IMG_0113Syawalan atau halal bi halal merupakan tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat muslim di bulan syawal dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri. Begitu juga yang dilakukan oleh ratusan keluarga besar Fakultas Ekonomi UII yang hadir dalam acara Syawalan Keluarga Besar FE UII pada Sabtu, 9 Agustus 2014 bertepatan dengan 13 syawal 1435 H. Acara ini dihadiri oleh seluruh dosen, karyawan, pensiunan pegawai beserta keluarga, dan perwakilan rekanan Fakultas Ekonomi UII.

Selain menjadi ajang silaturahmi, acara syawalani ini dimaknai sebagai media untuk merekatkan persatuan civitas akademika FE UII dalam kepemimpinan periode 2014-2018. Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Dwipraptono Agus Harjito, M.Si. dalam sambutannya memohon doa dan dukungan seluruh civitas akademika agar secara bersama-sama mampu menjadikan Fakultas Ekonomi menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang. “Saya mohon seluruh civitas akademika turut mendukung dan membantu pimpinan-pimpinan program maupun pimpinan fakultas agar dapat melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya”, ungkap Agus.

Syawalan kali ini juga diisi dengan acara pengajian oleh seorang motivator, da`i sekaligus Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam UII, Drs. Imam Mudjiono, M.Ag. Menurut Imam, kita sebagai umat muslim hendaknya meneruskan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan selama bulan Romadhon di bulan-bulan berikutnya dengan tetap berbuat kebaikan. Imam mencontohkan, misalnya ketika menjadi pemimpin, maka hendaknya kita menjadi pemimpin yang penuh kebaikan dengan mengadopsi gaya kepemimpinan profetik (yang dicontohkan para nabi –red) dan menyenangkan hati orang-orang yang dipimpinnya.

Imam juga menjelaskan bahwa menjaga diri untuk selalu berbuat baik juga dapat menghindarkan kita agar tidak melukai hati orang lain. Menurutnya, melukai hati orang lain akan menghilangkan berkah Allah kepada kita. “Kita harus selalu berpikir tentang kebaikan, karena apa yang kita pikirkan bisa terwujud dalam tindakan. Untuk itu, marilah jaga pikiran kita dengan kebaikan agar segala tindakan kita jauh dari keburukan”, jelas Imam. Imam juga menambahkan bahwa berpikir tentang kebaikan juga dapat memotivasi kita untuk tetap sabar dalam menghadapi cobaan dan tetap menjaga semangat untuk meraih kesuksesan.

Pada syawalan kali ini, Fakultas Ekonomi juga melakukan pelepasan calon jamaah haji, yakni Dra. Primanita Setyono, MBA., Ak. beserta suami. Semoga ibadah haji yang dilakukan pada bulan Zulhijah yang akan datang tersebut berjalan lancar dan kedua calon jamaah dapat menjadi haji yang mabrur. Acara syawalan tahun ini ditutup dengan tradisi bersalam-salaman dan ramah tamah.

Buka Puasa FE UII 1Seseorang yang sakit tidak diperbolehkan untuk berpuasa karena akan memperparah sakitnya hanyalah mitos semata, karena pada kenyataanya puasa dapat menyehatkan tubuh manusia dan bahkan menyembuhkan penyakit, sehingga puasa justru disarankan untuk orang yang sakit. Demikian sedikit dari isi tausiyah dalam acara pengajian dan buka bersama keluarga besar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia yang diadakan pada Rabu (16/7).

Bertempat di Hall Tengah Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, acara ini tidak hanya dihadiri oleh dosen dan karyawan yang masih aktif saja, tetapi juga dosen dan karyawan yang purna tugas. Acara berlangsung khidmat mulai pukul 16.00 WIB. dan dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Dwipraptono Agus Harjito, M.Si. Menurut Agus Harjito, acara pengajian dan buka bersama ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi. “Bulan Ramadhan merupakan momen yang sangat tepat untuk mempererat tali silaturahmi antar manusia sebagai makhluk sosial, serta momen untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. melalui pengajian untuk menjaga dan meningkatkan iman dan taqwa”, ungkapnya.

Selanjutnya, acara diisi dengan tausiyah oleh Ustadz dr. H. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S. Ustadz Agus yang juga berprofesi sebagai seorang dokter ini menjelaskan tentang hikmah puasa yang salah satunya adalah bahwa puasa dapat menyehatkan badan dan bahkan menyembuhkan penyakit. “Ketika seseorang berpuasa, maka mereka akan menahan amarah. Hasil penelitian membuktikan bahwa menahan amarah dapat menjaga kesehatan dan menghindarkan dari potensi penyakit jantung dan stroke. Hal ini dikarenakan ketika seseorang melampiaskan amarahnya, maka pembuluh darah akan mengalami ketegangan sehingga rentan untuk bocor atau pecah, dan jika bocornya di otak maka akan mengakibatkan stroke”, papar Ustadz Agus.

Dijelaskan pula bahwa saat marah, jantung manusia akan memompa darah lebih cepat, dan ketika pembuluh darah tegang dan tidak elastis, ditambah dengan pengendapan lemak ketika jantung mempompa darah lebih cepat maka akan berpotensi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Jika hal tersebut terjadi di jantung maka akan menyebabkan penyakit jantung.

Selain itu, sehatnya badan ketika berpuasa adalah karena organ-organ di dalam tubuh yang bersitirahat selama puasa. “Setiap organ tubuh itu butuh beristirahat, kecuali otak, jantung dan paru-paru. Ketika sistem pencernaan bersitirahat selama puasa maka energinya akan terpusat pada pembersihan untuk mengeluarkan racun dalam tubuh, sehingga badan semakin sehat”, ungkapnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa selain menjadi momen untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT., bulan ramadhan juga memberikan nikmat berupa tubuh yang sehat.

Acara pengajian ditutup ketika adzan maghrib berkumandang dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Diharapkan acara pengajian dan buka puasa bersama ini dapat  mempererat tali persaudaraan dan tali silaturahmi antar keluarga besar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

 

 

Workshop Internasional Pascasarjana (3) Islam dengan segala aturan syariahnya pada dasarnya bertujuan menjamin lima hal pokok dalam kehidupan manusia. Kelima tujuan yang sering disebut dengan Maqasid al-Shariatersebut yaitu agama, kehidupan, keturunan, intelektualitas, dan kepemilikan individu. Di era modern, kelima tujuan ini kembali diterjemahkan oleh para cendekiawan Muslim dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah dalam bidang pembangunan sosial-ekonomi. Hal ini dipandang penting guna mengangkat derajat kesejahteraan komunitas Muslim di berbagai negara yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan. Indeks pembangunan sosial ekonomi berbasis Maqasid al-Sharia dianggap lebih cocok dalam menjawab tantangan di tengah komunitas Muslim.

Seperti tergambar dalam acara Workshop Tematik Internasional yang mengangkat tema“Developing a Framework for Maqasid al-Sharia Based Index of Socio-Economic Development”yang diadakan di Gedung Perpustakaan Terpadu UII, Kamis (26/6). Workshop ini terselenggara atas kerjasama Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi (FE) UII dan dua institusi internasional, yaitu Islamic Research and Training Institute (IRTI) dan Islamic Development Bank (IDB). Workshop juga dihadiri oleh pakar ekonomi Islam lintas negara, seperti dari Indonesia, Malaysia, Norwegia, Arab Saudi, dan Pakistan. Mereka memberikan kontribusi pemikirannya lewat makalah yang kemudian dipresentasikan di hadapan peserta lain. Di akhir acara, panitia akan merumuskan hasil pemikiran dan diskusi yang diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pengembangan indeks pembangunan sosial ekonomi berbasis Maqasid al-Sharia.

Ketua Panitia Workshop, Dr. Ahmad Tohirin, MA mengatakan bahwa penyelenggaraan workshop berhasil mengundang antusiasme para pemerhati ekonomi Islam yang berasal dari berbagai institusi pendidikan dan bisnis. Tingginya antusiasme terlihat dari banyaknya makalah yang masuk kepada panitia, sampai akhirnya diseleksi secara ketat hingga tinggal menyisakan 20 makalah terbaik.

Sementara Prof. Dr. Salman Syed Ali, peneliti senior IRTI asal Pakistan menyampaikan bahwa komunitas Muslim memang harus berupaya keras mengembangkan indeks pembangunan sosial ekonomi berbasis Maqasid al-Sharia. Hal ini menurutnya sangat penting sebagai bentuk evaluasi dan masukan kepada pembuat kebijakan.

Senada Wakil Rektor I UII. Dr. Ing. Ilya Maharika, MA, IAI menggarisbawahi bahwa upaya ini bukanlah perkara yang mudah, karena menyangkut arsitektur sistem finansial dunia. “Kita selalu dihadapkan pada tantangan yang konstan bagaimana mewujudkan distribusi kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan bagi masyarakat, khususnya komunitas Muslim. Saya berharap workshop ini dapat benar-benar memberikan ide yang mencerahkan dan kontributif bagi perekonomian dunia”, tandasnya.

Pemilihan-Sekretaris-Program FE Hari Rabu (16/7), bertempat di Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia telah melaksanakan pemilihan sekretaris program untuk semua Program di tingkat Fakultas. Pemilihan sekretaris program studi dilaksanakan terlebih dahulu secara serentak pada ruang yang terpisah, sedangkan pemilihan sekretasi program diploma, program pendidikan profesi akuntansi dan program pascasarjana dilaksanakan setelahnya. Pemilihan ini diikuti oleh semua Dewan Dosen pada masing-masing program dan dipimpin oleh ketua masing-masing program.

Menurut salah satu panitia pemilihan, Djatiantoro, penetapan calon sekretaris untuk masing-masing program tersebut tidaklah mudah. “Panitia baru dapat menyelesaikan penetapan semua calon sekretaris untuk masing-masing program satu hari sebelum hari pemilihan”, terang Djati. Menurutnya, masing-masing calon sekretaris program terdiri dari dua orang dosen yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan universitas dan diusulkan oleh masing-masing ketua program terpilih.

Dari semua calon-calon sekretaris program yang telah ditetapkan oleh panitia pemilihan, terpilihlah Sigit Handoyo, SE., M.Bus sebagai Sekretaris Program Studi Akuntansi, Dra. Siti Nursyamsiah, M.M. sebagai Sekretaris Program Studi Manajemen, Heri Sudarsono, SE., M.Ec., sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu Ekonomi, Dra. Erna Hidayah, M.Si., Ak., sebagai Sekretaris Program Pascasarjana, Arief Darmawan, SE., M.M, sebagai Sekretaris Program Diploma dan Dra. Ataina Hudayati, M.Si., Ak., DBA. sebagai Sekretaris Program Pendidikan Profesi Akuntansi. Semua sekretaris program di atas akan mendampingi ketua program-ketua program yang sebelumnya telah terpilih pada periode 2014-2018. “Proses pemilihan berjalan lancar, hanya pada pemilihan Sekretaris Program Pendidikan Profesi Akuntansi yang sempat terjadi pemilihan ulang dikarenakan perolehan jumlah suara yang sama”, papar Djati.

Pemilihan Sekretaris Program-1-2Djati menjelaskan bahwa hasil pemungutan suara tersebut akan dikirimkan ke universitas. Menurutnya, hingga saat ini belum ada kepastian kapan pelantikan Ketua Program dan Sekretaris Program terpilih pada masing-masing program akan dilantik, namun demikian diyakini Ketua Program dan Sekretaris Program terpilih akan dilantik oleh Rektor pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1435 H, yakni sekitar bulan Agustus untuk menjalankan amanah selama empat tahun yang akan datang.

Pemilihan Ketua Program 1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia telah melaksanakan pemilihan Ketua Program Studi dan Ketua Program Diploma pada Kamis, 10 Juli 2014 serta pemilihan Ketua Program Pascasarjana dan Ketua Program Profesi pada Jum’at, 11 Juli 2014 bertempat di Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia untuk periode 2014-2018.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Ketua Panitia Pemilihan, Priyonggo Suseno, SE., M.Sc., proses pemilihan diawali dengan permohonan kesediaan kepada Bakal Calon masing-masing Ketua Program untuk menjadi Calon Ketua pada masing-masing program. Berdasarkan kesediaan bakal calon, setiap Program Studi, Program Diploma, dan Program Profesi Akuntansi hanya mempunyai calon tunggal. Calon tunggal yang terpilih pada masing-masing Program tersebut antara lain Dekar Urumsah, SE.,S.Si., MCom., PhD. sebagai Ketua Program Studi Akuntansi, Sutrisno Drs., MM. sebagai Ketua Program Studi Manajemen, Akhsyim Afandi, Drs., MA., Ph.D. sebagai Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi,  Nur Fauziah, Dra., MM sebagai Ketua Program Diploma, dan Abriyani Puspaningsih, Dra., M.Si., Ak., sebagai Ketua Program Pendidikan Profesi Akuntansi.

Berbeda dengan beberapa program di atas yang hanya memiliki calon tunggal, sebanyak tiga orang dosen menjadi Calon Ketua Program Pascasarjana, yaitu Anas Hidayat, Drs., MBA., PhD, Zainal Mustafa EQ, Dr., MM., dan. Zaenal Arifin, Dr., M.Si, lanjut Priyonggo. Berdasarkan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh panitia pemilihan dihadapan saksi, terpilihlah Zainal Mustafa sebagai Calon Ketua Program Pascasarjana terpilih dengan perolehan suara terbanyak, yakni 56%. Sedangkan calon lain yakni Zainal Arifin dan Anas Hidayat masing-masing memperoleh suara sebanyak 38% dan 6%.

Priyonggo menjelaskan bahwa pelaksanaan pemilihan kali ini cukup unik, karena beberapa program hanya memiliki calon tunggal namun peraturan yang ada tetap mewajibkan panitia untuk melakukan pemilihan. “Para calon tunggal tetap dipilih dengan bersaing melawan kotak kosong di dalam surat suara”, terang Priyonggo. Persyaratan Calon Ketua pada masing-masing program dan tata cara pemilihan diatur dalam peraturan universitas yang ditetapkan oleh Rektor. Para calon ketua dipilih melalui rapat Dewan Dosen di masing-masing program. Dewan Dosen terdiri dari dosen tetap reguler di masing-masing program atau dosen yang pernah mengajar di masing-masing program tersebut minimal 1 catur wulan / semester selama 4 tahun terakhir.

Setelah pemilihan ketua pada masing-masing program ini dilaksanakan, selanjutnya panitia pemilihan akan mengadakan pemilihan calon sekretaris program yang diajukan oleh masing-masing calon ketua program yang terpilih pada Rabu, 16 Juli 2014. Semoga calon ketua terpilih pada masing-masing program dapat menjalankan amanah selama 4 tahun ke depan dan membawa Fakultas Ekonomi UII menjadi semakin baik di masa yang akan datang.

2014.06.21. mou fe uii dengan iapiKeberadaan akuntan publik saat ini telah menjadi sebuah keniscaayaan, dimana hampir disemua bentuk aktivitas membutuhkannya. Kondisi ini sangat terbalik bila melihat bagaimana masih terbatasnya  jumlah akuntan publik di Indonesia, begitu juga dengan keberadaan kantor akuntan publik yang jumlahnya juga masih sangatlah kecil.

Merespon hal ini, Fakultas Ekonomi UII bersepakat menjalin kerjasama dengan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), guna pengembangan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta profesi akuntan publik. Kesepakatan kerjasama ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Dekan Fakultas Ekonomi UII, Dr. Drs. Agus Harjito, M.Si dan Ketua IAPI, Tarko Sunaryo, CPA. Setelahnya juga dilaksanakan peluncuran Pusat Tes Sertifikasi Akuntan Publik (Test Center Certified Public Accountant) di Gedung Fakultas Ekonomi UII, pada Sabtu (21/6).

Bagi Fakultas Ekonomi UII seperti disampaikan Dr. Drs. Agus Harjito, M.Si, melalui kerjasma yang dijalin diharapkan dapat meluluskan akuntan yang tersertifikasi. Terlebih Fakultas Ekonomi UII sendiri juga telah lama memlilki program profesi akuntansi. Sehingga dengan adanya kerjasama ini pastinya akan semakin melengkapi.

Dr. Drs. Agus Harjito, M.Si. menambahkan, Fakultas ekonomi UII pada dasarnya juga telah menggalakkan sertfikasi bagi mahasiswanya. Seperti pada Program Studi Manajemen terdapat certified finacial trainer. Melalui langkah ini harapannya cita-cita FE UII untuk go international akan lebih mudah dicapai.

2014.06.21. mou fe uii dengan iapi-1Senada, Ketua IAPI Tarko Sunaryo, CPA., mengatakan keberadaan profesi akuntan publik sangatlah penting dan bahkan menurutnya haruslah ada. Di Indonesia sendiri mulai dari Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, Pemilihan Kepala Daerah sampai dengan emiten memerlukan jasa dari profesi akuntan publik. Kebutuhan akan keberadaan profesi akuntan publik yang begitu besar menurutnya merupakan peluang, terlebih akan diberlakukannya Asean Economic Community sehingga pasar juga semakin luas.

Lebih lanjut disampaikan Tarko Sunaryo, CPA, dengan adanya Test Center Certified Public Accountant (CPA) di  Kampus FE UII akan memberikan kemudahan, para peserta di Yogyakarta tidak perlu lagi ke Jakarta untuk melakukan tes.

“Pendaftaran dapat dilakukan melalui layanan online yakni segala dokumen dapat di upload termasuk ketika mau memilih kapan ujiannya dan mata ujiannya yang mau diikuti. Kemudahan yang lain peserta dapat menentukan kapan waktu ujian yang diinginkan,” paparnya.

Tarko Sunaryo, CPA. berharap melalui penandatanganan MoU dapat saling memberikan manfaat baik bagi IAPI, Asosiasi dan UII dalam memeberikan kontribusinya bagi profesi akuntan publik di Indonesia. “IAPI mulai kepengurusan saat ini agresif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk universitas. Hal ini didasari universitas merupakan pemasok SDM pada profesi akuntan publik,” ujarnya.

2014.06.20. pengajian fe uii (1)Sebagian orang menganggap bahwa Piagam Madinah merupakan salah satu konstitusi yang pertama ditulis di dunia yaitu pada abad ke-7. Namun sebenarnya di nusantara, ada konstitusi yang lebih tua yaitu pada jaman Kerajaan Kalingga yang dipimpin oleh Ratu Sima sekitar satu abad sebelum zaman Rasulullah. Kerajaan Kalingga mempunyai 172 pasal hukum yang sudah diterapkan guna mengatur hidup rakyatnya dengan baik. Hukum ini lalu dikembangkan pada zaman Singasari hingga zaman Majapahit menjadi 272 pasal. Demikian disampaikan Emha Ainun Najib dalam acara Maiyahan Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng di Fakultas Ekonomi UII, dalam rangka Milad ke-71 UII, pada Jumat (20/6).

Budayawan yang dikenal dengan panggilan Cak Nun ini melanjutkan, “Jika belajar dari Rasulullah, yang ia lakukan ketika hijrah ke Madinah yaitu langsung membuat aturan-aturan bersama lewat Piagam Madinah”. Undang-undang yang bersifat partisipatoris ini melibatkan setiap stakeholder, suku dan kabilah yang berada di wilayah Madinah kala itu. Sedangkan di Indonesia, situasi seperti ini tidak terjadi sejak zaman kemerdekaan hingga sekarang.

Salah satu contohnya masyarakat masih mengeluhkan masih banyaknya praktek rentenir. Seharusnya negara lebih melibatkan peran institusi keagamaan untuk mengatasi hal ini. “Pesantren-pesantren, institusi-institusi keagamaan, tokoh-tokoh itu juga bagian dari negara, bukan hanya pemerintah saja, sehingga jika tidak dilibatkan berarti tidak terjadi proses madani itu tadi”, kata Cak Nun.

Masih banyaknya masalah kehidupan yang belum diatur oleh pemerintah dinilai  menunjukkan masih belum optimalnya peran negara dalam menyejahterakan masyarakat. “Peran negara tidak ada sehingga banyak hal tidak bisa diatur dari dulu sampai sekarang. Pekerjaan rumah (PR) mahasiswa atau sebagai sarjana adalah membantu masyarakat menata kembali kehidupan. Tidak ada proses regulasi partisipatoris seperti yang dicontohkan Rasulullah dalam membuat Piagam Madinah,” paparnya.

Cak Nun membandingkan walaupun di Madinah saat itu tidak ada pemerintahan namun mampu membuat aturan hidup yang justru sangat baik untuk seluruh penduduk. “Di zaman Madaniah tidak ada pemerintahan, tidak ada kholifah, raja dan sebagainya. Yang ada hanya perjanjian horizontal antarwarga, undang-undangnya disepakati oleh semua warga”, tambahnya.

Menurutnya di Indonesia, pemerintahan cenderung masih copy paste undang-undang yang dibuat orang lain. Aturan-aturan hukum di Indonesia ini belum diperbaiki sehingga seperti tidak mengenal jati diri sebenarnya. Penyelenggaraan acara ini sesuai dengan tema pada Milad ke-71 UII kali ini yaitu mewujudkan generasi berkarakter, sebagaimana cita-cita UII dalam mewujudkan mahasiswa yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah, untuk menjadi rahmatan lil’alamin.

2014.06.07. kspm uii juara pasar modal Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang tergabung dalam Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), Fakultas Ekonomi (FE) UII berhasil memperoleh Juara 1 Kompetisi Pasar Modal tingkat Jateng-DIY. Dalam kompetisi yang digelar di Universitas Gajah Mada (UGM) pada tanggal 22-23 Mei tersebut, tim KSPM FE UII berhasil mengungguli 60 tim lain yang berasal dari perguruan tinggi wilayah Jateng-DIY. Beberapa perguruan tinggi tersebut, antara lain Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Atmajaya, dan perguruan tinggi lainnya.

Pengumuman pemenang yang diadakan pada 2 Juni 2014, menempatkan UII sebagai Juara I atas nama Adi Abdul Rohman, disusul oleh UGM sebagai Juara II, dan UNDIP sebagai Juara III. Ia berhasil memenangkan lomba kategori Online Trading Competition. Adapun kelima mahasiswa yang mewakili UII dalam perlombaan tersebut, antara lain Adi Abdul Rohman, Irfan Bimo Aji, Aldo Rizky, Wahyu Ayuningtyas, Zeta Zarina, Bayu Septia, dan Dwinanda.

Arif Singapurwoko selaku dosen pembimbing menjelaskan bahwa KSPM FE UII adalah salah satu kelompok studi pasar modal tertua di Indonesia yang bersamaan dengan dirikannya Pojok Bursa Efek Indonesia pertama di Indonesia. “Dengan pencapaian ini, KSPM FE UII telah memberikan gelar dari tingkat regional hingga nasional seperti juara Juara 1 tingkat Jateng-DIY, Juara 3 tingkat Pulau Jawa, dan dua kali Juara 1 tingkat Nasional”, ungkap Arif Singa. Sedangkan untuk kompetisi pasar modal tingkat internasional, UII berhasil mengirimkan delegasinya dari KSPM untuk mempresentasikan papernya. Ia berharap ke depan akan semakin banyak raihan juara yang berhasil ditorehkan oleh tim KSPM UII.

2014.06.09. tim akuntansi uii juara 1 erpsim asia pacific japan cup 2014Tim mahasiswa Prodi Akuntansi  UII berhasil memenangkan Juara I ERP Simulation (ERPSIM) SAP Asia Pacific Japan Cup 2014. Di Singapura, 9 Juni 2014, tiga mahasiswa akuntansi  Jozvandre Al Alif, Octano Selliandro dan Olivi Sabilla didampingi University Coach : Dra. Primanita, MBA, Ak, CA dan Noor Endah Cahyawati, SE, M.Si menerima tropi dari SAP University Competence Center Asia Pacific Japan – Queensland University of Technology (SAP UCC APJ – QUT). Tropi diberikan langsung oleh David Taylor, Manager SAP UCC APJ – QUT.

ERPSIM merupakan permainan simulasi bisnis yang mereplikasikan lingkungan bisnis yang kompetitif  dimana tim mahasiswa menjalankan bisnis menggunakan SAP,  the world’s leading business enterprise software. Kompetisi ERPSIM region Asia Pacific Japan telah dilakukan secara virtual dan berkompetisi dengan universitas di luar negeri seperti  The Hong Kong University of Science & Technology (Hong Kong) dan Ngee Ann Poly (Singapore).

Menurut Primanita, Direktur ERP Competence Center : ERPSIM merupakan permainan simulasi bisnis mengasah kemampuan berbisnis, menganalisis data, mengambil ilmu berbagai mata kuliah di kurikulum Prodi Akuntansi serta media mengasah soft skill mahasiswa seperti team work, communication skill,  leadership serta problem solving. ERPSIM games menduplikasi industri distributor air mineral, make-to-stock produk susu dan sereal. “Agar mahasiswa bisa membayangkan industri produk susu lebih baik, kami coba mendekatkan mahasiswa dengan pelaku industri dengan mengadakan kunjungan perusahaan di salah satu perusahaan produk susu di Ungaran untuk permainan make-to-stock industri produk susu,” paparnya.

Universitas Islam Indonesia telah tercatat sebagai perguruan tinggi pertama di Indonesia yang menggunakan SAP untuk bisnis proses, sedangkan dari sisi akademik adalah terdepan dalam mendidik mahasiswa  menjadi SAP Certified. Beberapa mahasiswa akuntansi tersertifikasi TERP10 (S1) serta SAP Financial Accounting (Mahasiswa SAP eAcademy).  Kualifikasi tersebut merupakan nilai lebih lulusan akuntansi UII, kata Program Manager ERP Competence Center,  Noor Endah Cahyawati, SE, MSi,  dosen yang Certified SAP Financial Accounting Consultant.