Tranformasi Pendidikan: Penerapan AI dalam Proses Pembelajaran
Selasa (04/06), Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema AI (Artificial Intelligence) in Education. Tema ini disampaikan oleh Natasa Kovac, Ph. D, seorang asisten profesor dari Faculty of Applied Sciences, University of Donja Gorica, Montenegro. Acara ini dipandu oleh Jaya Addin Linando, Dr.rer.soc.oec. , S.E., M.B.A., selaku moderator dari FBE UII.
Acara dibuka dengan sambutan Dekan FBE UII, Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., mengenai general overview tentang bagaimana AI, sebagai salah satu produk lanjutan dari teknologi, mendukung aktivitas-aktivitas manusia di berbagai bidang. Salah satunya di bidang pendidikan. Namun, AI juga dapat menjadi pedang bermata dua ketika tidak digunakan dengan benar. Maka dari itu, Johan mengajak para mahasiswa untuk memberikan perhatian khusus pada acara ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan AI secara bijak. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Natasa.
Natasa memulai dengan menjelaskan definisi umum dari AI. Ia menjelaskan bahwa AI adalah kemampuan mesin dalam melakukan fungsi kognitif yang berkaitan dengan kecerdasan manusia. Natasa juga memperkenalkan produk-produk baru dari pengembangan teknologi, salah satunya adalah Generative AI yang menggambarkan suatu algoritma yang dapat digunakan untuk membuat suatu hal baru, termasuk audio, kode program, gambar, teks, simulasi, dan video. Kemudian, Natasa memaparkan peran AI dalam pendidikan. Dalam pembelajaran, AI dapat membantu aktivitas dasar seperti pemberian nilai, menjadi tutor tambahan bagi siswa, membantu peran guru di dalam kelas, membantu menganalisis aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam pembelajaran, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, setidaknya ada 5 perubahan positif yang akan terjadi sebagai sebab dari penerapan AI di bidang pendidikan, yaitu terjadinya pembelajaran individu yang lebih optimal, metode pembelajaran yang lebih sederhana, meningkatkan akses terhadap materi pembelajaran, mengotomatiskan tugas, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif. Di akhir sesi, Natasa menyatakan bahwa penggunaan AI dapat menghasilkan dampak positif dan negatif, tergantung pada bagaimana pengguna memanfaatkannya untuk membantu menyelesaikan aktivitas-aktivitas mereka.
Acara selanjutnya adalah sesi diskusi dan pertanyaan antara narasumber dan audiens. Dalam kesempatan ini, mahasiswa menanyakan beberapa pertanyaan seputar pendapat dari narasumber mengenai pengaplikasian AI di bidang pendidikan. Acara kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi dan penyerahan kenang-kenangan dari FBE UII kepada narasumber.
(YSH)