Tingkatkan Kesadaran Keuangan Generasi Z: FBE Adakan Seminar Literasi Keuangan Bersama Pegadaian
Bersinergi dengan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII), PT. Pegadaian Yogyakarta telah menggelar Seminar Literasi Keuangan dengan tema “Pegadaian Peduli Pendidikan” di Hall Lt. 1 FBE UII pada Rabu (23/8). Kegiatan berlangsung selama tiga jam, dimulai dari pukul 09.00 hingga 12.00, dan dihadiri oleh sekitar 80 mahasiswa dari berbagai jurusan di FBE UII.
Acara dimulai dengan pembukaan yang meriah, termasuk pengumuman tentang challenge Instagram oleh MC, yang mengajak peserta untuk berpartisipasi dengan hadiah menarik, seperti logam mulia. Drs. Achmad Tohirin, M.A., Ph.D., Wakil Dekan Bidang KKA FBE UII, memberikan keynote speech yang mengapresiasi kegiatan ini dan menyoroti pentingnya literasi keuangan. Ia menjelaskan, “Mudah-mudahan seminar ini dapat meningkatkan literasi dan pemahaman mengenai konsep pegadaian yang hari ini sudah banyak pesaingnya, maka masyarakat perlu aware mana yang bisa digunakan dan perlu dihindari seperti kasus pinjaman online tidak aman.”
Materi pertama disampaikan oleh Ahmad Budi Mulyanto, Assistant Vice President Pegadaian Area Yogyakarta. Dalam sesi ini, Ahmad menjelaskan tentang Program Gadai Peduli, khususnya Gadai Peduli Pendidikan. Ia mengungkapkan, “Program Gadai Peduli pendidikan membantu dan memudahkan biaya pendidikan, kemudahan 60 hari, 2,5 juta tanpa bunga. Melalui program Gadai Peduli, Pegadaian memberikan layanan pinjaman bebas bunga untuk transaksi gadai. Nasabah dapat memperoleh pinjaman hingga Rp 2,5 juta dengan fasilitas gadai bebas bunga hingga 60 hari untuk Gadai Reguler.”
Pada sesi kedua, Muhammad Bekti Hendrie Anto, S.E., M.Sc., Direktur Pengkajian dan Pengembangan Bisnis dan Ekonomi Islam FBE UII, membahas inklusivitas dan urgensi literasi keuangan bagi Generasi Z (Gen-Z). Ia menekankan pentingnya literasi keuangan untuk memberdayakan Gen-Z dalam mengelola keuangan mereka. Muhammad mengungkapkan, “Gen-Z banyak yang tidak cakap mengelola keuangan, maka dibutuhkan literasi, nah dengan literasi yg tinggi mereka diharapkan dapat mengakses lembaga keuangan yang aman.”
Selama seminar, peserta juga mendapatkan fasilitas berupa E-Sertifikat, snack, makan siang, serta souvenir seperti totebag dan tumbler. Ada juga booth Pegadaian yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung, bertanya, dan berkonsultasi mengenai layanan Pegadaian. Dengan menyediakan informasi dan pengalaman yang berharga, seminar literasi keuangan ini memberikan manfaat yang nyata bagi para peserta.
(NIK/AN)