Kenali Diri Demi Wujudkan Impian Meraih Beasiswa LPDP
Bagi sebagian pelajar, kebutuhan akan beasiswa cukup penting. Terutama bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tetapi terhalang oleh biaya. Kehadiran beasiswa dengan segudang keuntungannya membuat orang berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Salah satu beasiswa yang menarik banyak peminat yaitu beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Menyikapi kondisi tersebut, Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia pada tanggal 11 Agustus 2020 menyelenggarakan webinar melalui media zoom yang bertajuk “Kiat Menembus Beasiswa LPDP” bersama awardee LPDP luar negeri, Yunice Karina Tumewang dan awardee LPDP dalam negeri, Muhammad Yudhy Guztaman.
Yunice Karina Tumewang menjelaskan bahwa ada banyak keuntungan beasiswa yang akan kita dapatkan selain bebas biaya pendidikan. Salah satunya yaitu memiliki pengalaman yang luar biasa dan kekerabatan yang kuat antar alumni karena banyak kesamaan yang dimiliki. Namun, sebelum mendaftarkan diri ada baiknya kita mempersiapkan diri sedini mungkin, menetapkan tujuan dengan jelas, dan menyelesaikan permasalahan yang ada pada diri kita. Dengan persiapan tersebut, ketakutan akan kegagalan dalam meraih beasiswa sedikit demi sedikit akan menghilang.
Kegagalan yang sering dialami disebabkan oleh rasa takut karena semakin banyak pesaing dalam mengejar beasiswa yang diinginkan, padahal hal tersebut bisa kita jadikan motivasi agar dapat memaksimalkan potensi yang ada pada diri kita. “Jangan jadi mahasiswa biasa, buatlah cerita di masa perkuliahan dan kembangkan potensimu melalui organisasi dan kompetisi. Kegiatan inilah yang akan membuat diri kita semakin siap untuk bersaing dengan ratusan mahasiswa diluar sana,” ujar Yunice Karina Tumewang yang kerap disapa Ibu Cece. Tidak dipungkiri, organisasi memang merupakan wadah yang dapat meningkatkan softskill kita yang akan sangat berguna setelah kita lulus dari bangku perkuliahan, salah satunya untuk beasiswa LPDP ini.
Muhammad Yudhy Guztaman menambahkan, “Ikut organisasi di lingkungan perkuliahan dan berpartisipasi dalam kompetisi merupakan nilai tambah bagi penilaian penerimaan beasiswa, tetapi jika memang tidak mengikuti kegiatan seperti itu cobalah untuk meyakinkan apa saja kontribusi yang akan kalian berikan pada saat dan sesudah melanjutkan pendidikan. Kontribusi yang diberikan haruslah memiliki dampak yang besar dan bermanfaat bagi orang lain”. Sebenarnya, beasiswa LPDP hanyalah jembatan masa kini ke masa yang akan datang dan yang menentukan arahnya adalah bakat, minat, dan kemampuan diri kita sendiri. “Kenali dirimu, wujudkan keinginanmu,” ujar Habib Wira Alfachri selaku moderator sekaligus menutup webinar pada hari ini. (NNS/DIN)