Business Expo 2019: Bantu Kembangkan Ide Bisnis Mahasiswa
Tahun ini, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UII menggandeng Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) FE UII dalam menggelar acara Business Expo 2019. Kegiatan ini merupakan wadah untuk mengembangkan ide bisnis mahasiswanya, pameran yang bertemakan “Start Your Business With Your Wonderful Idea” ini digelar pada Senin (2/12). Pameran yang berlokasi di Hall Tengah Kampus FE UII kali ini diisi oleh mahasiswa manajemen angkatan 2019 yang tengah mengambil Mata Kuliah Bisnis Pengantar.
Pameran bisnis ini turut diramaikan oleh 52 tenant, yang letaknya terbagi atas dua area yakni hall tengah FE UII diramaikan oleh 45 tenant dari mahasiswa manajemen, dan area lapangan sorak yang diisi oleh 4 tenant dari Entrepreneur Community FE UII beserta 3 tenant umum yang berasal dari Program Studi Akuntansi dan Ilmu Ekonomi FE UII.
Ide bisnis yang dituangkan oleh mahasiswa dalam Business Expo ini dinilai oleh enam juri yang tentunya mumpuni di bidangnya yang juga merupakan dosen Program Studi Manajemen FE UII. Kompetisi ini dituangkan dalam tiga kategori pemenang, yaitu Best Decor Tenant yang berhasil diraih oleh tim Kuno Kini, Best Attractive Tenant diraih oleh tim Ambyar, dan Most Favourite Tenant diraih oleh tim Aku Tahu. Setiap pemenang dari masing-masing kategori berhak mendapatkan sertifikat beserta uang pembinaan senilai Rp 500.000,00.
Tiara Shaira, mahasiswa Manajemen International Program FE UII yang juga merupakan salah satu peserta Business Expo 2019 mengungkapkan bahwa, “Acaranya seru, bisa menambah pengalaman kita. Disini kita bisa belajar bikin bisnis itu gimana, sih,” dalam wawancara. Ia juga berharap lebih agar acara seperti ini bisa digelar lebih dari satu hari. Pada kesempatan yang sama, Tiara merasa dengan adanya acara ini ia terinspirasi untuk membuka bisnis dan menekuninya.
Dinny Marcellina selaku ketua panitia Business Expo 2019 menuturkan harapannya pada pameran bisnis ini, “Harapan untuk acara kali ini, semoga bisa diselenggarakan di tahun tahun berikutnya. Karena tidak cukup jika mahasiswa hanya diberikan teori saja, namun diperlukan praktek secara langsung untuk menambah skill berbisnis, sehingga hal seperti ini dapat menjadi gambaran dari Mata Kuliah Bisnis Pengantar yang dipelajari di kelas,” pungkas Dinny. (AFM/SAL/LIS)