ahey NSebanyak 26  alumni angkatan 70an Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) melakukan pertemuan kembali atau reuni di hari Senin, (8/8) 2016. Pertemuan tersebut diadakan di FE UII atas permintaan dari para alumni karena mereka sendiri ingin bernostalgia di kampus tercinta. Sebanyak 26 alumni yang masih keep in touch disambut langsung oleh dekan FE UII yaitu Bapak Dr. Drs. Dwi Praptono Agus Harjito, M.Si., di Ruang Sidang Dekanat. Acara yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam itu bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar alumni yang hadir. Acara diawali dengan pembukaan dan sambutan dari dekan, kemudian dilanjutkan sambutan dari perwakilan alumni yang bernama Khamsir Lair.

Menurut Khamsir Lair, salah satu alumni FE UII. FE UII mengalami perkembangan yang sangat pesat, salah satu hal yang dapat menjadi indikator  perkembangannya adalah tersebarnya alumni FE UII diseluruh penjuru tanah air. Alumni FE UII menurut Bapak Khamsir, sukses mengambil bagian di dunia kerja. Banyak alumni FE UII yang kembali ke daerah sendiri dan sukses membangun bisnis di daerah masing-masing banyak juga alumni FE yang diterima bekerja di lapangan pekerjaan yang ada. Bapak Khamsir Lair sendiri mengatakan harapannya kepada mahasiswa yang masih menempuh pendidikan agar mereka semakin giat dalam menimba ilmu dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapat selama proses perkuliahan. Beliau berpesan agar mahasiswa FE UII terus berusaha agar tidak kalah saing menghadapi pasar bebas, beliau juga berpesan agar mahasiswa UII terus mengikuti perkembangan zaman agar dapat menerapkan disiplin ilmunya sesuai dengan tuntutan zaman.

Blank NewsSeperti yang sudah diberitakan oleh media elektronik maupun cetak, pada tanggal 27 Juli 2016 Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet kerjanya. Bukan saja mencantumkan nama baru untuk menduduki jabatan menteri tersebut, akan tetapi beberapa menteri ada yang digeser kedudukannya. Berikut nama-nama menteri baru yang ditunjuk oleh Jokowi : Menteri Keuangan diganti oleh Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Politik, Dan Keamanan diganti oleh Wiranto, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi diganti oleh Eko Putro Sanjoyo, Menteri Perhubungan diganti oleh Budi Karya Sumadi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diganti oleh Prof. Muhajir, Menteri Perdagangan diganti oleh Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian diganti oleh Airlangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumbe Daya Mineral (ESDM) diganti oleh Archandra Tahar, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) diganti oleh Asman Abnur.

Awal karier Jokowi merupakan seorang pengusaha dimana jika seorang pengusaha akan berorientasi pada profit atau keuntungan. Hal ini berbeda jika ia masuk ke ranah politik, yang mana awalnya ia menjabat sebagai walikota Solo dan dilanjutkan dengan gubernur DKI Jakarta dan sekarang menjadi Presiden Indonesia. Karena itu ia harus mengubah mindset-nya bukan lagi keuntungan tetapi kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan pengalamannya menjadi pengusaha yang berulang kali ke luar negeri, beliau belajar dari negara maju yang ia kunjungi  bahwa barang publik (public goods) di negara tersebut sangat diperhatikan. Dari situlah Jokowi menginginkan Indonesia seperti negara maju yang mengelola public goods dengan baik. Namun, realitanya program kerjanya masih banyak yang belum terlaksana disebabkan oleh menteri yang kurang mempunyai kapabilitas untuk memimpin.

Selama dua tahun masa pemerintahan, Kabinet Kerja Jokowi – JK menghadapi tantangan-tantangan yang beragam. Pemerintah harus mengurangi kesenjangan ekonomi, menuntaskan masalah kemiskinan, dan memberantas korupsi. Kurangnya kapabilitas membuat Kabinet Jokowi – JK tidak mampu menangani masalah-masalah tersebut. Sehingga perlu untuk dilakukan perombakan dalam kabinet dengan mengganti para menteri. Presiden memerlukan figur yang berpengalaman dan memiliki kekuatan baik itu di bidang politik maupun di luar pemerintahan. Karena itulah beberapa menteri perlu diganti dan digeser kedudukannya, seperti Menteri Keuangan yang sekarang diganti oleh Sri Mulyani. Tidak asing bukan dengan nama Sri Mulyani?

Sri Mulyani yang sebelumnya permah menjabat sebagai seorang menteri pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, kini ia diminta kembali untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Jokowi – JK ini. Sri Mulyani dianggap dapat dipercayai oleh pasar dan mampu untuk menangani masalah perekonomian yang ada di negeri ini. Jokowi memerlukan kepercayaan pasar dan dengan diangkatnya Sri Mulyani ini diharapkan mampu menarik perhatian investor untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satu contoh menteri yang mempunyai kapabilitas dan sesuai oleh visi Jokowi adalah Menteri Kelautan, dan Perikanan  yaitu Susi Pudjiastiti yang diharapkan dapat merealisasikan visi dan tujuannya. Maka dari itu Jokowi berharap agar program kerjanya dapat berjalan dengan lancar.

 “Reshuffle kabinet ini tidak mengandung arti bahwa menteri sebelumnya tidak pintar, mereka pintar. Hanya saja para menteri yang diganti kurang memiliki kapabilitas yang sesuai dengan Jokowi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya dalam menikmati public goods yang disediakan oleh pemerintah” seperti itulah yang telah disampaikan oleh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Dr. Eko Atmadji, M.Ec.

1469985935890 NEnterprise Resource Management Challenge (ERMC) adalah suatu kompetisi tahunan yang diadakan oleh SIM University Singapore, yang didukung oleh SAP dan menggunakan MonsoonSIM yang merupakan game simulasi bisnis berbasis cloud yang dikembangkan oleh Monsoon Academy. Dalam kompetisi ini, setiap tim terdiri dari 5 orang yang akan membangun perusahaan virtualnya masing-masing dan saling bersaing untuk mengelola perusahaan dan memperoleh laba yang paling tinggi.

Sejak Januari, sebanyak 11 universitas se-Indonesia telah melakukan Play off Internal. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) turut berpartisipasi dalam ERM Challenge seperti pada tahun-tahun sebelumnya. UII akan mengirimkan 2 tim terbaiknya untuk mengikuti Country Final Indonesia di Jakarta, tepatnya di Universitas Indonesia. UII telah menyelenggarakan game penyisihan pada Sabtu, 30 Juli 2016 bertempat di FE UII. General Manager Monsoon Academy, Sidharta Hadi Gunawan juga ikut hadir untuk menyaksikan game penyisihan ini. Sebanyak 9 tim tercatat mengikuti ERMC 2016 ini. Kesembilan tim ini seluruhnya diikuti oleh mahasiswa FE UII dari beragam angkatan.

SAP FE UII memfasilitasi para tim dengan latihan yang dilakukan setiap hari sebanyak tiga kali selama kurang lebih 14 hari. Bertindak sebagai fasilitator merupakan dosen FE UII yaitu , Dra.Primanita Setyono, MBA. Ak, CA, SAP Certified sebagai Director of ERP Competence Center di UII dan Dra. Noor Endah Cahyawati, M.Si, SAP Certified sebagai Vice Director of ERP Competence Center di UII. Keduanya telah sukses pada tahun-tahun sebelumnya dalam membimbing tim FE UII untuk meraih gelar juara pada Country Final Indonesia dan maju ke kancah Asia Tenggara di Singapore.

Hasil dari game penyisihan di FE UII, tim ROYALE yang  berhasil meraih laba tertinggi  sebanyak Rp 22.500.00. Disusul pada posisi kedua yaitu tim SPIRITS dengan laba Rp 25.000.000. Kedua tim pemenang selanjutnya akan mengikuti pelatihan kembali untuk maju ke Country Final Indonesia pada 11 Agustus 2016 mendatang. Tim ROYALE beranggotakan Dipta Wahyu, Agung Prasetyo, Muhammad Mukhtar, Dennys dan Savero. Sedangkan tim SPIRITS beranggotaan Ardhian Habib, Salmandaksa, Abiyoga, Billy Budiman dan Hendra Kusmartono.

Blank NewsBagi sebagian Mahasiswa yang kurang puas akan nilai yang ia dapatkan dalam satu semester, mahasiswa tersebut memiliki alternatif dalam memperbaiki nilainya pada suatu mata kuliah.  Remediasi plus atau sering disebut semester pendek (SP) merupakan salah satu solusi bagi mahasiswa guna meningkatkan nilainya pada suatu mata kuliah yang dirasa kurang memuaskan. Sudah bukan rahasia umum lagi, nilai merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa untuk memperbaiki nilai Indeks Kumulatif (IP), bagi mahasiswa yang tidak bisa mengambil studi lanjut yang menjadi akibat dari kurangnya nilai mata kuliah pra syarat, SP adalah hal yang sangat penting. SP sendiri adalah kegiatan belajar mengajar yang dipadatkan menjadi satu bulan, dengan tetap mengadakan ujian –ujian selama proses belajarnya.

Menurut pak Untung , di Fakultas Ekonomi UII (FE UII) ini tidak seperti fakultas-fakultas biasa di UII. Banyak faktor nilai yang dapat diambil untuk hasil nilai selama satu semester. Mulai dari pra-UTS hingga UAS yang ditambah dengan nilai keaktifan dan partisipasi di kelas. Jika seorang mahasiswa mendapat nilai yang kurang memuaskan dalam suatu mata kuliah pada suatu semester, salah satu cara dalam memperbaiki nilai tersebut adalah SP. Dengan adanya SP yang notabene untuk memperbaiki nilai yang otomatis merupakan suatu kentungan bagi mahasiswa yang mengambil SP karena dapat meningkatkan nilai mata kuliah dari mahasiswa yang dirasa kurang memuaskan jika mahasiswa tersebut bisa mengikuti alur dari proses SP dan berusaha lebih giat dalam memperbaiki nilai tersebut.

Selain bisa mengguntungkan mahasiswa, dengan adanya SP juga merugikan bagi mahasiswa karena memotong hari libur bagi mahasiswa itu sendiri. Agar hal itu tidak terjadi, mau tidak mau mahasiswa harus mempunyai nilai yang lulus dalam satu semester. Tutur pak Untung.

                Untuk masalah peserta Remidiasi plus tahun ini mengalami kenaikan daripada tahun sebelumnya namun tidak terlalu signifikan atau tidak sampai 5%. Tahun lalu, jumlah mahasiswa yang mengikuti SP adalah 1.150 orang. Pada tahun ini jumlah mahasiswa yang mengikuti SP meningkat sebanyak 65 orang menjadi 1.215 orang. Kenaikannya jumlah peserta paling banyak ada terjadi pada mahasiswa  angkatan 2014.

IMG_3338 NSejumlah 45 dosen baru dan tetap Fakultas Ekonomi UII (FE UII) mengikuti kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Karir Dosen Baru dengan Tema “Membangun Karakter Dosen Islami dan Profesional”. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu dan Minggu (23-24/6) di Hotel griya Persada Kaliurang. Kegiatan ini bertujuan untuk meyamakan persepsi, mempersiapkan karir akademik, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII). Oleh karena itu, disampaikan beberapa materi yang mecakup mengenai KeUII-an, penjelasan program pengembangan angka kredit, belajar mengajar di UII, pedoman penulisan Jurnal dan ke Fakultasan.

Hari pertama, kegiatan ini di isi dengan berbagai materi dan diskusi dengan mendatangkan pemateri dari lingkungan UII sendiri. Materi pertama adalah mengenai ke UII-an yang di sampaikan oleh Drs. H. Syafarudin Alwi, M.S. Beliau memaparkan secara mendalam mengenai sejarah , visi-misi dan hal lain yang berkenaan mengenai UII. Adapun materi kedua adalah pengembangan angka kredit yang disampaikan oleh Yulianti Dwi Astuti, S.Psi., M.Soc.Sc. Aturan dan pengetahuan mengenai angka kredit yang diberlakukan di UII menjadi pembahasan utama pada sesi ini. Untuk materi ketiga adalah Penulisan jurnal dan karya penelitian yang mengundang Jaka Sriyana M.Si., Ph.D sebagai pemateri. Sedangkan materi keempat mengenai belajar mengajar di UII disampaikan oleh Drs. H. Hujair AH Sanaky, MS.

Rangkaian kegiatan hari pertama ditutup dengan materi ke Fakultasan yang di sampaikan oleh Dekan FE UII Drs. Dwi Praptono Agus Harjito, M.Si. yang pada kesempatan kali ini menyampaikan visi misi FE UII secara singkat namun menyeluruh. Dilanjutkan oleh wakil dekan FE UII Suharto, SE, M.Si yang menyampaikan aturan-aturan yang perlu dipatuhi dan diketahui oleh dosen-dosen baru FE UII. Acara ini dilanjutkan dengan outbond pada hari selanjutnya yang bekerjasama dengan pihak eksternal UII.

Blank NewsMenempuh studi yang berkelanjutan setelah berada dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu cara untuk menunjang hidup kedepannya melalui ilmu yang kita miliki. Tentunya menentukan program studi dan universitas yang ingin diambil bukan perkara yang mudah. Perlu banyak pertimbangan tentunya dari potensi yang dimiliki dan kualitas universitas maupun program studi yang akan diambil. Seperti Universitas Islam Indonesia (UII) yang sudah mendapatkan bintang tiga pada QS Star University Ratings dan Fakultas Ekonomi UII yang sudah meraih nilai akreditasi A dalam Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), hal ini merupakan salah satu cerminan kualitas yang cukup baik yang dimiliki oleh UII sendiri.

Kepercayaan atas kualitas yang dimiliki UII pun dapat dilihat dari antusias para orang tua siswa yang ikut menemani putra-putrinya untuk mendaftarkan diri dan nantinya akan menjadi calon mahasiswa baru di UII. Dari beberapa jalur Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang ada, untuk jalur Paper Based Test (PBT) dan Penelusuran Siswa Berprestasi (PMB) pada minggu ini telah memasuki gelombang akhir yaitu gelombang IV untuk jalur PBT dan gelombang VI untuk jalur Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB). Pendaftaran melalui jalur PBT gelombang IV akan dibuka dari tanggal 14 Juli 2016 hingga 23 Juli 2016, sedangkan Ujian PBT akan dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2016. Untuk jalur PSB gelombang VI akan dibuka dari tanggal 13 Juli 2016 hingga 20 Juli 2016 dan akan diumumkan pada tanggal 27 Juli 2016 .

 Selain melalui jalur PBT dan PSB, antusias Calon mahasiswa juga terlihat untuk mengikuti jalur Computer Based Test (CBT) yang dibuka setiap hari Senin-Sabtu jam 08.00-14.00 di Gedung Muhammad Adnan (D3 Ekonomi UII-Lantai 1) Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.  Penerimaan Mahasiswa Baru melalui jalur CBT di Kampus UII masih dibuka hingga 30 Juli 2016. Jalur tes CBT ini adalah salah satu jalur yang dapat dimanfaatkan oleh calon mahasiswa yang tidak mengambil pilihan program studi kedokteran. Memasuki minggu-minggu terakhir Penerimaan Mahasiswa Baru jalur CBT mulai banyak diminati calon mahasiswa baru, hal ini terlihat dari padatnya pendaftar mulai dari Kamis, 14 Juli 2016 hingga Sabtu, 16 Juli 2016.

Membludaknya calon mahasiswa yang ingin melaksanakan tes CBT mengakibatkan pihak UII harus membuka 3 laboratorium komputer untuk pelaksanaan tes. Diperkirakan pendaftar calon mahasiswa baru akan terus bertambah setiap harinya sampai akhir pembukaan tes CBT dilaksanakan. Dari 3 jalur Penerimaan Mahasiswa Baru di UII, biasanya jalur yang paling banyak diminati oleh calon mahasiswa baru adalah jalur CBT. Selain pelaksanaannya di buka setiap hari Senin-Sabtu dan waktu pelaksanaan tesnya yang tidak begitu panjang, selain itu karena minggu-minggu ini sudah merupakan mendekati akhir pembukaan dari  tes CBT.

Setelah menempuh bangku pendidikan SMA, untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi setiap orang harus mempersiapkannya dengan baik. Pendidikan memang sangat penting karena ilmu itu harus selalu ditambah dan ditimbah sampai kapanpun. Tidak hanya demikian, menentukan universitas dan program studi sebagai tempat melanjutkan studi pendidikan butuh pertimbangan yang matang. Karena itu juga berpengaruh terhadap kelangsungan karir kedepannya.

IMG_2945 NHari kemenangan dimana para umat Islam semua menunggu setelah berjuang menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Dalam sebulan kita diajarkan untuk selalu menjaga diri dari nafsu, menahan lapar dan haus serta menjaga tali silaturahmi kepada sesama. Bulan yang dianjurkan untuk melakukan sebanyak – banyaknya kebaikan dan bulan yang penuh ampunan. Dalam sebulan penuh berkah kita mendekatkan diri dengan Allah SWT dan meminta ampunan-Nya, datangnya hari kemenangan atau idulfitri digunakan untuk saling memaafkan kepada sesama. Sehingga kita semua kembali dalam keadaan bersih dan suci dari dosa yang telah kita lakukan.

Dalam menyambut idulfitri 1437 H, Fakultas Ekonomi (FE) UII menyelenggarakan acara Silaturahim Syawalan dan Pamitan Haji, Minggu, (17/07), bertempat di Hall Tengah FE UII. Dalam acara ini dihadiri juga perwakilan dari pengurus badan wakaf, dekan, wakil dekan, alumni pendidik serta segenap keluarga besar civitas akademik FE UII.

Pada kesempatan ini Dekan FE UII, Dr. D. Agus Hardjito M.Si. menyampaikan ucapan selamat dan mendoakan kepada calon jamaah haji yang mau berangkat pada bulan Agustus mendatang agar menjadi haji yang mabrur. Serta menyampaikan kepada segenap keluarga besar FE UII untuk terus meningkatkan ukhuwah dan mendukung terselenggaranya semua program yang ada di FE UII. Pada kesempatan terakhir ditutup oleh Drs. H. M. Husein Dahlan sekaligus berdoa bersama lalu dilanjutkan dengan acara halal bihalal.

QS star university ratings NUII mendapatkan kehormatan menjadi perguruan tinggi yang memperoleh tiga bintang dari penilaian QS Star University Ratings. Disampaikan oleh Wakil Rektor II UII, Dr. Nur Feriyanto, MSi, di Kampus UII Jl. Cik Di Tiro No.1, Senin (27/6), penghargaan ini merupakan asesmen kedua yang dilakukan UII setelah pada tahun 2011 berhasil meraih dua bintang dari penilaian pertama QS Stars. Pencapaian pada tahun 2016 ini tentunya akan memotivasi UII agar dapat maju dan terus berkembang. UII akan berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas dan performa institusi supaya capaian pada tahun selanjutnya bisa meningkat dan lebih baik. Bahkan harapannya dapat menempati posisi nilai tertinggi.

Penilaian dari QS Star University Ratings berasal dari delapan kategori. Kategori tersebut yaitu : Research, Teaching, Employability, Internationalization, Facilities, Access, Engagement, dan Specialist Criteria.  UII berhasil meraih lima bintang untuk kategori Employability, Facilities, Social Inclusiveness, dan Social Responsibility. Sementara kategori Teaching mendapatkan empat bintang dan untuk kategori Research dan Internationalization, UII berhasil memperoleh masing-masing satu dan dua bintang.

Pengakuan tiga bintang dunia oleh lembaga pemeringkatan internasional Qucquarelli Symonds (QS) yang berbasis di London, Inggris menempatkan Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi perguruan tinggi swasta dengan nilai QS Stars terbaik di Indonesia berdasarkan penilaian secara keseluruhan (overall rating) hingga Juni 2016. Dari pencapaian yang diterima, maka UII berhasil memposisikan institusinya sejajar dengan perguruan tinggi di negara lain seperti Murdoch University, Australia, dan London South Bank University, Inggris.

Dalam upaya peningkatan kualitas pada kategori Research, UII akan memfasilitasi mahasiswa untuk lebih giat dalam melakukan penelitian. Prof. Hari Purnomo, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perencana UII, lebih lanjut menjelaskan jika ketersedian anggaran research di UII cukup besar. Namun keterserapan dananya baru mencapai 57 persen. Angka ini menurutnya dapat diartikan bahwa minat untuk melakukan research di UII masih tergolong rendah dan perlu ditingkatkan.

Sementara itu disampaikan Wakil Rektor III UII, Dr. Abdul Jamil, SH., MH. target lompatan research pada mahasiswa diharapkan dapat mencapai angka 100 persen. Menurutnya di tahun 2016 ini terdapat dana Rp. 11,5 M yang disiapkan UII untuk bidang kemahasiswaan.

Dipaparkan Dr. Abdul Jamil, dari jumlah ini, Rp. 2,5 M digunakan untuk pengembangan infrastruktur. Sementara dari jumlah Rp. 9 M, sebanyak 30 persen diantaranya untuk pengembangan dalam negeri dan 70 persen lainnya untuk research dan lomba yang diikuti mahasiswa di ajang internasional. “Upaya lain yang dilakukan UII adalah dengan membuat sekema penelitian,” tuturnya.

UII akan terus melakukan upaya peningkatan kualitas dari berbagai kategori. Harapannya dapat menaikkan nilai pada penilaian QS Star University Ratings di tahun berikutnya. Peningkatan kualitas ini tentunya akan membantu dalam memenuhi kewajiban pada negara, yaitu berperan mencerdaskan kehidupan bangsa. Penerimaan tiga bintang dari QS Star University Ratings memperlihatkan bukti kesungguhan UII untuk berkontribusi guna kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Blank NewsUmat muslim di seluruh dunia patut bersuka cita, sebab hari kemenangan makin mendekat. Setelah hampir sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, maka gema takbir akan segera berkumandang pertanda tibanya hari raya. Seluruh umat muslim berbondong-bondong mempersiapkan kebutuhan, tak terkecuali umat muslim di Indonesia.

Tradisi dalam menyambut datangnya hari raya idul fitri di Indonesia sangat beragam. Mulai dari tradisi mudik untuk berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman, tradisi mempersiapkan hidangan lebaran, hingga tradisi berbagi rezeki kepada sanak saudara. Begitu banyak persiapan-persiapan yang dilakukan untuk menyambut hari kemenangan.

Lantas segala persiapan yang dilakukan tersebut ternyata mampu meningkatkan pergerakan ekonomi Indonesia. Mengapa bisa? Mari kita simak uraiannya.

Mudik, tradisi ini dilakukan dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai macam moda transportasi, dimulai dari mobil, kendaraan sepeda dua, kereta api, pesawat terbang, hingga kapal laut. Meningkatnya jumlah penumpang yang akan menggunakan jasa transportasi untuk mudik mengakibatkan meningkatnya permintaan akan jasa ini. Hal tersebut membuat banyak penyedia jasa transportasi seperti Kereta Api Indonesia atau KAI menyediakan tiket mudik tambahan.

Beralih pada tradisi menghidangkan sajian lebaran, banyak ibu-ibu yang sudah mulai menyerbu pasar baik pasar modern maupun tradisional untuk membeli kebutuhan-kebutuhan masakan seperti daging sapi, daging ayam, hingga sayuran. Lagi-lagi meningkatnya permintaan akan kebutuhan pokok membuat ekonomi terus bergerak.

Dari dua ilustrasi diatas, dapat membuktikan betapa hari raya idul fitri mampu memberikan rezeki yang berlimpah bagi setiap orang, serta mampu menggerakkan dan meningkatkan transaksi perekonomian Indonesia.

Tak hanya itu, pedagang kebutuhan sandang seperti pakaian pun turut andil dalam meningkatkan pendapatan ekonomi. Dengan banyaknya kebutuhan konsumen akan pakaian membuat omset penjualan mereka terus meningkat.

Meningkatnya transaksi perekonomian tentu mampu meningkatkan perekonomian Indonesia. Mengingat pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal 1-2016 masih tergolong lesu, pemerintah memang sangat berharap banyak akan peningkatan yang disebabkan oleh datangnya bulan suci ramadan dan hari raya idul fitri.

Artikel minggu keduaData yang bersumber dari Bank Indonesia diatas menggambarkan bahwa penghasilan yang diperoleh para pekerja indonesia berpotensi meningkatkan transaksi perekonomian. Termasuk bulan suci ramadan dan hari raya idul fitri, merupakan waktu yang sangat tepat bagi perekonomian Indonesia untuk makin meningkat.

 

Blank NewsBulan Ramadan merupakan bulan yang penuh manfaat bagi seluruh umat muslim di dunia. Pasalnya, pada saat bulan ramadan, Allah SWT menjanjikan berbagai keutamaan bagi umat muslim yang menjalankan ibadah dan berbagai amalan yang baik.Selain itu, berbagai amalan kebaikan akan dilipat gandakan hingga berkali-kali lipat. Maka dari itu, tidak heran bahwa seluruh umat muslim yang berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan demi mendapatkan keutamaan dari bulan Ramadan. Banyak orang yang menjadikan momen ini sebagai waktu yang tepat dalam introspeksi dan memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

“Setiap amal anak keturunan Adam dilipatgandakan. Tiap satu kebaikan sepuluh lipat gandanya hingga tujuh ratus lipat gandanya.” (HR. Bukhari Muslim)

Tanpa terasa kita sudah memasuki minggu ketiga bulan Ramadan 1437H. Memasuki minggu ketiga ini, sudah sewajarnya menjadikan iman kita lebih kuat dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya. Sudah sewajarnya bagi kita semakin membenahi diri menjadi lebih baik lagi menjelang hari kemenangan. Banyak cara bagi kita dalam memperbaiki diri. Salah satu cara dalam membenahi diri pada saat ini adalah dengan mengikuti berbagai kajian baik yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) maupun FE UII sendiri.

Ramadan tahun ini di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) banyak diadakan berbagai acara keagamaan. Tentunya, dengan diadakan event ini diharapkan dapat meningkatkan akhlak dari masyarakat sekitar khususnya mahasiswa FE UII sendiri. Deretan event ini pun diadakan dengan berbagai variasi jenis yang beragam demi menarik minat dari berbagai lapisan umur masyarakat itu sendiri.

Menurut Bapak Bekti Hendrie Anto, kegiatan Ramadan yang diadakan di FE UII sudah cukup beragam dari awal bergulirnya Ramadan hingga sekarang ini. Sebagai contoh yaitu, adanya kegiatan salat tarawih, kegiatan majelis, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Menurutnya, dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut sudah dijalankan dengan baik namun kedepannya harus kembali dikemas menjadi lebih baik lagi. Menurutnya, dengan diadakannya berbagai kegiatan pada bulan Ramadan khususnya pada tahun ini adalah mahasiswa dapat lebih mempelajari kembali lebih dalam ilmu-ilmu khususnya tentang ilmu keagamaan.

Menurut Bapak Bekti, antusiasme mahasiswa FE UII dalam mengikuti kegiatan tersebut masih belum maksimal. Hal yang  disoroti dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut adalah dalam hal pengemasan kegiatan itu sendiri. Beliau berharap, kedepannya berbagai kegiatan yang diadakan pada bulan Ramadan berikutnya dapat dilaksanakan dengan lebih “gaul”. Alasan Bapak Bekti mengatakan seperti itu karena menurutnya, dapat dikatakan kehidupan dan pergaulan mahasiswa FE UII sekarang ini dapat dikatakan sudah “gaul”. Sehingga, dengan pengemasan kegiatan yang lebih “gaul” dapat lebih menarik lebih banyak mahasiswa. Karena, mahasiswa sekarang ini akan lebih  mudah tertarik dalam mengikuti kegiatan yang dirasa dapat lebih menghibur.

”Hal ini tentu menjadi bahan instrospeksi bagi teman-teman yang berdakwah untuk menentukan formula yang tepat dan dapat digunakan dalam membentuk kegiatan yang lebih gaul” tutur Bapak Bekti. Menurutnya, hal ini patut dikaji kembali oleh teman-teman pendakwah dari FE UII untuk dapat menarik lebih banyak mahasiswa untuk dapat menghadiri dan memeriahkan kegiatan Ramadan FE UII untuk tahun-tahun kedepannya. Meski begitu, Bapak Bekti menganggap bahwa animo mahasiswa FE UII dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan pada bulan Ramadan tahun ini sudah cukup banyak. Beliau juga berharap, dengan materi-materi yang mahasiswa dapatkan pada saat mengikuti kegiatan dakwah tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa khususnya dalam mendalami ilmu keagamaan.