Edukasi Sejarah Pemikiran Ekonomi Melalui Inovasi Ekshibisi
Jika mendengar kata sejarah, yang terlintas di pikiran kita adalah suatu hal yang sangat membosankan. Banyak yang berpendapat bahwa sejarah adalah pelajaran menghafal tanggal dan tokoh. Materi yang diajarkan juga dianggap terlalu banyak. Hal itu yang membuat mata kuliah sejarah tidak disukai oleh sebagian mahasiswa.
Hal itu yang membuat Faaza Fakhrunnas, SE., M.Sc sebagai dosen mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi menginisiasi adanya “Expo Sejarah Pemikiran Ekonomi”. Acara yang berlangsung di Hall Fakultas Ekonomi UII (12/12) merupakan expo sejarah yang perdana.
“Saya ingin menjadikan mahasiswa tidak hanya sebagai sebuah objek dan dosen terus menjelaskan materi kuliah, namun dalam perkuliahan itu mahasiswa seharusnya menjadi subjek. biarkan mahasiswa bercerita dan menyampaikan pemikirannya,” ungkap Faaza
Belajar sejarah tidak harus dilaksanakan di kelas saja, tetapi bisa juga dengan inovasi-inovasi lainnya. Harapannya Sejarah Pemikiran Ekonomi tidak hanya spesifik diketahui oleh mahasiswa Ilmu Ekonomi saja, namun dapat berbagi ke mahasiswa lain.
“Acaranya menarik, alhamdulillah temen-temen antusias sama acara ini. Sejarah yang terkesan membosankan ternyata kalau dikemas dengan baik akan menarik minat untuk dipelajari lebih dalam.” Ungkap Daniel Dahler saat mengunjungi expo ini. “Aku juga semakin semangat belajarnya, soalnya ada komunikasi dua arah antara aku sama yang jelasin,” tambahnya.
Ini merupakan salah satu inovasi metode pembelajaran. Saat expo, mahasiswa dapat saling berbagi pengetahuan mengenai mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi. Jika mahasiswa belajar sendiri namun tetap diarahkan dengan baik dan tepat, maka pembelajaran akan lebih matang dan menarik. (DYH)