,

Mengasah Kemampuan Digital Demi Mendukung Perkembangan Bisnis di Tengah Pandemi

Mengasah Kemampuan Digital Demi Mendukung Perkembangan Bisnis di Tengah Pandemi - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) kembali mengadakan kegiatan tahunan yaitu Bizfez (Business Festival for Z Generation) edisi virtual. Bizfez merupakan sebuah festival tahunan FBE UII yang bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa FBE UII dalam membangun sebuah bisnis di era digital. Selaras dengan jargon yang dimiliki Bizfez tahun ini “new vibes new action, tahun ini tentunya Bizfez hadir dengan cara yang berbeda yaitu dengan metode daring. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan antusiasme mahasiswa FBE UII untuk mengikuti rangkaian kegiatan acara ini. Dari beberapa rangkaian acara dalam Bizfez, tiga diantaranya adalah workshop, Bizfair, dan Bizcast.

Workshop Bizfez kali ini bertemakan “A Simplify Product Photography at Home” yang mana bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para peserta workshop agar dapat membuat foto produk meskipun hanya di rumah saja. Workshop ini dibawakan oleh Dian Rockmad yang merupakan seorang digital creator yang sudah berpengalaman dalam bidangnya. Dian Rockmad menyampaikan bahwa dalam seni fotografi, jangan takut untuk mencoba dan memulai, “Kalian jangan rendah diri dan jangan harus menunggu alat-alatnya lengkap. Dicoba saja dahulu. Ketika kita sudah mencoba, kita akan mengetahui bagaimana rasanya dan dengan itu kita bisa sedikit demi sedikit belajar tentang apa yang yang harus ditambahkan atau dikurangkan,” ujar Dian Rockmad.

Selain workshop, Bizfez juga menghadirkan tiga orang pemenang Bizfair dalam kompetisinya mengenai inovasi bisnis mahasiswa di tengah pandemi pada Kamis, 22 Oktober pukul 19:00 WIB melalui siaran langsung di Instagram FBE UII untuk memperkenalkan produknya sekaligus berbagi pengalaman bisnis yang tengah dijalani. 

Pandemi memang bukan penghalang untuk selalu berinovasi dan berkreativitas, hal ini disampaikan oleh Annan Zelidan selaku pemilik bisnis Jagalin, “Ide bisnis jagalin sebenarnya muncul pada saat pandemi karena banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan”. Waktu luang yang ada memang sebaiknya dimanfaatkan untuk mencari peluang kegiatan yang menguntungkan seperti yang disampaikan Erina Wahidatunnisa, “Coba untuk terus cari peluang, kalaupun belum mempunyai banyak modal, maka salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah menjadi reseller.” Satya Nagara selaku salah satu dari 3 orang lainnya yang mendirikan Nevil Tees menambahkan, “Dalam membangun suatu bisnis, ikuti saja apa yang menjadi passion kita. Karena saat ini semua passion kemungkinan besar bisa dijadikan peluang untuk berbisnis,” tutur Satya. (AFM/AAM/NNS/SDI)