Kajian Senja Ramadhan: Berpuasa Menggapai Takwa

unnamed 225x300 1 - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII Takmir Masjid Al-Muqtashidin FE UII bersama Panitia Seuntai Indahnya Nikmat Ramadhan (SINAR) 1438 H mengadakan pengajian rutin setiap sore menjelang berbuka puasa di masjid Al – Muqtashidin FE UII, Condongcatur, Sleman. Pengajian hari pertama diselenggarakan pada Selasa (30/05) dengan menghadirkan Ustad. Syamsul Zakaria selaku pengisi materi kajian senja Ramadhan. Salah satu panitia acara tersebut mengatakan “Kami akan terus mengadakan kajian senja Ramadhan ini setiap Senin hingga Kamis sebelum tanggal libur mahasiswa FE UII dan kami akan menghadirkan pemateri yang berbeda-beda Insya Allah,” ujarnya.

Kajian senja Ramadhan ini terbuka untuk umum bagi siapa pun yang ingin menghadiri. Pengajian yang pertama ini dimulai dengan tema “Tafsir Surat Al-Baqarah 183 : Berpuasa Menggapai Takwa”. Dalam kajian itu Ust. Samsul menyampaikan bahwa Surat Al-Baqarah 183 membicarakan firman Allah SWT tentang perintah berpuasa.

Tidak hanya sekedar tahu namun bisa memahami dan mendalami makna yang ada dari ayat Al-Quran. “Penting untuk kita perhatikan bagaimana kita tidak hanya semata-mata tahu tetapi kemudian kita bisa mendalami maknanya bisa kemudian lebih masuk lagi pada hal-hal inti dan pokok dari sebuah ayat itu sehingga kemudian didapat pemahaman komprehensif,” ujar Ustad. Samsul.

 Sore itu Ustad Samsul menjelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 pertama-tama Allah SWT memberikan sapaan kepada orang-orang yang beriman, namun juga Allah SWT dalam ayat yang lain menyapa mereka yang belum beriman ya ayyuhal ladzi na amanu yang berarti wahai orang-orang yang sudah beriman dan ya ayyuhannasu yang berarti wahai sekalian manusia. Panggilan ini menjadi penting karena dalam konteks itu Allah SWT memanggil orang-orang yang beriman. Maka kemudian puasa ini akan menjadi bermakna ketika sudah didasari oleh iman dan taqwa terlebih dahulu. Ayat Al-Baqarah 183 menjelaskan juga tentang keimanan seseorang untuk mencapai manfaat puasa yang hakiki hendaklah kita perbaiki iman kita terlebih dahulu.

Diakhir sesi kajian, Ustad Syamsul memberikan penjelasan bahwa memahami ayat Al-Quran memerlukan waktu yang cukup lama, karena ayat al quran belum menjelaskan hal-hal secara detail atau terperinci, sehingga manusia diharapkan bisa meluangkan waktunya untuk mengkaji dan mendalami maknanya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply