,

Kembangkan Kolaborasi Riset, BSI Institute Adakan Kunjungan ke FBE UII

Pada Rabu (18/10), Bank Syariah Indonesia (BSI) Institute mengadakan kunjungan ke Fakultas Bisnis Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) dengan tujuan silaturahmi dan diskusi potensi kerjasama dalam agenda riset. Acara ini diadakan di ruang sidang 1/1 FBE UII dan dihadiri oleh tujuh perwakilan dari BSI serta disambut oleh enam perwakilan dosen dari pihak FBE UII.

“Kami sangat senang ketika Pak Waluyo menyampaikan keinginan untuk melakukan kerjasama riset antara FBE dengan BSI Institute,” tutur Johan dalam sambutannya. Johan juga menjelaskan bahwa BSI adalah lembaga praktisi di bidang perbankan syariah yang memiliki latar belakang yang relatif sama dengan UII.

Sambutan kedua disampaikan oleh Banjaran Surya Indrastomo selaku Chief Economist BSI Institute. Dalam sambutannya, Banjaran menyampaikan maksud kunjungan BSI Institute ke FBE UII. “Tujuan pertama adalah memperkenalkan BSI Institute dan menemukan expertise dari UII untuk berkolaborasi,” ungkap Banjaran.

BSI Institute memiliki empat misi, yaitu mengadakan riset strategis yang relevan untuk diimplementasikan, membangun kolaborasi dan advokasi dengan mitra, meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah, dan mendukung pengambilan keputusan berbasis riset dan bukti. Kerjasama riset perlu dilakukan dengan universitas dalam mendukung keempat misi tersebut.

Acara dilanjutkan dengan sharing session yang dipimpin oleh Luqyan Tamanni selaku Head of BSI Institute. “Salah satu kekurangan riset syariah adalah kurangnya data yang dapat diandalkan, dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat melengkapi dan menyediakan database yang bisa digunakan baik untuk kepentingan akademik, industri, maupun kebijakan,” jelas Luqyan. Salah satu output dari BSI Institute adalah Quarterly Report yang juga dipaparkan dalam sesi sharing.

Dalam sesi ini, Direktur Pusat Pengkajian Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), Muhammad Bekti Hendrie Anto, menyampaikan impresinya tentang BSI Institute. “Menurut saya, BSI Institute ini luar biasa, sudah seperti lembaga riset yang besar dan perspektifnya sangat luas dalam melihat isu di sektor perbankan. BSI juga memiliki visi yang besar tidak hanya untuk BSI tetapi juga untuk Indonesia,” ungkap Bekti.

Selain itu, kerjasama ini juga merupakan upaya BSI untuk memfasilitasi universitas yang ingin lebih dekat dengan industri. BSI juga sangat terbuka jika UII memiliki kebutuhan untuk praktisi yang ingin mengajar.

“Selain menguntungkan secara bisnis, kolaborasi ini juga bersifat inklusif, membuka peluang lebih luas. Adanya kesenjangan antara industri dan kampus, skema kerjasama penelitian bersama dianggap tepat untuk menutup kesenjangan tersebut,” pungkas Rokhedi selaku Manager Marketing and Communication (Marcomm) FBE UII dalam penutupan acara.

(NIK)