia dimana terdapat kewajiban, larangan, dan sanksi sebagai mahasiswa di UII. Seluruh peraturan-peraturan universitas maupun peraturan rektor dapat diakses di laman https://beh.uii.ac.id/

Sesi kedua dipandu oleh Erlita Ridanasti, S.E., M.M. dengan dua narasumber yaitu Arif Fajar Wibisono, S.E., M.Sc., Direktur Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan (DPK) UII, dan Drs. Achmad Tohirin, M.A., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (KKA) FBE UII, membahas tentang Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), kompetisi, reward prestasi, dan aturan mahasiswa di lingkungan FBE UII. Arief Fajar mengatakan bahwa UII melalui Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan (DPK) menyediakan berbagai bentuk layanan bagi mahasiswa UII seperti, dukungan bantuan dana kegiatan bagi mahasiswa, reward terhadap capaian prestasi, santunan kesehatan, dan layanan konseling gratis. Semua informasi tersebut dapat diakses melalui laman https://kemahasiswaan.uii.ac.id/.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang hak dan kewajiban mereka, serta mendorong terciptanya budaya akademik yang sehat dan produktif di UII. Sosialisasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa mahasiswa FBE UII memahami peraturan yang ada dan berkomitmen untuk mematuhinya, demi masa depan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat.

 

Senin (08/07), Fakultas Bisnis dan Ekonomika mengadakan workshop yang bertemakan Pemanfaatan AI Dalam Penulisan Ilmiah. Workshop ini diisi oleh Dr. Eng. Ir. Sunu Wibirama, S.T., M.Eng., IPM, akademisi dari Universitas Gadjah Mada dan dipandu oleh Dr. Aditya Pandu Wicaksono, S.E., M.Ak., Ak., CA . Workshop ini merupakan salah satu rangkaian acara MILAD UII yang ke-81. Acara dibuka dengan sambutan dari panitia MILAD UII, Rizki Hamdani, S.E, M. Ak, Ak., CA. serta Drs. Achmad Tohirin, MA., Ph.D. selaku wakil dekan bidang keagamaan, kemahasiswaan dan alumni, menggantikan dekan yang berhalangan hadir pada  saat itu.  

Dr. Sunu membuka sesi pemaparan dengan menjelaskan apa itu artificial intelligence secara umum serta bagaimana AI beroperasi. Beliau juga menyampaikan keresahan dosen-dosen tentang penggunaan AI di kalangan mahasiswa, namun beliau meyakinkan bahwa sampai kapanpun AI tidak akan bisa menggantikan pekerjaan manusia. Selanjutnya, masuk ke dalam materi utama yaitu penggunaan AI dalam penulisan dan riset ilmiah. Dalam penulisan ilmiah, AI dapat digunakan untuk menyarankan dan mengumpulkan sumber data, menerjemahkan bahasa asing dan meningkatkan kemampuan menulis serta memformat ulang tulisan.

“Dengan melakukan riset, kita dapat berkontribusi ke masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, ditambah dengan AI sebagai mesin pencari referensi dan data yang mumpuni” ucap Dr. Sunu. Namun, kembali lagi, kita juga harus improve wawasan kita supaya dapat memvalidasi hasil dari AI agar hasil riset tetap akurat. Beliau melakukan demonstrasi cara penggunaan AI Research Rabbit untuk mencari makalah dan referensi secara mendalam. 

Terakhir, Dr. Sunu membuka sesi tanya-jawab dengan audiens. Beberapa dari audiens juga sangat antusias dalam bertanya. Workshop ditutup dengan penyerahan merchandise untuk audiens yang bertanya dan foto bersama.

(NRA, PW)

Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-76, Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia mengadakan acara Milad Jurusan Manajemen 2024. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Juli 2024 di Hall tengah FBE dengan mengusung tema “Beyond Survival: Mewujudkan Jurusan Manajemen yang Kompetitif dan Berkelanjutan”. Acara ini dihadiri oleh dosen-dosen dari Jurusan Manajemen baik yang sudah purna tugas maupun yang masih mengabdi di FBE UII. 

Dalam pelaksanaannya, acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Jurusan Manajemen, Arif Hartono, S.E., M.Ec., Ph.D. Arif menyampaikan dinamika-dinamika yang sekarang ini terjadi di dunia Pendidikan yang muncul sebagai akibat dari cepatnya perubahan dan tuntutan dari regulator, serta perkembangan teknologi. Di akhir sambutan, Arif mengucapkan “Selamat milad yang ke-76 untuk Jurusan Manajemen. Semoga kita tetap berdiri, semakin kompetitif, dan tumbuh berkelanjutan”. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dekan FBE UII, Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. Johan menekankan kepada satu hal yang perlu dikembangkan, yaitu silaturrahim antar dosen. Dengan hal itu, dinamika-dinamika dunia pendidikan terkhusus di Jurusan Manajemen dapat diatasi bersama-sama.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai sejarah Jurursan Manajemen, nilai-nilai, dan perkembangannya yang disampaikan oleh dua purna dekan FBE UII, yaitu Drs. Syafaruddin Alwi, M.S. dan Dr. Drs. Suwarsono Muhammad, M.A. Syafaruddin menyampaikan kilas balik keterlibatan dan kontribusi dosen-dosen terdahulu yang memberikan dampak signifikan terhadap kualitas kepemimpinan yang kemudian menjadi sebab tumbuhnya kepercayaan publik kepada Jurusan Manajemen dan FBE UII secara umumnya. Di sisi lain, Suwarsono mengemukakan langkah-langkah ke depan yang perlu diambil oleh Jurusan Manajemen dalam rangka meningkatkan daya saing. Salah satunya adalah saving the soul

Selanjutnya adalah pengajian yang dipimpin oleh Dr. KH. Adzfar Ammar, MA. Salah satu nasehat beliau adalah sebuah pepatah bahasa Arab yang mengatakan bahwa ilmu itu bagaikan hewan buruan dan tulisan atau buku adalah tali pengikatnya. Maka, ikatlah buruanmu dengan ikatan yang erat. Maksudnya adalah mendokumentasi ilmu yang telah dipelajari dalam bentuk tulisan itu sangat penting sebagai upaya untuk menjaganya agar dapat bermanfaat secara berkelanjutan dan tidak hilang begitu saja.

Acara Milad Jurusan Manajemen FBE UII ke-76 semakin meriah dengan ditayangkannya video kesan dan pesan dari para alumni dan selaku pemangku kepentingan. Dalam video tersebut, ditayangkan cuplikan perjalanan Jurusan Manajemen dari setiap dekade. Drs. Asmai Ishak, M.Bus., Ph.D., salah satu dosen purna tugas, Beliau menyampaikan pesan, kepada para mahasiswa untuk “terus belajar dan berkarya, serta senantiasa menjaga nama baik Jurusan Manajemen”.

Acara Milad Jurusan Manajemen FBE UII ke-76 ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para dosen yang telah meraih gelar Profesor, yaitu Prof. Dr. Zaenal Arifin, M.Si., Prof. Dr. Drs. Sutrisno, MM, dan Prof. Drs. Anas Hidayat, MBA., Ph.D. Milad Jurusan Manajemen FBE UII ke-76 menjadi momen penting untuk mengenang sejarah, merayakan pencapaian, dan merajut masa depan. Dengan semangat “Beyond Survival: Mewujudkan Jurusan Manajemen yang Kompetitif dan Berkelanjutan”, Jurusan Manajemen FBE UII berkomitmen untuk terus berkarya dan melahirkan generasi pemimpin masa depan yang unggul.

(YSH, FR)

Program Studi Manajemen IUP FBE UII dengan bangga menyelenggarakan Visiting Lecture bertemakan Driving Innovation: Leadership and Corporate Entrepreneurship. Acara ini dilaksanakan pada hari kamis, 4 Juli 2024  yang menghadirkan dua pakar ternama, yaitu Prof. David Dawson dari University of Gloucestershire dan Prof. Rodrigo Martin-Rojas dari Universidad de Granada. Visiting Lecture ini dihadiri oleh para mahasiswa Program Studi Manajemen IUP dengan penuh antusiasme. Dalam sesi kuliah ini, Prof. Martin-Rojas dan Prof. Dawson berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka tentang bagaimana mendorong inovasi dalam organisasi melalui kepemimpinan yang efektif. 

Prof. Rodrigo Martin-Rojas membuka sesi dengan topik yang menarik, yaitu Innovation and Invention: Distinctions and Importance. Dalam pemaparannya, Prof. Martin-Rojas menjelaskan bahwa inovasi dan penemuan adalah dua hal yang berbeda. Penemuan merupakan proses menciptakan hal-hal baru atau berbeda, sementara inovasi adalah proses komersialisasi penemuan tersebut. “Jadi, penemuan dan inovasi adalah dua hal yang berbeda,” jelasnya.

Saat membahas inovasi, Prof. Martin-Rojas menekankan pentingnya kewirausahaan perusahaan dan inovasi yang berpusat pada mahasiswa. Menurutnya, inovasi tidak hanya berasal dari semangat yang mengatakan, ‘Saya sangat cerdas, jadi saya ingin menciptakan sesuatu yang baru.’ Namun, inovasi juga memerlukan kerja keras yang konsisten. “Anda harus bekerja keras, terus menerus, dan pada akhirnya, Anda akan mencapai sesuatu yang baru.” Prof. Martin-Rojas menegaskan bahwa inovasi sebagian besar terdiri dari kerja keras, dengan perbandingan 1% inspirasi dan 99% kerja keras. “Anda perlu bekerja keras untuk menghasilkan banyak ide baru. Meskipun inovasi menghasilkan hal-hal baru atau berbeda, mencapainya sangatlah sulit.” Beliau juga mengungkapkan bahwa dari 3.000 ide mentah, hanya satu yang akan menjadi inovatif. “Banyak ide diusulkan, namun hanya satu yang akan menjadi inovasi yang sukses” 

Prof. Martin-Rojas juga menyinggung tentang dampak inovasi terhadap masyarakat. Inovasi bisa membawa banyak manfaat seperti efisiensi produksi pangan, perkembangan teknologi, dan transportasi yang lebih baik. Namun, beliau juga mengingatkan bahwa inovasi bisa memiliki dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik, seperti polusi plastik di lautan dan perubahan iklim akibat aktivitas manusia.

Dalam sesi kuliahnya, Prof. Martin-Rojas juga mengenalkan berbagai jenis inovasi seperti inovasi radikal dan inovasi inkremental. Beliau menjelaskan bahwa inovasi radikal adalah sesuatu yang benar-benar baru yang menggantikan apa yang sudah ada, sedangkan inovasi inkremental adalah perbaikan bertahap pada yang sudah ada. Beliau juga menguraikan lima sumber inovasi: penemu, pengembang, penyintesis, pengikut, dan peniru. Menurutnya, penemu menciptakan peluang baru, pengembang memperbaiki dan mengembangkan peluang tersebut, penyintesis menciptakan konsep baru dari ide yang ada, pengikut mengikuti dan memperbaiki ide orang lain, dan peniru meniru serta menyempurnakan ide orang lain.

Prof. Martin-Rojas menutup sesi kuliahnya dengan menegaskan bahwa inovasi sangat penting untuk masa depan, dan mendorong para mahasiswa untuk selalu melihat serta mengembangkan peluang dengan kerja keras dan ketekunan.

(FR, DS)

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) mendapatkan kunjungan dari SMK As-Salafiyyah Cirebon pada Rabu (3/7). Kunjungan itu merupakan salah satu rangkaian kunjungan Industri yang diadakan oleh SMK tersebut. Peserta yang menghadiri kunjungan berjumlah kurang lebih 200 siswa yang masih duduk di bangku kelas 11 dari jurusan yang berbeda-beda dan para guru pendamping.

Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para murid tentang dunia perkuliahan, khususnya di bidang bisnis dan ekonomi. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk menjalin kerjasama antara SMK As-Salafiyyah Cirebon dan Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII. Kegiatan kunjungan yang dilaksanakan di dua tempat yang berbeda pada waktu bersamaan. Para siswa SMK As-Salafiyyah Cirebon berada di aula utara, sedangkan para guru dan tendik berada di ruang sidang FBE UII. 

Kegiatan para siswa di aula berlangsung mulai pukul 8.30 dengan penampilan musik oleh UKM Musik Leak FBE UII sebagai pembuka acara kemudian presentasi dari Prodi Akuntansi, Prodi Manajemen, dan Prodi Ekonomi Pembangunan. Pemaparan materi pendaftaran oleh MARCOMM menjadi penutup kegiatan sebelum para siswa melakukan campus tour, mengelilingi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia.

Para siswa berkeliling kampus FBE UII untuk melihat beragam fasilitas yang tersedia untuk para civitas FBE UII. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk mencoba fasilitas-fasilitas tersebut dan menanyakan banyak hal yang berkaitan dengannya.

Di tempat lain, para guru dan tendik SMK As-Salafiyah Cirebon mengadakan sharing session bersama dengan pihak kampus di Ruang Sidang Dekanat. Pembahasan meliputi program-program pengembangan kedua pihak di bidang pendidikan dan potensi siswa, guru, maupun tendik yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di FBE UII.

Ada sebuah percakapan yang terjadi antara seorang siswa SMK tersebut dengan salah satu mahasiswa FBE UII mengenai biaya perkuliahan. “Mas, biaya kuliahmu di sini berapa?” tanya seorang siswa SMK. “200 ribu rupiah untuk pendaftaran doang karena aku salah satu penerima beasiswa yang UII berikan!” jawab salah satu Mahasiswa FBE UII. 

(HAW, FZ)

Sukses menggelar acara Open Days 1.0 pada Desember lalu, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) gelar kembali Open Days 2.0 dengan tema “Charting Pathway to Your Dream”. Acara yang diadakan pada Rabu (26/6) ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.30 di Aula Utara FBE UII.

Open Days 2.0 yang dihadiri siswa-siswi perwakilan dari berbagai SMA/Sederajat di Yogyakarta turut mengundang Diana Fatimah sebagai pembicara, ia adalah salah satu alumni FBE UII yang telah bergelut di dunia bisnis bidang beauty industry. Berhasil meluncurkan brand sendiri dengan nama Oh My Skin pada usia muda, Diana berpesan, “Jangan takut gagal, karena rezeki akan menemukan jalannya kepada kita, teruslah belajar dan berusaha.” 

Diana membagikan tips and tricks mengembangkan passion berbisnis dengan kegigihan dan menemukan lingkungan yang tepat. “Kamu harus punya lingkungan yang suportif, baik dari teman, sahabat, bahkan kampus dan dosennya. Karena lingkungan suportif akan membuat kamu semakin percaya diri,” ungkap Diana. Sesi ini sukses mengundang antusias para peserta.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sharing session bersama tiga mahasiswa dari masing-masing program studi S1 FBE UII. Program studi manajemen diwakili oleh Solehul Karim, mahasiswa angkatan 2021 yang tengah aktif berbisnis di berbagai bidang. Sedangkan program studi akuntansi diwakili oleh Fa’iz Aufar Reva Almepa, salah satu mahasiswa yang mengejar gelar double degree dengan mengikuti program sertifikasi internasional ACCA. Dan yang terakhir, Pinky Hamdhan Sari mahasiswi Ilmu Ekonomi yang aktif berorganisasi dan baru baru ini mengikuti sebuah lomba internasional di Malaysia sebagai perwakilan dari FBE UII. 

Ketiga mahasiswa hebat ini berbagi pengalaman berharganya kepada para peserta. Mulai dari kiat-kiat membagi waktu, hingga harapan untuk calon mahasiswa baru agar bisa meneruskan jejak mereka. Mereka juga berpesan agar para peserta dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh kampus, khususnya FBE UII dengan baik dan kesungguhan. 

Setelah mengikuti sesi seminar dan sharing session yang menginspirasi, para peserta diajak mengelilingi kampus seraya bermain sebuah permainan yang dirancang untuk mempererat kebersamaan dan meningkatkan kreativitas. Kegiatan ini tentunya disambut dengan energik oleh para peserta. 

Acara ditutup dengan pameran dari berbagai program studi di FBE UII, memberikan wawasan mendalam mengenai ragam disiplin ilmu yang ditawarkan kampus ini bagi calon mahasiswa. Open Days 2.0 menjadi momentum bagi FBE UII untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan interaksi dengan siswa-siswi SMA/Sederajat di Yogyakarta.

(CRA)

Kamis (20/06/24), Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia berhasil meraih Silver Awardee di ajang The 13th International, Invention, Innovation and Design Competition (INDES) tanggal 13 Juni, 2024  di Malaysia. Prestasi ini diraih oleh dua tim yang masing-masing menyajikan inovasi yang unik dan berkelanjutan.

Kompetisi INDES 2024, yang diselenggarakan dalam bentuk expo, diikuti oleh berbagai institusi dari seluruh dunia. Lomba ini terbagi menjadi tiga kategori, yaitu jenjang akademik sekolah (SD, SMP, SMA), profesional, dan perguruaan tinggi. Tim dari FBE UII berlaga dalam kategori perguruan tinggi dengan mengusung tema entrepreneurship dan sains.

Pinky Hamdhan Sari, Muhammad Ramdani Nasution, dan Daniar Prabayudhita sebagai tim 1 mempersembahkan inovasi produk berupa essential oil dari biji carica. Carica, yang biasa dijumpai di Wonosobo sebagai manisan, diolah bijinya menjadi essential oil yang memiliki khasiat anti-inflamasi dan anti-bakteri. “Kami melihat peluang dari limbah biji carica yang belum dimanfaatkan dengan optimal,” ungkap Pinky. Sementara itu, Althaf Muthiah Amany, Siti Sholichah, Annisa Nurfi Ma’ayishya, dan Rino Rizaldy dari Tim 2 menciptakan lulur dari daun kelor. “Daun kelor di Indonesia banyak digunakan sebagai pakan ternak, tetapi kami melihat potensi lain sebagai produk perawatan kulit yang berkelanjutan,” ujar Anissa.

Perasaan bangga dan syukur menyelimuti para peserta setelah berhasil meraih penghargaan tersebut. “Kami tidak menyangka bisa membawa pulang dua medali perak. Ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang solid,” kata Rino. Kompetisi ini memberikan tantangan baru bagi para peserta karena merupakan pertama kalinya mereka berkompetisi secara langsung di luar negeri setelah sebelumnya kompetisi diadakan secara daring akibat pandemi. “Kami merasa tegang karena tidak tahu medan dan sistem lomba secara langsung. Namun, dukungan dari para dosen dan semangat tim membuat kami bisa menghadapi tantangan ini,” tambah Siti.

Ke depan, kedua tim berencana untuk mengembangkan produk mereka lebih lanjut dan memasarkannya secara luas. Mereka juga berharap dapat terus berinovasi dan berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi serupa di masa mendatang. “Pengalaman ini sangat berharga bagi kami. Kami belajar banyak hal baru, mulai dari budaya, bahasa, hingga teknik presentasi yang baik. Kami juga berterima kasih kepada dosen-dosen pembimbing yang selalu mendukung dan membimbing kami,” ungkap Althaf. Prestasi ini menegaskan komitmen UII dalam mendorong mahasiswanya untuk berinovasi dan berprestasi di kancah internasional, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui produk-produk yang berkelanjutan dan bermanfaat.

(YSH, NR)

Di era yang penuh dengan perubahan dan perkembangan pesat, dunia kerja industri menuntut individu dengan keterampilan dan kesiapan kerja yang mumpuni. Selain akreditas dan IPK, ketercukupan skill set dan portofolio juga dapat membantu membekali mahasiswa kedepannya. Demikian yang disampaikan CEO PT Widya Kreasi Bangsa (Widya Edutech), Ahmad Zankie dalam sambutannya pada acara Perjanjian Kerjasama Manajemen FBE UII dengan Mitra, Jumat (14/6)

Menyadari hal ini, Prodi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) berinisiatif untuk meluncurkan program magang yang strategis. Bekerjasama dengan dua perusahaan ternama, PT. Widya Kreasi Bangsa dan PT. Tourezia Cakra Inspira, program ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman kerja yang nyata dan mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia profesional.

Program magang ini merupakan bagian dari komitmen Manajemen FBE UII dalam menghasilkan lulusan yang unggul dan siap bersaing di pasar kerja. Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi industri, menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kelas, dan membangun jaringan profesional yang bermanfaat.

Widya Kreasi Bangsa dan PT. Tourezia Cakra Inspira dipilih sebagai mitra dalam program magang ini karena memiliki reputasi yang baik di bidangnya masing-masing. Kedua perusahaan ini juga berkomitmen untuk memberikan pengalaman magang yang berkualitas bagi mahasiswa Manajemen FBE UII.  Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., Dekan FBE UII, menyampaikan, “Kami sangat antusias dengan kerjasama ini. Program magang ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja secara langsung dan meningkatkan kesiapan mereka dalam memasuki dunia profesional.”

(HAW)

Selasa (04/06), Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema AI (Artificial Intelligence) in Education. Tema ini disampaikan oleh Natasa Kovac, Ph. D, seorang asisten profesor dari Faculty of Applied Sciences, University of Donja Gorica, Montenegro. Acara ini dipandu oleh Jaya Addin Linando, Dr.rer.soc.oec. , S.E., M.B.A., selaku moderator dari FBE UII.

Acara dibuka dengan sambutan Dekan FBE UII, Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., mengenai general overview tentang bagaimana AI, sebagai salah satu produk lanjutan dari teknologi,  mendukung aktivitas-aktivitas manusia di berbagai bidang. Salah satunya di bidang pendidikan. Namun, AI juga dapat menjadi pedang bermata dua ketika tidak digunakan dengan benar. Maka dari itu, Johan mengajak para mahasiswa untuk memberikan perhatian khusus pada acara ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan AI secara bijak. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Natasa.

Natasa memulai dengan menjelaskan definisi umum dari AI. Ia menjelaskan bahwa AI adalah kemampuan mesin dalam melakukan fungsi kognitif yang berkaitan dengan kecerdasan manusia. Natasa juga memperkenalkan produk-produk baru dari pengembangan teknologi, salah satunya adalah Generative AI yang menggambarkan suatu algoritma yang dapat digunakan untuk membuat suatu hal baru, termasuk audio, kode program, gambar, teks, simulasi, dan video. Kemudian, Natasa memaparkan peran AI dalam pendidikan. Dalam pembelajaran, AI dapat membantu aktivitas dasar seperti pemberian nilai, menjadi tutor tambahan bagi siswa, membantu peran guru di dalam kelas, membantu menganalisis aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam pembelajaran, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, setidaknya  ada 5 perubahan positif yang akan terjadi sebagai sebab dari penerapan AI di bidang pendidikan, yaitu terjadinya pembelajaran individu yang lebih optimal, metode pembelajaran yang lebih sederhana, meningkatkan akses terhadap materi pembelajaran, mengotomatiskan tugas, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif. Di akhir sesi, Natasa menyatakan bahwa penggunaan AI dapat menghasilkan dampak positif dan negatif, tergantung pada bagaimana pengguna memanfaatkannya untuk membantu menyelesaikan aktivitas-aktivitas mereka.

Acara selanjutnya adalah sesi diskusi dan pertanyaan antara narasumber dan audiens. Dalam kesempatan ini, mahasiswa menanyakan beberapa pertanyaan seputar pendapat dari narasumber mengenai pengaplikasian AI di bidang pendidikan. Acara kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi dan penyerahan kenang-kenangan dari FBE UII kepada narasumber.

(YSH)