,

Tiga Calon Dekan Periode 2022-2026 Paparkan Rencana Aksi

Pada Selasa (31/5), Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII mengadakan acara pemaparan Rencana Aksi Calon Dekan Periode 2022-2026 bertempat di Aula Utara Lantai 3 Gd. Dr. Ace Partadiredja FBE UII pukul 09.30 sampai 11.45 secara luring dan daring. Acara dibuka dan dilengkapi dengan doa yang disampaikan oleh Arief Bachtiar, Drs., MSA., Ak., CA., SAS secara khidmat. Selaku panitia penyelenggara, Muamar Nur Kholid, S.E., M.Ak., CA., menyampaikan tiga nama calon dekan, di antaranya Agus Widarjono, Drs., M.A., Ph.D., Anjar Priyono, S.E., M.Si., Ph.D., dan Johan Arifin., S.E., M.Si., Ph.D. 

Sesi pemaparan rencana aksi dilakukan secara bergantian dengan waktu yang diberikan maksimal 15 menit. Setelah itu akan ada sesi diskusi setelah ketiga calon dekan selesai menyampaikan pemaparannya. Penyampaian pemaparan rencana aksi sesuai dengan yang disampaikan oleh Muamar dan sebelum itu pembawa acara membacakan curriculum vitae ketiga calon dekan. 

Pertama, Agus mengangkat tema tentang Membangun Fondasi Akademik yang Kuat Menuju Pre-research University. Menegaskan bahwa, “Persoalan mendasar di antaranya, yaitu Dosen S3 yang di setiap jurusan kurang dari 30 persen dan tetap di bawah dari standar yang ada. Kemudian Pendidikan akan mempengaruhi Publikasi, karena dalam akreditasi tidak hanya sekedar publikasi tetapi juga ada penilaian tentang sitasi. Dan terakhir akan mempengaruhi Jabatan akademik. Ketiga masalah ini harus di atas dengan dengan out of the box atau extraordinary serta tidak akan mungkin diselesaikan secara mandiri.” 

Kedua, Anjar mengangkat tema tentang Memperkuat Reputasi FBE UII Melalui Penyelarasan Konfigurasi Sumber Daya Internal dengan Ekosistem Organisasi. “Setiap organisasi itu bukanlah yang punya segalanya, dimana organisasi pasti memiliki sebuah keterbatasan sumber daya, oleh karena itu salah satu cara harus memanfaatkan sumber daya yang ada di luar organisasi disinkronkan dengan organisasi kita,” tutur Anjar. Anjar juga menambahkan “Kita perlu memberikan dukungan terhadap Prodi Akuntansi, dengan adanya tambahan satu profesor saja, maka kita akan bisa mendirikan Program Akuntansi Doktor. Ini adalah hal yang kecil tapi berdampak besar.” 

Terakhir pemaparan disampaikan oleh Johan dengan mengangkat tema tentang Pencapaian “Excellent Faculty” melalui Good Faculty Governance dan Penerapan Nilai-Nilai Islami. “Kondisi terkini FBE UII sudah banyak capaiannya mulai dari program fisik maupun non-fisik, akan tetapi dalam dokumen audit mutu dan kinerja juga laporan fakultas akhir tahun lalu, ada beberapa hal yang perlu dilanjutkan serta dikembangkan melalui program atau ide-ide aksi,” terang Johan. Sebelum berakhirnya pemaparan dari masing-masing calon, Johan mengatakan bahwa, “Pengembangan kemitraan nasional dan internasional dengan salah satunya evaluasi MoA dan peningkatan kemitraan dengan alumni, karena kita punya banyak alumni yang berpotensi.” (PIO/MZH)