Sumber: freepik.com

Tim mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan dengan menjuarai Kompetisi Enterprise Resource Planning Simulation (ERPsim) Student Competition: Rest of Asian Pacific Japan Region 2023. Tim tersebut ialah Tim AZHARI yang terdiri dari Nisa Widi Astuti, Naravastu Pradipta, Said Aqmal Rizqullah, Nurmahdi Khoirul Faiz, dan Retma Ika Suryani. Dalam kompetisi ini, tim-tim peserta harus berperan sebagai manajemen perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan strategis untuk meningkatkan kinerja dan profitabilitas perusahaan.

“Senang dan bahagia bisa mewakili dan membawa nama UII menjadi juara 1 apalagi di jenjang internasional,” ujar Nara, salah satu anggota Tim AZHARI. Selain itu, Said yang berperan sebagai sales dalam tim juga mengungkapkan rasa senangnya karena mendapatkan pengalaman baru, khususnya di tingkat internasional.

Menurut Nara, strategi Tim AZHARI didapat dari jam terbang, trial and error, dan komunikasi yang baik antara anggota tim. Tak kalah penting, marketing juga menjadi salah satu hal krusial dalam strategi. “Marketing sendiri tergantung pada laporan penjualan, jadi antara marketing dan sales akan diskusi untuk pengambilan keputusan, apakah harganya akan diturunkan atau marketing akan ditingkatkan. Kuncinya tetap komunikasi lagi antara sales dan marketing,” ungkap Nisa, yang berperan dalam bidang marketing.

Selain strategi, faktor lain yang mendukung keberhasilan Tim AZHARI adalah bonding atau kekompakan antara anggota tim. “Sering-sering latihan secara langsung itu sudah termasuk bonding. Apalagi sebulan sebelum perlombaan kita sering kumpul, jadi bonding kita disitu,” ungkap Nisa. Lebih lanjut, Tim AZHARI juga mengatur manajemen waktu dengan baik agar tidak mengganggu kegiatan akademik mereka dengan mengatur skala prioritas.

Untuk tips lomba, Tim AZHARI memberikan beberapa saran bagi tim-tim lain yang ingin mengikuti kompetisi ERPsim. “Bisa dengan melihat pasar mana yang cocok atau potensial untuk dijual barang-barangnya,” tutur Said. “Secara general, jaga kesehatan itu yang utama dan tetap berdoa agar dapat meraih hasil yang terbaik,” imbuh Retma, yang juga berperan dalam marketing.

Tim AZHARI juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh prodi, dosen, dan fasilitas kampus. “Peran dari prodi salah satunya yang terpenting adalah kita diberikan coach yang bisa membimbing dan membawa kita bisa sampai ke juara internasional, juga dari dosen-dosen yang menyemangati kita, dan kita dapat fasilitas latihan setiap hari yang dimana itu sangat membantu kita,” ungkap Nara.

Tim AZHARI juga menyampaikan pesan dan kesan mereka setelah menjuarai kompetisi tersebut. “Semoga apa yang diinginkan bisa tercapai, jangan menyerah jika gagal, selalu masih ada kesempatan untuk menang, jadi tetap semangat dan jangan putus asa. Semoga tim kita bisa solid hingga akhir dan ke depannya bisa menjuarai perlombaan selanjutnya,” pesan Faiz.

(ADC)

Jumat (08/12) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) kembali adakan kunjungan dari Universitas Medan Area (UMA). Adapun tujuan dari diadakannya kunjungan ini adalah untuk membuat kesepakatan kerjasama dari kedua belah pihak. Akan tetapi, selain perjanjian kerjasama, kegiatan ini juga diisi dengan berbagi pengalaman dan ide dari kedua pihak.

Acara ini diikuti oleh 14 perwakilan dari FBE UII dan lima perwakilan dari UMA. Sebagai pembuka acara, Johan Arifin SE., M.SI., Ph.D selaku Dekan FBE UII memberikan sambutannya.

Sambutan dilanjutkan dari Prof. Dr. Dadan Ramdan M.Eng., M.Sc. selaku Rektor Universitas Medan Area. Dadan menyampaikan harapan UMA dari acara ini, “Saya mengharapkan semoga UMA dan FBE UII ini bisa sinergis dan saling memberikan kontribusi serta kolaborasi, karena kalau dilihat dari struktur disini kita masih sangat kecil sehingga masih perlu belajar.”

Adanya kerjasama ini diharapkan tidak hanya dalam bentuk penandatangan MoU saja, tetapi manfaat-manfaat lain juga diharapkan. “Ini bukan sekedar MOU tapi ada kegiatan yang positif di antara kedua pihak ini,” ujar Dadan di akhir sambutannya.

Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan diikuti secara aktif dan antusias dari kedua belah pihak. Tidak hanya penandatanganan MoU, ada juga kegiatan sharing session, hingga pertukaran informasi mengenai masing-masing universitas.

(SHM) 

Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) mengadakan kuliah umum dengan tema “Akuntansi dalam Perspektif Islam” pada Sabtu (30/9) di Aula Utara lantai 3 FBE UII. Kuliah umum ini merupakan salah satu kegiatan Output Character Building (OCB) yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Akuntansi FBE UII.

Pemateri dalam kuliah umum ini adalah Arief Bachtiar Drs. MSA., Ak., CA., SAS, seorang praktisi akuntansi yang juga merupakan dosen di Program Studi Akuntansi FBE UII. Dalam kuliah umum tersebut, Arief membahas mengenai konsep akuntansi dalam perspektif Islam, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam praktek akuntansi.

Transparansi dan akuntabilitas adalah dua prinsip utama dalam akuntansi Islam. Transparansi merujuk pada kewajiban untuk menyediakan informasi yang jujur dan akurat kepada semua pihak yang berkepentingan, sementara akuntabilitas merujuk pada tanggung jawab untuk menjelaskan dan mempertanggungjawabkan tindakan dan keputusan yang telah diambil.

Kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa Prodi Akuntansi FBE UII tentang akuntansi dalam perspektif Islam. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip akuntansi Islam dalam kehidupan profesionalnya.

(ADC)

Senin (27/11) Acara Business Insight kembali digelar untuk kedua kalinya. Acara ini diadakan oleh Program Studi Manajemen (S1) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). Judul yang diangkat di sesi ini yaitu mengenai “Strategi Persiapan Karier Menuju Dunia Industri”. Tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk membantu dan memberikan insight baru bagi mahasiswa manajemen dalam membangun personal branding. Materi diisi oleh Mentor dan Coach Entrepreneur dan Personal Branding yaitu Sigit Sulistianto dari Republik Bisnis. 

Acara yang berlokasi di Ruang P1/2 FBE UII dimulai pada pukul 09.30 WIB. Sebagai pembuka acara, Abdur Rafik, S.E., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Manajemen Program Sarjana memberikan sambutannya, “Personal branding itu saat ini menjadi penting, berdasarkan data HRD saat merekrut pegawai, salah satunya mereka akan melihat portofolio pelamar di screening berdasarkan sosial medianya untuk melihat bagaimana pelamar tersebut.” Abdur memberikan penjelasan singkat mengenai pentingnya personal branding ini untuk lingkungan pekerjaan.

Memasuki acara inti, Sigit membawa acara kali ini dengan cara sharing session. Tidak hanya berbagi pengalaman dan pengetahuan, Sigit juga mengajak audiensi untuk aktif menjawab dan bertanya pada sesi ini. Sebagai pembuka sesi, Sigit memberikan wawasan mengenai pentingnya personal branding ini yang akan berdampak pada cara pandang seseorang terhadap kita, terkhusus di lingkungan pekerjaan. “Personal branding aja gatau, personal value juga gatau, core value kita juga belum tau karena tidak tahu, yang ada orang-orang lah yang akan membranding kita, menyetempel diri kita.”

Sigit juga memberikan gambaran teknis mengenai cara membangun personal branding tersebut hingga manfaat yang didapatkan jika suatu individu dapat mengembangkan personal branding. “Pikirkanlah bukan hanya diri sendiri, pikirkanlah impact apa yang akan diberikan,” ucap Sigit memberikan saran bagi para mahasiswa. Menurut Sigit, jalan yang akan kita ambil harus memiliki impact bagi diri sendiri, tidak asal hanya mengikuti jalan tanpa memikirkan hal tersebut.

Pada penghujung sesi, Sigit memberikan bekal yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa, “Materi triple set of high quality students yang pertama adalah diri, kedua skill set, dan yang ketiga tool set.” Sesi ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diikuti secara antusias oleh para mahasiswa.

(SHM)

Kamis (02/11), Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menerima kunjungan studi banding STIE APRIN Palembang yang diselenggarakan di ruang dekanat 1/1. Acara di hadiri oleh lima perwakilan dari STIE APRIN Palembang dan tujuh perwakilan dari FBE UII. Kunjungan ini di awali dengan sambutan dari Arif Hartono, SE., M.Ec., Ph. D. yang mewakili Dekan FBE UII, Johan Arifin, yang terlambat hadir.  Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Drs. Adiyan Saptawan.,M.Si yang merupakan Direktur Pascasarjana STIE APRIN Palembang, “Insya Allah kedepan nya kami akan mengembangkan lagi STIE ini dan kami berharap pula kerja sama ini tidak hanya di bidang pendidikan atau pengabdian masyarakat saja, tapi juga berlanjut dibidang lain nya” jelas Adiyan Saptawan.

Acara kunjungan dilanjutkan dengan sesi diskusi antara kedua pihak yang di moderatori oleh Anas Hidayat. Tujuan di adakan nya sesi diskusi ini adalah agar kedua belah pihak dapat saling berbagi pengalaman dalam proses mengembangkan lembaga pendidikan atau institusi yang mereka benahi. “Hampir semua program sarjana,sarjana terapan, dan magister di fbe uii sudah terakreditasi unggul, kami juga memiliki program internasional yang akan mewadahi mahasiswa yang ingin mengikuti program student exchange dan double degree” ujar Anas Hidayat. STIE APRIN mengungkapkan rencana dan harapan mereka untuk membuka dua program studi baru yaitu Manajemen Pendidikan dan Manajemen Kebijakan Publik, hal ini dikarenakan pangsa pasar dari kedua program studi tersebut masih terbuka luas di Palembang buka. “ Di tahun 2024 nanti, kami berencana untuk merubah bentuk dari STIE menjadi Institusi,  dengan 5 piliham program studi. Lalu, kami juga berkeinginan untuk mengajukan akreditasi kembali. Kami berharap semua nya dapat berjalan sesuai yang di harapkan.” ungkap Zaidan Nawawi.

Setelah berdiskusi singkat,kegiatan di lanjutkan dengan acara inti yaitu penandatanganan berkas Moment of Agreement (MoA) yang akan diserahkan dari Dr.Drs. Ardiyan Saptawa., M.Si. selaku Direktur Pascasarjana STIE APRIN Palembang kepada Johan Arifin, S.E., M.SI,. Ph.D., CFrA selaku Dekan FBE UII. “Kami berharap besar dapat terus mengirimkan perwakilan setiap tahun nya untuk melakukan kunjungan ke FBE UII, agar dapat menambah wawasan dari pengalaman para delegasi FBE UII” ujar Adiyan Saptawa di akhir sesi penandatanganan MoA. Kunjungan kemudian di akhiri dengan sesi foto bersama kedua delegasi, STIE APRIN Palembang dan FBE UII.

(DZAD/RDH)

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) kembali adakan event tahunannya, Business Festival for Z Generation (Bizfez), yang dibuka pada Minggu (12/11). Bertempat di Hall Tengah, Bizfez 2023 dibuka dengan menggelar acara Biztalk dimana mempertemukan sejumlah tokoh inspiratif dari berbagai bidang yang digelutinya untuk berbicara tentang pengalaman dan wawasan mereka terkait inovasi dalam berbisnis dan berkreativitas di Era Digital, yakni Ditta Matin, alumni Program Studi Akuntansi FBE UII sekaligus owner DM Mebel Jogja beserta Content Creator terkenal, Gerald Vincent.

Biztalk 2023 mengusung tema ‘CREATIVITY IN ACTION: The Art of Doing Business for Youth’. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kreativitas dapat menjadi kekuatan sebagai pendorong utama dalam dunia bisnis, terutama bagi generasi muda yang tengah membangun karir mereka. Biztalk dibuka oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FBE UII, “Bizfez merupakan event tahunan yang kami adakan khusus ditujukan kepada para mahasiswa FBE UII, terutama para maba.” Johan menambahkan, “Harapannya melalui Bizfez, para mahasiswa dapat menumbuhkan jiwa-jiwa untuk berbisnis, bahkan bisa sampai sukses seperti alumni kami, Mba Ditta Matin.”

Ditta membuka sharing session dengan mengangkat topik ‘Business Lunch and Growth’.’ Berawal dengan dana bisnis yang dimiliki saat itu, Ditta mengungkapkan, “Semangat bermula berbisnis yang saya miliki adalah dengan mind setting, ‘Bagaimana caranya mengembalikan semua yang sudah diberikan oleh orang tua kepada saya selama ini.’” Ditta membagikan tips and trick berbisnis, agar tips tersebut dapat diterapkan guna meningkatkan daya tarik serta kualitas produk yang dimiliki. Ditta memberikan contoh melalui salah satu produknya, “Saya sempat memikirkan bagaimana saya menjual produk dari Lovise dan Dekayu dalam satu database yang sama. Caranya adalah dengan saya mengiklankan Dekayu dahulu dengan harga yang terjangkau.” Hal tersebut merupakan tips dari produk penetrasi.

Sharing session dilanjutkan Gerald dengan mengangkat topik ‘Effective Storytelling for Business Engaging Audience through Creative Content’. Tidak memiliki latar belakang berbisnis, Gerald menceritakan awal mula berkarirnya di berbagai bidang. Melalui berbagai pengalaman tersebut menjadi bekal dalam membangun karir Gerald hingga saat ini. “Gimana sih caranya dapetin ide-ide kreatif untuk bikin konten? Kamu bisa brainstorming karena inspirasi dan ide bisa datang kapan saja.” Gerald juga menambahkan hal yang cukup penting, “Waktu kalian tiba-tiba punya ide, wajib banget dicatat apapun idenya. Walaupun konten itu ga langsung kalian produksi, at least kalian punya catatannya.”  Memiliki berbagai referensi pun dapat meningkatkan taste dalam menghasilkan konten yang bagus.

(NARD)

Rabu (8/11), kunjungan dari SMA kembali diadakan di Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). Kali ini, FBE UII kedatangan SMA Al Islam 1 Surakarta. Acara ini diselenggarakan di ruang P1/1 yang dihadiri oleh 42 siswa dan didampingi oleh dua perwakilan guru dari sekolah tersebut. Selain itu, acara ini juga disambut oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FBE UII beserta perwakilan dosen program studi dari tiap jurusan di FBE UII.

Sebagai pembuka acara, Johan memberikan sambutannya, “Semoga nanti selama di FBE UII ini mudah-mudahan mendapatkan satu persepsi, satu knowledge, satu pengetahuan yang akan berketepatan yang nanti akan dijelaskan dari prodi kami.” Johan juga memberikan penjelasan secara singkat dari program-program studi yang tersedia di FBE UII ini. Selain itu, Johan menekankan adanya pembeda UII ini dengan universitas lain, dimana di UII ini terdapat program-program keagamaan yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa. Sehingga, diharapkan nanti output dari mahasiswanya sendiri juga tidak hanya mahir dalam pembelajaran saja, namun juga dari segi agama.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Istiqamah S.Pd selaku Wakil Kepala Kurikulum SMA Al Islam 1 Surakarta. “Kami berterimakasih sekali karena diterima di UII ini, dan alhamdulilah sambutannya sangat luar biasa,” ungkapnya. Istiqamah juga menyampaikan harapannya kepada para siswanya untuk dapat menanyakan segala hal yang diperlukan mengenai kampus ini.

Sebagai tanda pengenang dari kedua pihak, sesi dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata secara bergantian dari FBE UII ke SMA Al Islam 1 Surakarta dan begitupun sebaliknya. Selanjutnya, dilakukan penayangan video profil dari tiap jurusan yang ada di FBE UII mulai dari Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Pembangunan, serta Sarjana Terapan.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Tim Marcomm yang menjelaskan mengenai gambaran program yang disediakan di FBE UII. Selain itu, prospek pekerjaan, program beasiswa, dan gambaran perkuliahan dari tiap jurusan juga dijelaskan disini. Disini juga dijelaskan mengenai bagaimana pendaftaran di FBE UII. Pada akhir sesi presentasi, Tim Marcomm membuka sesi tanya jawab dan diikuti dengan antusias dari tiap siswa.

Tak lupa, sebagai penghibur, Tim Marcomm juga menghadirkan grup musik FBE bernama Leak. Antusias para siswa menyanyikan lagu-lagu yang dibawakan Leak ini sangat ramai. Belum selesai sampai disitu, selanjutnya diadakan pula sesi games berupa pertanyaan dari materi presentasi kepada para siswa. Siswa pun sangat aktif dan berebut untuk bisa mendapatkan hadiah yang disiapkan dari FBE UII.

Pada penghujung acara, para siswa diajak untuk berkeliling kampus yang diarahkan oleh Tim Markom. Mereka sangat aktif bertanya dan antusias melihat berbagai fasilitas yang ada di kampus FBE UII ini, terutama pada fasilitas baru, seperti Perpustakaan dan Gym FBE UII.

(SHM)

Graduated Employability Development Center (GEDC) UII, pusat informasi development, entrepreneurship, internship, & career builder bersama Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyelenggarakan pembukaan Career Business Festival yang bertempat di Hall Tengah FBE UII, Rabu (15/11).

Katiya Nahda, SE., M.Sc., CSA., Sekretaris Prodi Manajemen FBE UII dalam sambutannya memperkenalkan GEDC UII yang dalam hal ini adalah sebagai penyelenggara acara. “GEDC dalam perjalanannya dari tahun 2016 sampai saat ini memiliki tugas dan fungsi untuk membantu teman-teman mahasiswa dalam proses persiapan karir di masa depan,” ungkap Katiya. “GEDC diharapkan dapat memfasilitasi dan mengarahkan mahasiswa untuk langsung dapat berkiprah dan berkontribusi di tengah tengah masyarakat,” Katiya menambahkan.

Tahun pertama dibuat, GEDC melakukan mapping potensi minat dan bakat mahasiswa bertujuan untuk menciptakan profil lulusan yang ada, yaitu menjadi professional manager, entrepreneur, dan akademisi ataupun peneliti. Tahun berikutnya, GEDC memberikan program-program intervensi untuk pengembangan skill di masing-masing profil yang ada sebagai bekal bagi mahasiswa di masa depan dan Career Business Festival ini adalah salah satunya.

Katiya kemudian menutup sambutannya dengan memberikan pesan bagi seluruh mahasiswa untuk memanfaatkan semua fasilitas dan kesempatan yang ada. “Manfaatkan dan optimalkan segala fasilitas dan kesempatan yang telah disediakan oleh prodi agar target dari lulusan kita dapat kita capai bersama sama,” pungkas Katiya

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni, Drs. Achmad Tohirin, MA., Ph.D. “Saya sangat bangga dengan adanya kegiatan seperti ini, karena tujuan utamanya juga menurut saya sangat penting menjadi perhatian bagi kita bersama,” ucap Achmad. Achmad kemudian menambahkan bahwasanya acara ini juga diharapkan dapat mendapat dukungan penuh dari semua pihak agar dapat berkelanjutan di masa yang akan datang.

Career Business Festival pada tahun ini menyelenggarakan beberapa rangkaian acara, yaitu talkshow, sharing session, seminar, serta open tenant bisnis mahasiswa terkhusus untuk mahasiswa Prodi Manajemen FBE UII yang diikuti oleh 8 tenant berisi bisnis mahasiswa dan empat tenant perusahaan mitra strategis Prodi.

(SMM)

YOGYAKARTA – Sebanyak 20 mahasiswa dan 4 dosen dari Program Internasional Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) baru saja menyelesaikan program International Student Mobility (ISM) yang dilaksanakan di tiga negara ASEAN, yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand. Rangkaian program berlangsung dari tanggal 22 hingga 30 September.

Kegiatan ini diawali dengan singgah untuk mengeksplorasi budaya di Singapura dan Malaysia. Tidak berhenti disitu, puncak acara berlangsung di Rangsit University (RSU), Thailand, di mana mahasiswa FBE UII terlibat aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan budaya selama tiga hari penuh yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka. Program ini melibatkan kerjasama dengan International Office dan tiga fakultas di RSU, yaitu Faculty of Accountancy, College of Tourism and Hospitality, serta International College untuk memastikan bahwa setiap aktivitas memiliki kedalaman materi dan relevansi praktis.

Aktivitas di Rangsit University dimulai dengan sesi ice breaking untuk membangun sinergi dan memfasilitasi interaksi antara mahasiswa UII dan RSU. Berikutnya dilanjutkan dengan workshop “Financial Statement” di mana mahasiswa mendalami teknik analisis laporan keuangan. Tak ketinggalan, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menjelajahi Rangsit University melalui campus tour untuk memberikan gambaran umum tentang lingkungan belajar di universitas tersebut.

Sesi “Beyond Perception” menjadi momen reflektif bagi mahasiswa untuk melihat dunia dengan perspektif yang lebih luas. Melalui sesi ini, mereka diajak untuk memahami keragaman budaya dengan lebih mendalam, mempertimbangkan faktor-faktor seperti geografi, sejarah, dan nilai-nilai sosial. Pesan inspiratif dari Jeroen Schedler, Assistant President for Internationalization, “Everything happens for a reason,” menjadi pegangan bahwa setiap pengalaman memiliki makna dan pelajaran.

Kelas “Sustainable Tourism” menantang mahasiswa untuk berpikir kritis tentang pariwisata berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara mahasiswa UII dan RSU dari International College of Tourism, mereka diberikan kasus nyata untuk dianalisis dan dipresentasikan secara berkelompok. Selain itu, kelas memasak dan pembuatan desert khas Thailand menambah pengalaman autentik mahasiswa tentang kekayaan kuliner Thailand.

Program ISM ditutup dengan mini conference di mana empat mahasiswa UII diberikan ruang dan kesempatan untuk mendiseminasikan gagasan yang ditulis terkait dengan pariwisata berkelanjutan untuk mendapatkan masukan berharga dari dosen dan mahasiswa RSU.

“Perjalanan ini bukan hanya tentang mengunjungi tempat baru, tetapi juga tentang mendalami budaya dan memahami perspektif yang berbeda,” ujar salah satu Sekretaris Program Studi Program Internasional FBE UII.

Dengan harapan kerjasama yang lebih erat di masa depan, UII menyampaikan apresiasi mendalam kepada tim RSU atas dukungan dan fasilitas yang diberikan. Melalui program ISM ini, diharapkan mahasiswa Program Internasional FBE UII lebih siap menghadapi dunia global dengan perspektif yang lebih luas dan keterampilan yang lebih matang tentunya.

Perwakilan mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) mengikuti kompetisi Talenta Wirausaha BSI 2023 antar-entrepreneur yang diselenggarakan oleh Bank Syariah Indonesia Kategori Santri. Tiga mahasiswa UII, M. Irsyad Alfikri mahasiswa Program Studi Manajemen 2019, Ahmad Fauzi mahasiswa Program Studi Manajemen 2020, dan M Ihsan S. Umam mahasiswa Program Studi Informatika 2020 berhasil menoreh prestasi dengan mengalahkan ribuan peserta lainnya di seluruh Indonesia dengan meraih Juara II melalui awarding yang diselenggarakan di Pos Bloc Jakarta, 12 Oktober 2023. 

Bisnis ini berawal dari pengalaman pribadi sebagai mahasiswa di Yogyakarta sulit untuk mencari furniture kamar kost yang sesuai dengan keinginan, menjadi ide awal bisnis ini berjalan. “Sebagai perantau di Jogja ketika mencari barang untuk mengisi kamar kost kadang harga dan kualitas tidak sesuai,” ucap Irsyad. Kemudian dilanjutkan kembali, “Kami pun berinisiatif membuka jasa desain interior furniture dan make over kamar kos,” gagas Irsyad. 

Pada saat mulai berjalannya bisnis, ARTikost lebih mendekatkan kepada calon konsumen sebagai modal awal. Memperluas target pasar, ARTikost juga memiliki kerja sama dengan salah satu pemilik usaha furniture di Yogyakarta. Bisnis jasa ini pun juga menggaet tim desain sendiri dari Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Surakarta).

Dirasa penting untuk memikirkan bisnisnya jangka panjang, ARTikost mempunyai legal bisnis dari Universitas Diponegoro (UNDIP). Hingga saat ini mereka masih menerima pekerjaan by request demi menjaga cost bisnis, tetapi dalam waktu dekat ingin mencoba melalui strategi B2B dengan mendekatkan ARTikost dan para pemilik kost untuk prospek jangka panjang.

Lebih lanjut, Irsyad juga menyampaikan strategi dalam memenangkan kompetisi bisnis, “Dari segi mahasiswanya sendiri harus sudah kuat tahan banting untuk ikuti skema yang ada. Hadiah yang diperoleh dari kompetisi selalu kami salurkan lagi untuk modal bisnis.” Pemerintah sangat mendukung para mahasiswa yang ikut andil dalam kompetisi bisnis yang serupa.

Investor builder punya peran yang cukup penting untuk berkembangnya bisnis kami. Sejauh ini sudah ada banyak investor yang tertarik. Kami sudah tanda tangan LoA dengan Salim Group, bahkan ada juga investor Australia yang sangat tertarik dengan perkembangan ARTikost,” cerita Irsyad.

Tim ARTikost juga menyebutkan peran penting universitas hingga prodi dalam keberhasilan mereka, “Universitas membantu sekali dari segi balance sustain. Selalu diarahkan dan didukung terus agar kami tetap berkembang. Bahkan ketika harus keluar kota, UII sangat full support,” ungkap Irsyad. “Prodi Manajemen membopong kami dari bawah sampai juara. Selalu memberi dukungan sesuai dengan apa yang kami butuhkan,” jelas Fauzi. 

Sukses dalam berkompetisi dan berbisnis, Tim ARTikost menyampaikan pesan untuk para mahasiswa, “Jangan jadikan pencapaian orang lain sebagai tolak ukur, semua orang punya kesempatan yang sama. Terpenting adalah kerja keras jangan sampai ditinggalkan.”

(NARD)