,

Tantangan Manajemen Logistik Mahasiswa Pascasarjana FBE UII

Tantangan Manajemen Logistik Mahasiswa Pascasarjana FBE UII - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Program Magister dan Doktor FBE UII menghadirkan Direktur Utama PT. Indonesian Air & Marine Supply, M. Rudolf Valintino Bey pada kuliah perdana mahasiswa baru periode 2019/2020.

Bertempat di Aula Utara Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII, Sabtu (01/2), kuliah perdana turut dihadiri Rektor UII, Fathul Wahid, S. T., M.Sc., Ph.D., Dekan FBE UII, Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D.

Kuliah perdana yang diselenggarakan rutin setiap tahun ini dalam rangka menyambut dan memberikan pembekalan serta motivasi bagi mahasiswa di tahun pertama pada Program Magister dan Doktor FBE UII.  

Dalam materinya Rudolf menyampaikan manajemen logistik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat indonesia. “Tol laut sebagai solusi karena tol laut adalah konektivitas melalui laut yang efektif, untuk transportasi barang dan orang, berupa kapal yang melayari secara rutin dan terjadwal dari barat sampai ke timur Indonesia” 

Rudolf juga menambahkan “ada beberapa tantangan strategis tol laut seperti peran infrastruktur pelabuhan dan galangan kapal perlu ditingkatkan, distribusi barang dan ekonomi masih terpusat di wilayah barat sehingga wilayah 3T belum terjangkau, dan load factor yang tidak seimbang karena outbound 70% dan inbound 20% sehingga muatan balik cenderung kosong”

Beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan atas permasalahan tersebut yaitu menyediakan alat bongkar muat yang memadai, membangun sentra logistik daerah 3T, dan menggunakan container yang kecil. “kita perlu bahan bakar transportasi logistik dan penyediaan alat bongkar muat yang memadai, kemudian dibangunnya sentra logistik daerah 3T dengan harga yang dikendalikan oleh BUMN sebagai biaya disubsidi, dan penggunaan container yang lebih kecil agar barang dari pelabuhan bisa langsung diangkut oleh kendaraan kecil sesuai dengan kapasitas jalan.” Jelas Rudolf.

Solusi lain yang dapat diterapkan menurut Jaka Sriyana adalah peningkatan pertumbuhan wilayah. “Program tol laut tidak hanya menurunkan disparitas harga, tetapi untuk peningkatan pertumbuhan wilayah. Sehingga tol laut juga mengangkut barang modal dan bahan baku industri tertentu. Selain itu, fasilitas pelayaran dan kepelabuhan untuk pengelolaan logistik dan berbasis komoditas juga merupakan salah satu solusi.” Jelas Jaka.

Pada kuliah perdana ini, mahasiswa tampak antusias mengajukan pertanyaan mengenai isu dan kegiatan yang sedang hangat diperbincangkan. Melalui diskusi ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa Magister Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII untuk lebih aktif dan sadar akan manajemen logistik di Indonesia. (ADN/NAP)