Kunjungan Delegasi Universiti Teknologi Mara Malaysia

Sebuah kebanggaan bagi sebuah kampus apabila meraih sebuah penghargaan baik untuk kampus itu sendiri maupun prestasi yang diraih oleh mahasiswanya di ajang nasional maupun internasional. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) sangat sadar akan hal tersebut, sehingga bertekad untuk menjajaki dunia internasional untuk terus meningkatkan kualitasnya. Salah satu usaha yang dilakukan yaitu dengan menjalin kerja sama dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia. Dengan berkunjungnya UTM Malaysia ke FE UII pada hari Senin (01/7) pukul 14.00 WIB di ruang sidang dekanat Gedung Ace Partadireja, FE UII menambah daftar kerja sama dengan pihak luar negeri.

Universiti Teknologi Mara Malaysia yang kampus utamanya terletak di Shah Alam, Selangor, Malaysia. Universiti Teknologi Mara bermula sebagai Dewan Latehan Rural an Indstrial Development Authority (RIDA) yang beroperasi mulai dari tahun 1956 hingga 1965. Dewan Latehan RIDA didirikan dengan tujuan sebagai pusat percobaan yang menawarkan kursus persediaan untuk remaja luar kota aliran Inggris. RIDA dibentuk pada tahun 1950 untuk membantu meningkat kan taraf ekonomi penduduk bumiputera (pribumi di Malaysia)

Delegasi Universiti Teknologi Mara, Malaysia, Nor Zarina Mohd Salim selaku Head of Department Business Management mengatakan, “Kunjungan kami ke FE UII adalah untuk berkolaborasi atau bekerja sama dengan universitas lainnya yang ada di Asia khususnya. Universitas Islam Indonesia adalah kampus pertama yang menjadi tujuan pertama kami untuk dikunjungi.” Kemudian mereka juga menyatakan bahwa kunjungan ini dilaksanakan sekaligus sebagai kegiatan promosi intens dari Universiti Teknologi Mara, Malaysia.

Acara yang dibuka langsung oleh Dekan FE UII, Bapak Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan sekaligus memperkenalkan UII secara garis besar mulai dari kapan didirikannya kampus UII hingga program-program yang ditawarkan UII dan juga prestasi yang didapat oleh kampus maupun mahasiswanya.  Diskusi yang dipimpin langsung oleh Bapak Baziedy Aditya Darmawan, SE., MM. selaku moderator dalam diskusi tersebut. Setelah itu, sampailah ke tujuan utama mereka melakukan pertemuan pada siang hari itu.

Yang menjadi tujuan pembahasan kedua pihak dalam diskusi tersebut ingin membangun kerja sama dengan cara membuat Innovation, Invention, And Design Competition (INDES), International conference on accounting research and education (ICARE) dan Guest Lecture. Diskusi diawali dengan pengenalan kedua universitas, sebab ini merupakan pertemuan pertama. Pertemuan ini dilaksanakan dengan format informal sehingga alur diskusi yang dilakukan tidak terpaku pada naskah yang telah dibuat. UII merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang disinggahi oleh tim akademisi dari negeri Jiran tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya penyesuaian baik dari segi pemahaman budaya universitas, hingga perbedaan tata kelola pengajaran. Perbincangan yang berlangsung cukup lama itu, membahas banyak hal baru yang mampu menambah pengetahuan terkait kerjasama antar universitas.

Namun, dalam diskusi yang sangat hangat tersebut belum ada keputusan yang diambil. Karena ini baru pertemuan pertama kedua pihak dan butuh proses pemikiran yang matang demi tercapainya tujuan bersama. Pertemuan pada hari ini menjadi langkah awal yang cukup besar. Terlihat dari masing-masing peserta yang sangat antusias menjalani proses jalannya acara. Begitupun ketika akhir diskusi. Semoga kerjasama yang akan dibangun sangat membantu dalam pengembangan masing-masing kampus. (NVZ/MAR)