Tingkatkan Mutu Pendidikan: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu Kunjungi FBE UII
Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia kembali menerima kunjungan pada Selasa (26/9), agenda kunjungan kali ini datang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu (FEB UNIB). Delapan perwakilan dari FEB UNIB melakukan kegiatan benchmarking untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mereka dalam beberapa aspek, terutama pada Program Studi Akuntansi.
Pertemuan berlangsung di Ruang Sidang 1/1 FBE UII dan dimulai pukul 09.30 WIB dengan membahas tiga pokok penting pembahasan. Tiga pokok pembahasan tersebut meliputi kurikulum internasional Prodi S1 Akuntansi, transformasi Prodi D3 Akuntansi menjadi Sarjana Terapan, dan penjaminan mutu implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dr. Sriwidharmanely, S.E., MBM., Ak., CA, Ketua Unit Penjaminan Mutu (UPM) FEB UNIB, turut menanyakan terkait sistem yang tersinkronisasi untuk data Audit Mutu Internal (AMI). “Untuk sinkronisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) menjadi PR besar bagi kami,” ungkap Dr. Sriwidharmanely.
“Terkait hal tersebut, untuk di UII standar SPMI ditetapkan dalam sepuluh bidang utama yang kemudian diturunkan menjadi 45 standar,” tutur Prastowo, S.E., M.Ec.Dev. selaku perwakilan dari Unit Penjaminan Mutu FBE UII. Lebih lanjut, Prastowo menjelaskan mengenai sepuluh standar tersebut yang kemudian disingkat menjadi “Mercy of God”. Harapannya, standar ini akan menghasilkan luaran yang baik serta mampu mendidik cendekiawan muslim yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah.
Kemudian dilanjutkan dengan membahas proses konversi mata kuliah dalam menanggapi adanya kurikulum baru. “Jadi saat kurikulum dirancang, dalam pelaksanaannya, ada beberapa angkatan yang masih mengikuti kurikulum sebelumnya sehingga kurikulum yang baru tidak sama dengan penawaran rancangan kurikulum yang normalnya,” ujar Madani Hatta, S.E., M.Si., Ak., CA selaku Sekretaris Prodi D3 Akuntansi menyampaikan keresahannya.
“Pada prinsipnya, ketika melakukan perubahan kurikulum, jangan sampai merugikan mahasiswa dan jangan sampai berjalan dua kurikulum. Jadi tidak ada mata kuliah yang tidak diakui,” tutur Marfuah, Dra., M.Si., Ak, Cert.SAP, Ketua Program Studi Akuntansi Perpajakan Program Sarjana Terapan. “Kalaupun ada yang masih belum tercapai, kami mencari solusinya dengan mengadakan kuliah umum dan kuliah praktisi,” lanjutnya menambahkan.
Kunjungan FEB UNIB ke FBE UII diharapkan dapat membuka pintu kerjasama yang lebih erat antara kedua universitas dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi serta membawa inovasi dan pembaruan, mendorong peningkatan mutu pendidikan, dan memberikan dampak positif pada bidang akademik.
(ADC)