FBE UII Adakan Halal Bihalal dan Pelepasan Calon Jamaah Haji
Memperingati isbat awal Syawal, FBE UII mengadakan Halal Bihalal 1443 H dan pelepasan calon jamaah haji yang diikuti oleh Keluarga Besar FBE UII. Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini diadakan secara offline yang bertempatan di Hall Tengah Lantai 1 Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII, Selasa (05/11).
Pada acara Halal Bihalal dan pelepasan calon jamaah haji yang dipandu oleh Nur Hamid Sutanto, S.Kom. sebagai Master of Ceremony, dihadiri juga oleh Prof. Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan serta Arief Rahman, S.E., S.I.P., M.Com., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan segenap sivitas akademika FBE UII lainnya.
Acara ini dilanjutkan dengan penyerahan simbolik pelepasan calon jamaah haji yang akan menunaikan ibadah haji dan diikuti oleh pembacaan ikrar syawalan oleh Siti Nursyamsiah, Dra., M.M., CMPM. Ikrar tersebut mengandung permohonan maaf dengan tujuan agar seluruh sivitas akademika FBE UII saling memaafkan sehingga kembali kepada fitrah setelah sebulan penuh berpuasa.
Tausiah pada acara tersebut dibawakan oleh Dr. Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psi. dengan mengangkat tema “Syawal dan Peringatan Ketakwaan” yang menggunakan metode survei melalui “Google Form”. Tausiah tersebut menjelaskan tentang bagaimana seseorang dari sebelum bulan Ramadan hingga selesai bulan Ramadan.
“Membalas keburukan dengan kebaikan lebih baik dibandingkan sebelum Ramadan, artinya bahwa kemampuan kita meningkat untuk berbuat baik kepada orang yang sebelumnya sudah berperilaku kurang baik,” ujar Budiharto selaku pengisi acara.
Beliau juga mengutip perkataan dari Ali bin Abi Thalib, “Barang siapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barang siapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barang siapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat,” ujar Budiharto.
Selanjutnya, beliau menerangkan beberapa hadis mengenai kegiatan-kegiatan positif apa saja yang perlu dilakukan, dengan harapan untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT terutama dengan melakukan hal positif. “Hal-hal positif tersebut seperti membantu sesama, juga bersedekah terhadap orang yang membutuhkan,” tutur beliau. Kemudian pada akhir acara dilengkapi dan ditutup dengan doa penutup. (YNZ/NP)