,

Menggapai Karir Global dengan Gelar ACCA

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) mengadakan Info Session terkait Future Career with ACCA Qualifications untuk Mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2022 yang memenuhi kualifikasi calon mahasiswa program  Association of Chartered Certified Accountants (ACCA). Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (15/07) dengan narasumber Julia Simatupang, S.Sos., Dra. Yuni Nustini, MAFIS., Ak., CA., Ph.D., dan Tiyas Kurnia S.Ak., M.Sc. Acara ini terdiri dari tiga sesi yang dimulai dengan sambutan serta pengenalan program ACCA oleh Prof. Rifqi Muhammad S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., selaku Ketua Prodi Sarjana Akuntansi FBE UII.

Program ACCA adalah jembatan karir global bagi akuntan profesional karena dilengkapi dengan keterampilan dan kompetensi yang relevan di setiap area akuntansi dan finansial. “Dengan kualifikasi ACCA, Anda akan dapat membuka prospek kerja yang lebih luas dan kompeten, tentunya tanpa perlu berlama-lama menunggu panggilan karena kompetensi yang mumpuni dan banyak dicari,” ujar Rifqi. 

Julia juga menekankan pentingnya kualifikasi ACCA bagi akuntan pada welcoming speech, “Jika Anda lulus dengan ACCA Qualifications, berbagai industri akan langsung percaya pada kompetensi anda tanpa melihat background universitas anda menempuh pendidikan. Karena ACCA diakui secara global.”

Kerjasama yang dijalin oleh FBE UII dan ACCA menghasilkan exemption delapan modul fundamental ACCA, yang berarti mahasiswa yang akan mengambil kelas fundamental hanya perlu menempuh ujian dua modul, yaitu modul F5 (Performance Management), dan F8 (Auditing & Assurance). “Selain sarjana akuntansi kalian akan mendapatkan tambahan diploma atau advanced diploma in accounting and business yang bisa kalian peroleh ketika mengambil kelas akselerasi ACCA dan lulus ujian modul,” tutur Yuni.

Biaya perkiraan untuk setiap ujian modul adalah Rp2.500.000,00. Namun bagi mahasiswa yang berhasil lulus ujian tersebut, Prodi Akuntansi UII akan memberikan reimburse sesuai dengan jumlah yang dibayarkan. Selain itu, mahasiswa yang berhasil lulus dua ujian modul diperkenankan tidak mengikuti ujian komprehensif karena dianggap sudah memiliki kemampuan yang cukup.

Hasil yang memuaskan tentunya membutuhkan banyak pengorbanan, begitu pula dalam mengambil kelas akselerasi ACCA ini. Nelva, seorang mahasiswa dari Prodi Akuntansi yang telah lulus kedua ujian modul ACCA, mengungkapkan, “Aku menghabiskan waktu ratusan jam saat liburan untuk belajar ujian modul, and alhamdulillah I passed, it worth the effort.”

Kelas ACCA menawarkan applied skills daripada teori semata, sehingga memberikan pengalaman nyata tentang pembukuan suatu perusahaan. “It seems challenging but achievable,” pungkas Tiyas meyakinkan para peserta bahwa setiap rintangan mampu dihadapi dengan baik.

(CRA/ND)