Satu kalimat singkat namun sarat makna tersebut menggambarkan sosok Ahmad Baslan, seorang Maestro perburungan yang menghidupkan dunia perburungan di Indonesia. Pria kelahiran Palembang 6 juli 1966 yang akrab disapa Bang Boy ini memiliki ratusan penangkaran burung yang tersebar di seluruh indonesia. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan burung, kecintaannya terhadap hewan tersebut karena semasa kecil sering diperkenalkan oleh mendiang sang kakek. Setiap minggunya ia diajak ke pasar burung dan membantu sang kakek mengurusi burung peliharaannya. Seiring berjalannya waktu, ketertarikan dan kecintaannya terhadap burung terus berkembang hingga ia dewasa. Baginya, burung begitu istimewa, sehingga tidak heran jika hewan tersebut disebutkan beberapa kali di dalam Al-Quran.
Bengkulu di tahun 1957 menjadi saksi kelahiran Djarot Kusumayakti. Ia merupakan salah satu alumni jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitasi Islam Indonesia (FE UII) angkatan 1977. Ia menghabiskan 31 tahun hidupnya untuk bekerja di Bank BRI dan sempat menduduki jabatan sebagai Dirut Mikro BRI. Saat ini ia diamanahi jabatan sebagai direktur Bulog, sebuah BUMN yang dibentuk oleh negara. Pria kelahiran 4 September ini adalah anak seorang tentara dan merupakan anak ketujuh dari 12 bersaudara.
Syahdu dan tenang, begitulah kesan yang terlintas di benak ketika pertama kali tim mengunjungi beliau. Budi Mulyono, salah satu alumni dari jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) angkatan 1981. Lahir di Padang dan sempat mengenyam pendidikan Taman Kanak – kanak (TK) di Padang, bukan berarti pria yang satu ini menghabiskan masa kecilnya di Padang. Tuntutan profesi ayahnya yang seorang Polisi mengharuskan hidupnya berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain. Masa Sekolah Dasar (SD) hingga kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) ia habiskan di Lembang, Bandung. Namun, masa kelas 3 SMP hingga akhir Sekolah Menengah Atas (SMA) ia habiskan di Pati.
Pekalongan, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Tengah. Terkenal dengan salah satu ciri khas yaitu batik, dimana batik merupakan tempat bergantung bagi masyarakat Pekalongan. Bak kopi tanpa gula, Pekalongan pun tidak lengkap jika tidak ada batik. Hidup ditengah pedagang batik membuat seorang pria kelahiran, 05 Juli 1971 ini tidak asing lagi dalam hal berdagang. Andy Arslan Djunaid lahir dari keluarga pedagang dan koperasi. Semasa kecil hidup di lingkungan yang mayoritas pedagang, menjadikan jiwa dagang tertanam di dalam diri Andy.
Haris Syahrudin, pria kelahiran Yogyakarta, 22 September 1960 ini merupakan salah satu alumni Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) yang lahir dari keluarga seorang pendidik, yaitu kedua orang tuanya. Sejak kecil Haris sudah diajarkan nilai-nilai kepribadian dan religius yang kuat, sehingga tak heran pencapaian karir sosok seorang Haris ini sesuai dengan pendidikan yang kedua orang tuanya tanamkan. Saat ini Haris menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pemasaran di PT. Elnusa Petrofin. Haris sangat bersyukur, ia bisa sukses seperti sekarang berkat didikan dari kedua orang tuanya. Bagi Haris, orang tuanya adalah sosok yang luar biasa dan hebat. Ayah bundanya telah melatih diri ia sejak kecil untuk rajin beribadah, displin, jujur, dan bahkan menyayangi tanaman dan binatang.
Didalam kehidupan, sebuah cara berpikir dan berperilaku menjadi ciri khas setiap individu, baik dalam lingkup keluarga, pekerjaan dan masyarakat. Karakter seseorang didapatkan dari berbagai pengalaman hidup yang pernah dilalui. Dwi Janto Suandaru, pria kelahiran Jakarta 02 Januari 1974 ini semasa kecilnya sudah terbiasa bertautan dengan karakter orang-orang yang berbeda. Menjadi anak dari seseorang yang bekerja sebagai navigator di pelabuhan, membuat Dwi harus hidup nomaden.
“Jangan pernah menginginkan kehidupan orang lain. Rumput tetangga pasti jauh lebih hijau dari rumput rumah kita, karena kita lalai rumput kita sendiri”.
Syafri Yuzal merupakan salah satu alumni inspiratif International Program Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (IP FE UII). Pria bungsu kelahiran Lhokseumawe, 32 tahun yang lalu ini akrab dipanggil Yuzal. Saat ini, Yuzal berkarir menjadi Direktur di PT. Aino Indonesia. Karirnya sebagai Direktur dari perusahaan yang bergerak dibidang teknologi menuntut dirinya untuk selalu “meng-update kemampuannya” dengan informasi-informasi terbaru seputar perkembangan teknologi yang ada. Selain itu, melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia merupakan tuntutan lain yang harus dilakukan Direktur muda yang memiliki hobi travelling ini.
Betha Yudha Wanggai, merupakan salah satu manajer muda yang merupakan alumni FE UII jurusan Manajemen Internasional Program pada tahun 2005. Pria berdarah Papua ini menjadi sosok yang sangat inspiratif. Bukan dari segi kewirausahaan, tetapi tenaga profesional yaitu menjadi seorang manajer di PT. Bank QNB (Qatar National Bank) Indonesia Tbk. Perjalanan Betha sangatlah penuh tantangan karena hidupnya yang sejak kecil, sudah berpindah-pindah tempat tinggal dan dalam menuntut ilmu seperti di Australia, di Papua, Bogor dan berakhir di Yogyakarta. Tidak hanya berpindah tempat tinggal tetap betha juga berpindah dari bank satu ke bank lainnya.
Muhammad Robby Budi Murtanto, biasa dipanggil Robby adalah alumni Fakultas Ekonomi tahun 2005. Pria kelahiran Yogyakarta, 8 Januari 1981 ini sudah lama memiliki hobi di bidang otomotif. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya beberapa prestasi di kancah Nasional bahkan Internasional. Baru saja pada 2015 ini, ia meraih juara dalam nominasi Nitrohead motor di bawah 250 cc pada event tahunan yang diselenggarakan di Jogja Expo Center (JEC). Prestasinya tidak hanya itu saja, saat ini ia sudah menjadi owner Robot Motorwork, sebuah usaha bengkel otomotif spesialis modifikasi. Pelanggannya tidak hanya dari wilayah Yogyakarta, tetapi juga sampai luar Jawa. Demi kepuasan pelanggan, ia mengaku menggarap sendiri pesanan dari pelanggannya,sehingga ide yang tercipta adalah murni dari Robby, dan modifikasinya murni dimbuat sendiri, bukan build up seperti model variasi motor yang ada saat ini. Dalam pengerjaannya ia dibantu oleh beberapa karyawan senior yang sudah bergabung dalam usahanya sejak awal. Ia sampai dijuluki sebagai “spesialis klasik” karena rata-rata pelanggannya yang menawarkan motor klasiknya untuk dimodifikasi, tetapi pada dasarnya ia menerima semua jenis motor.
Teddie Dian Patria adalah salah satu alumni Internasional Program Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) angkatan 1999. Mengingat telah menjadi salah satu bagian dari FE UII membuat ia ingin memanfaatkan ilmu yang telah didapat dengan berkecimpung didalam dunia bisnis dengan menjadi seorang wirausahawan. Perjalanan bisnisnya bermula dari sebuah hobi, dan sekarang ia adalah salah satu owner Kedai Kopi. Teddie panggilan akrabnya adalah sosok yang ramah dan pantang menyerah.
Fakultas Bisnis dan Ekonomika
Universitas Islam Indonesia
Gedung Ace Partadiredja
Jl. Pawirokuat, Ring Road Utara, Condongcatur, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283
INDONESIA
Telepon: +62 274 881546
Faksimile: +62 274 882589
Email: fbe[at]uii.ac.id
You must be logged in to post a comment.