,

Menjadi Adaptif dan Inovatif Sebagai Strategi Bisnis di Masa Ini

Menjadi Adaptif dan Inovatif Sebagai Strategi Bisnis di Masa Ini - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Indonesia Business Carnival (IBC) merupakan salah satu acara tahunan Entrepreneur Community (EC) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) yang kembali hadir di tahun 2021 ini dengan mengusung tema “Sorak, Sorai, Jingga”(25/9). IBC sendiri diselenggarakan dengan tujuan untuk membantu para pebisnis lokal dalam mengenalkan produk-produknya.

Menyesuaikan dengan keresahan UKM di tengah pandemi, IBC menyelenggarakan Talkpreneur yang menghadirkan pembicara Head of Marketing & Business Development Cold ‘n Brew, Arwin Prio Utomo yang membahas topik “Pengembangan Bisnis di Saat Pandemi dan Setelahnya”.(25/9)

Cold ‘n Brew merupakan salah satu bisnis lokal yang mampu bertahan di tengah pandemi. Adanya pandemi bukanlah halangan untuk berbisnis, justru kreativitas perlu dibangun untuk terus mencari celah di keadaan ekonomi yang sulit. Hal serupa yang dihadapi Cold ‘n Brew yang awalnya hanyalah bisnis kecil tanpa disangka kini bisnis tersebut  kian melesat di tengah pandemi.

”Kondisi ini tentu tidak ada pengusaha yang akan menduganya, dan juga tentu kita semua tidak ada yang menduganya,” tutur Arwin. Namun, jauh sebelum adanya pandemi, Cold ‘n Brew sudah mempersiapkan semuanya dari awal. “Sebelumnya kita sudah membuat konsep, sistem, manajemen, dan membangun tim sehingga jika adanya gangguan dari luar kita hanya tinggal  menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” jelasnya.

Dari penjelasan Arwin, perubahan lifestyle merupakan salah satu hal yang  menjadi pendorong Cold ‘n Brew untuk terus berinovasi dan menyesuaikan selera pasar, terutama anak muda agar terus dapat bersaing. Selain fokus pada kopi sebagai menu andalan mereka, Cold ‘n Brew juga memperhatikan detail lain sebagai pendukung kelancaran bisnis. Detail tersebut seperti tempat yang nyaman untuk nongkrong anak muda, pelayanan dalam transaksi pembayaran non fisik hingga take away service, serta pemilihan menu non coffee yang dihadirkan Cold ‘n Brew. Khusus menu makanan  Cold ‘n Brew sengaja tidak menghadirkan makanan berbumbu rempah karena aroma kuat rempah dianggap dapat mengalahkan aroma khas kopi yang sengaja Cold ‘n Brew hadirkan kepada pelanggan.

Dengan menghadirkan Cold ‘n Brew,  Hal yang diharapkan dari  acara Talkpreneur ini adalah memotivasi para pelaku UKM agar bangkit dan tidak menyerah dalam menjalankan bisnis mereka di tengah pandemi seperti halnya yang dilakukan oleh Cold ‘n Brew. Dari diskusi yang disampaikan, ada beberapa hal kunci kesuksesan Cold ‘n Brew yang dapat dicontoh. Hal pertama adalah kualitas, ciri khas, konsep dan strategi matang, dan juga harus adaptif terutama di masa pandemi. (MID/AR).