,

Implementasi Enterprise Resource Planning sebagai Kunci Keberhasilan UMKM

Implementasi Enterprise Resource Planning sebagai Kunci Keberhasilan UMKM. - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Perkembangan dunia bisnis yang semakin dinamis menjadi tantangan bagi pengusaha untuk terus berkembang dan tidak boleh lengah akan setiap perubahan yang terjadi. Hal ini dimaksudkan agar bisnis yang dijalankan tetap relevan dengan perkembangan zaman. Menanggapi hal tersebut, Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyelenggarakan Studium Generale dengan topik Enterprise Resources Planning (ERP) for SMES yang digelar pada Sabtu (10/7) secara daring. Ketua Program Studi Manajemen, Anjar Priyono dalam kata sambutannya berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memahami ERP lebih dalam sehingga tidak hanya belajar secara teknis tetapi juga dapat menjadi bayangan untuk merancang karir kedepannya.

Enterprise Resources Planning (ERP) merupakan sebuah sistem informasi yang mengelola serta mengintegrasikan seluruh sumber daya, baik sumber daya manusia, material, pengetahuan keuangan, maupun sumber daya lainnya. Integrasi dari seluruh sumber daya tersebut yang akan menjadikan sebuah perubahan,” ujar Sony Rachmadi, President of RUN System selaku pembicara pada kegiatan ini.

Implementasi ERP dinilai sebagai kunci keberhasilan karena dapat menjadi investasi perusahaan guna mengembangkan bisnis dan meningkatkan efisiensi kinerja. Sony menambahkan, “Menjadi penting untuk kita dalam mengetahui kondisi perusahaan yang akan di implementasi ERP seperti apa tetapi faktanya bahwa 80% perusahaan kurang mengerti masalah yang sedang mereka hadapi.” Dari hasil Business Process Mapping, Sony dan rekannya membandingkan serta menganalisis current state dan future state yang nantinya akan digunakan manajer perusahaan untuk memutuskan solusi masalah yang mereka hadapi. Hal tersebut juga tentunya dibarengi dengan training. Selanjutnya, dalam proses implementasi ERP perlu adanya upaya menjaga konsistensi pada saat transformasi yang dilakukan karena dapat mempengaruhi kondisi dan budaya yang ada.

Tantangan dalam implementasi ERP menjadi penting karena umumnya Small Medium Enterprise (SME) kurang begitu mengerti apa yang terjadi di luar perusahaan. “Masalah yang sering ditemui baik di perusahaan besar maupun kecil  yaitu biasanya mereka merasa bahwa apa yang dilakukan sudah paling benar, tanpa mempertimbangkan apa yang sebenarnya dibutuhkan pasar,” ungkap Sony. Tantangan lain yang sering ditemui saat implementasi ERP adalah kesulitan dalam mengintegrasikan kemampuan dan kapabilitas perusahaan. Banyak perusahaan yang ingin sempurna tetapi anggaran yang dimiliki sangat kecil.

Hal inilah yang perlu menjadi perhatian bagi para pelaku bisnis. Penting untuk mengetahui seperti apa kondisi perusahaan yang sebenarnya, masalah utama yang dihadapi serta mempertimbangkan kebutuhan pasar. Perusahaan juga perlu memahami target yang ingin dicapai dengan kemampuan yang mereka miliki. (NFF/MZH)