Sebanyak 50 mahasiswa yang didampangi oleh 5 dosen Fakultas Ekonomi Universitas Musi Rawas (UNMURA) mengunjungi berkunjung ke Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) pada Jumat (15/8) dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan. Fakultas Ekonomi UII sendiri merupakan salah satu destinasi dari serangkaian kunjungan yang dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa UNMURA dalam bidang ilmu Akuntansi, ungkap Kusnadi Yudha Wiguna, S.E. selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNMURA sekaligus pimpinan rombongan.
Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi UII, Dr. Dwipraptono Agus Harjito, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Universitas Musi Rawas. “Kami merasa bangga dan terhormat dapat menerima kunjungan dari Universitas Musi Rawas karena Musi Rawas adalah tempat yang familier bagi Fakultas Ekonomi UII”, jelas Agus. Menurutnya, Musi Rawas familier tidak hanya karena banyak alumni UII disana, tetapi juga Bupati Musi Rawas saat ini, Dr. H. Ridwan Mukti, MH. yang sekaligus alumni FE UII memiliki ikatan emosional yang baik dengan FE UII, salah satunya ketika beliau beberapa kali menjadi donatur hadiah utama dalam beberapa penyelenggaraan jalan santai keluarga besar FE UII dalam rangka memperingati milad UII. Agus berharap di masa yang akan datang dapat terjalin kerja sama antara FE UII dengan FE UNMURA.
Senada dengan Agus, salah satu perwakilan FE UNMURA, Subianto, SE. juga mengharapkan terjalinnya kerja sama antara FE UNMURA dengan FE UII. “Kerjasama dengan perguruan tinggi yang memiliki kredibilitas seperti UII sangat kami perlukan dalam rangka mengembangkan FE UNMURA yang baru berumur 5 tahun, terlebih, Program Studi Akuntansi FE UII dinilai memiliki keunggulan dibandingkan di perguruan tinggi lain”, terang Subianto.
Selanjutnya acara Kuliah Kerja Lapangan dilaksanakan di laboratorium komputer. Pada sesi pertama kuliah mahasiswa FE UNMURA diberikan pengenalan tentang aplikasi Enterprise Resource Planning oleh Dra. Primanita Setyono, MBA. Ak. selaku Direktur ERP Competence Center Fakultas Ekonomi UII. Prima menekankan tentang perlunya memiliki keterampilan mengapikasikan sistem ERP dalam dunia bisnis serta peluang-peluang karir yang dapat dicapai di masa yang akan datang dengan memiliki keterampilan tersebut. Kuliah sesi kedua diisi dengan materi tentang Akuntansi Forensik yang disampaikan oleh Hendi Yogi Prabowo, SE., M.For.Accy., Ph.D. selaku Direktur Pusat Studi Akuntansi Forensik FE UII. Menurut Hendi, akuntansi forensik merupakan cabang ilmu baru dalam ilmu akuntansi yang masih sangat jarang dipelajari oleh masyarakat Indonesia. “Akuntansi forensik muncul karena adanya potensi fraud (kecurangan) yang dilakukan di suatu organisasi, untuk itu salah satu bagian dari ilmu akuntansi forensik adalah fraud examination yang menitikberatkan pada deteksi serta investigasi kecurangan dalam suatu organisasi”, jelas Hendi.
Para mahasiswa FE UNMURA terlihat sangat antusias dalam mengikuti Kuliah Kerja Lapangan ini. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini mereka dapat memperoleh wawasan baru tentang sistem ERP dan Akuntansi Forensik, serta menjadi sarana berbagi ilmu pengetahuan antar sesama perguruan tinggi.

Syawalan atau halal bi halal merupakan tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat muslim di bulan syawal dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri. Begitu juga yang dilakukan oleh ratusan keluarga besar Fakultas Ekonomi UII yang hadir dalam acara Syawalan Keluarga Besar FE UII pada Sabtu, 9 Agustus 2014 bertepatan dengan 13 syawal 1435 H. Acara ini dihadiri oleh seluruh dosen, karyawan, pensiunan pegawai beserta keluarga, dan perwakilan rekanan Fakultas Ekonomi UII.
Seseorang yang sakit tidak diperbolehkan untuk berpuasa karena akan memperparah sakitnya hanyalah mitos semata, karena pada kenyataanya puasa dapat menyehatkan tubuh manusia dan bahkan menyembuhkan penyakit, sehingga puasa justru disarankan untuk orang yang sakit. Demikian sedikit dari isi tausiyah dalam acara pengajian dan buka bersama keluarga besar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia yang diadakan pada Rabu (16/7).
Islam dengan segala aturan syariahnya pada dasarnya bertujuan menjamin lima hal pokok dalam kehidupan manusia. Kelima tujuan yang sering disebut dengan Maqasid al-Shariatersebut yaitu agama, kehidupan, keturunan, intelektualitas, dan kepemilikan individu. Di era modern, kelima tujuan ini kembali diterjemahkan oleh para cendekiawan Muslim dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah dalam bidang pembangunan sosial-ekonomi. Hal ini dipandang penting guna mengangkat derajat kesejahteraan komunitas Muslim di berbagai negara yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan. Indeks pembangunan sosial ekonomi berbasis Maqasid al-Sharia dianggap lebih cocok dalam menjawab tantangan di tengah komunitas Muslim.
Hari Rabu (16/7), bertempat di Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia telah melaksanakan pemilihan sekretaris program untuk semua Program di tingkat Fakultas. Pe
Djati menjelaskan bahwa hasil pemungutan suara tersebut akan dikirimkan ke universitas. Menurutnya, hingga saat ini belum ada kepastian kapan pelantikan Ketua Program dan Sekretaris Program terpilih pada masing-masing program akan dilantik, namun demikian diyakini Ketua Program dan Sekretaris Program terpilih akan dilantik oleh Rektor pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1435 H, yakni sekitar bulan Agustus untuk menjalankan amanah selama empat tahun yang akan datang.
Keberadaan akuntan publik saat ini telah menjadi sebuah keniscaayaan, dimana hampir disemua bentuk aktivitas membutuhkannya. Kondisi ini sangat terbalik bila melihat bagaimana masih terbatasnya jumlah akuntan publik di Indonesia, begitu juga dengan keberadaan kantor akuntan publik yang jumlahnya juga masih sangatlah kecil.
Senada, Ketua IAPI Tarko Sunaryo, CPA., mengatakan keberadaan profesi akuntan publik sangatlah penting dan bahkan menurutnya haruslah ada. Di Indonesia sendiri mulai dari Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, Pemilihan Kepala Daerah sampai dengan emiten memerlukan jasa dari profesi akuntan publik. Kebutuhan akan keberadaan profesi akuntan publik yang begitu besar menurutnya merupakan peluang, terlebih akan diberlakukannya Asean Economic Community sehingga pasar juga semakin luas.
Sebagian orang menganggap bahwa Piagam Madinah merupakan salah satu konstitusi yang pertama ditulis di dunia yaitu pada abad ke-7. Namun sebenarnya di nusantara, ada konstitusi yang lebih tua yaitu pada jaman Kerajaan Kalingga yang dipimpin oleh Ratu Sima sekitar satu abad sebelum zaman Rasulullah. Kerajaan Kalingga mempunyai 172 pasal hukum yang sudah diterapkan guna mengatur hidup rakyatnya dengan baik. Hukum ini lalu dikembangkan pada zaman Singasari hingga zaman Majapahit menjadi 272 pasal. Demikian disampaikan Emha Ainun Najib dalam acara Maiyahan Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng di Fakultas Ekonomi UII, dalam rangka Milad ke-71 UII, pada Jumat (20/6).
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang tergabung dalam Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), Fakultas Ekonomi (FE) UII berhasil memperoleh Juara 1 Kompetisi Pasar Modal tingkat Jateng-DIY. Dalam kompetisi yang digelar di Universitas Gajah Mada (UGM) pada tanggal 22-23 Mei tersebut, tim KSPM FE UII berhasil mengungguli 60 tim lain yang berasal dari perguruan tinggi wilayah Jateng-DIY. Beberapa perguruan tinggi tersebut, antara lain Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Atmajaya, dan perguruan tinggi lainnya.
Tim mahasiswa Prodi Akuntansi UII berhasil memenangkan Juara I ERP Simulation (ERPSIM) SAP Asia Pacific Japan Cup 2014. Di Singapura, 9 Juni 2014, tiga mahasiswa akuntansi Jozvandre Al Alif, Octano Selliandro dan Olivi Sabilla didampingi University Coach : Dra. Primanita, MBA, Ak, CA dan Noor Endah Cahyawati, SE, M.Si menerima tropi dari SAP University Competence Center Asia Pacific Japan – Queensland University of Technology (SAP UCC APJ – QUT). Tropi diberikan langsung oleh David Taylor, Manager SAP UCC APJ – QUT.