Road to IISMA 2022: Program Studi Akuntansi Adakan Sosialisasi
Beasiswa IISMA (Indonesia International Student Mobility) kembali dibuka pada tahun ini untuk seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia. Sabtu (9/4) Prodi Akuntansi menyelenggarakan sosialisasi tentang tata cara mendapatkan beasiswa mobilitas internasional mahasiswa Indonesia. Berbagai persiapan dan persyaratan yang harus dikumpulkan menjadi pokok utama dalam pendaftaran, dengan harapan agar tahun ini peluang untuk menerima beasiswa IISMA 2022 lebih besar. Seperti yang dikatakan oleh Mahmudi, SE., M.Si., Ak. selaku Kaprodi Akuntansi Program Sarjana, “Harapannya ada banyak mahasiswa dari Prodi Akuntansi yang lolos beasiswa IISMA dan mudah-mudahan bisa mempersiapkan dengan sebaik-baiknya.”
Informasi mengenai beasiswa IISMA disampaikan oleh Nihlah Ilhami sebagai Kepala Divisi Mobilitas Internasional mengatakan bahwa, “Persiapan untuk mendaftar beasiswa IISMA ini berbeda dari tahun yang sebelumnya, karena lebih ketat di persyaratan.” Universitas Islam Indonesia juga mengadakan seleksi internal untuk membantu para mahasiswa dalam mempersiapkan dokumen-dokumen yang harus dipenuhi agar bisa lolos sampai tahap pusat. Meskipun begitu, tetap ada mahasiswa yang masih gagal dalam seleksi sampai tahap pusat, karena mereka tidak memperhatikan mengenai materai. “Jika menggunakan e-materai, biasanya setelah diunggah bisa hilang, jadi untuk mengurangi kendala ini lebih baik menggunakan materai fisik saja,” tutur Nihlah. Selain itu Nihlah juga menambahkan, “Apapun dokumen yang di scan harus dikumpulkan dengan kualitas yang bagus.”
Zaim Fathullah Rais, awardee IISMA University of Strathclyde menceritakan pengalamannya ketika menjalani program IISMA. Zaim mengulas mengenai proses pembelajaran dan mata kuliah yang ia ambil. “Dari beberapa mata kuliah yang saya ambil ada satu yang berkorelasi dengan jurusan kuliah saya di UII,” jelas Zaim. Dirinya juga membagikan tips agar dapat membantu seleksi program IISMA dengan baik. “Baca pelan-pelan requirement-nya kemudian dipahami maksudnya, lalu disiapkan berkas-berkas yang harus dikumpulkan,” tutur Zaim.
Selain Zaim, mahasiswa Universitas Islam Indonesia yang mengikuti program IISMA adalah Syafira Nurulita yang berkesempatan untuk belajar di University of Granada, Spanyol. Syafira mengikuti program tersebut selama kurang lebih empat bulan dari bulan September 2021. Selama di sana Syafira tidak hanya belajar di kelas tetapi juga ada kegiatan di luar kelas. “Jadi, kami berkesempatan untuk belajar di luar kelas seperti jalan-jalan ke landmark yang ada di Granada contohnya Alhambra,” jelas Syafira. Tak kalah penting, Syafira juga memberikan tips dalam menghadapi tes wawancara. “Yang paling penting sih, be confident aja,” pungkasnya di akhir. (PIO/SM)