wisuda

Sejumlah 902 lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) mengikuti acara wisuda Periode VI Tahun Akademik 2014/2015 yang digelar di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakkir UII, Sabtu (29/8). Jumlah tersebut terdiri dari 722 orang dari Program Strata Satu (S1), 95 orang dari Program Magister dan 85 orang dari Program Diploma. Dari jumlah tersebut, 296 diantaranya berhasil meraih predikat cumlaude. Dengan kelulusan kali ini, alumni UII telah mencapai jumlah 78.686 orang.

Disampaikan Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. dalam sambutannya, Indek Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi Program Strata Satu pada wisuda kali ini, berhasil diraih oleh Dea Nur Arifah Eka Meierta, mahasiswi dari Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi dengan nilai 3,96. Sementara waktu tempuh studi tercepat, tiga tahun enam bulan, berhasil diraih oleh Namira, mahasiswi dari Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Buadaya, Program Studi Psikologi.

Dituturkan Dr. Harsoyo, dengan kelulusan ini para wisudawan telah menyelesaikan suatu proses pendidikan formal pada jenjang masing-masing di UII. Selanjutnya wisudawan akan memasuki fase kehidupan bermasyarakat yang jauh lebih kompleks dan penuh dengan tantangan dibanding kehidupan akademis di kampus.

Dihadapan para wisudawan Dr. Harsoyo berpesan, dalam menjalani kehidupan berikutnya wisudawan harus pandai memahami kondisi dan latar belakang masyarakat di tempatnya berada. Selain itu, etos kerja keras hendaknya juga mutlak untuk terus ditumbuhkan guna membangun kemapanan pribadi dan masyarakat.

“Niatkanlah bahwa semua buah pekerjaan yang dilakukan adalah untuk beribadah pada Allah SWT. Kontribusi nyata di tengah masyarakat juga merupakan bentuk pertanggungjawaban sebagai insan intelektual yang berkarakter ulil albab,” tuturnya.

Sementara wakil alumni UII, Drs. Daan Achmad, MM. di hadapan para wisudawan UII mengatakan, kunci dari keberhasilan kita adalah kesungguhan dan adanya “Need for Achievement” di dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sekecil apapun itu. Antusias di dalam menekuni suatu pekerjaan sehingga tercipta suasana Fun at work.

“Bukan berarti lucu lucuan di dalam bekerja akan tetapi mampu menjadikan setiap pekerjaan dilakukan penuh sukacita tanpa terasa menekan sehingga kita bisa berfikir positif, kreatif dan inovatif”, ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan Daan Achmad yang saai ini juga sebagai Director Human Capital, General Affairs & IT PT. Angkasa Pura II (Persero), gerbang kesuksesan hanya bisa diraih oleh seseorang yang selalu mengawali aktivitas hidupnya dengan semangat dan motivasi yang tinggi. Ketekunan, keterampilan dan keuletan serta rasa percaya diri yang tinggi juga merupakan beberapa faktor penentu dari kunci kesuksesan.

“Meraih kesuksesan tidaklah semudah yang dibayangkan. Untuk mencapai jarak terjauh, kita harus memulainya dari jarak terdekat dan untuk mencapai titik tertinggi, kita harus memulainya dari titik terendah,” ungkapnya.

Disampaikan Daan Achmad, dalam mencapai jarak terjauh maupun titik tertinggi kesuksesan tersebut, tentu kita akan menghadapi rintangan, hambatan, halangan yang menghadang. “Jadilah para lulusan yang bisa membayar harga kesuksesan dengan kerja keras dan kerja cerdas,” tuturnya.

sumber: www.uii.ac.id

syariah Kondisi melemahnya nilai tukar rupiah dan melambatnya perekonomian seperti saat ini menjadi topik yang sedang hangat dibicarakan, terlepas dari siapa yang berwenang untuk menyatakan bahwa Indonesia sudah berada dalam keadaan krisis atau belum, hendaknya masyarakat mulai berhati-hati. Pernyataan menarik dari Dr. Aviliani, SE., M.Si., selaku Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pusat mengenai hal tersebut adalah bahwa apabila ‘konsep’ syariah bisa diterapkan sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia baik Muslim maupun non Muslim, maka Indonesia akan jauh dari krisis.

Kalimat itu Ia lontarkan ketika memberikan Key Note Speech dalam acara Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) pada hari ini (27/8) bertempat di Aula Utara Lantai 3 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII). Acara yang terselenggara berkat kerjasama antara MES, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) FE UII, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut juga mengundang pembicara lain yaitu Doddy Prasetyo dari BEI dan Prof. Jaih Mubarok dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)

Menurutnya, perbankan syariah sekarang ini masih belum mampu mengangkat ekonomi sektor riil, maka dari itu pasar modal syariah kemudian diharapkan mampu mengembangkan sektor tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. “Bahkan kami sedang membuat rencana Undang-undang terkait proses go public bagi sektor umkm, sehingga modal dan eksistensinya bisa berkembang dengan cepat”, imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Dekan FE UII Suharto, SE., M.Si., memberikan apresiasi terkait dengan penyelenggaraan acara tersebut, dengan harapan mahasiswa dan praktisi yang mengikuti SPMS hari ini dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai pasar modal syariah.

Sependapat dengan Suharto, Perwakilan pengurus MES Yogyakarta Mashudi, Muqorrobin membenarkan bahwa pemahaman masyarakat saat ini mengenai Pasar Modal Syariah masih minim, sehingga pelatihan dan sosialisasi semacam ini perlu ditingkatkan.

sumber: www.uii.ac.id

Kuala lumpur Kiprah UII dalam membangun generasi Indonesia melalui pendidikan harus terus ditingkatkan, banyak cara Universitas untuk mendukung mahasiswanya terutama untuk membuat karya ilmiah baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70, mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indoesia (UII), yaitu Kurnia Atdi Anto (23 tahun) memberi kontribusi melalui karya ilmiahnya yang dipresentasikan dikonferensi internasional dalam acara Kuala Lumpur International, Business, Economics and Law (KLIBEL) di Hotel Putra, Kuala Lumpur Malaysia 15-16 Agustus lalu. Ia terpilih menghadiri acara ini setelah melalui seleksi karya lmiah berskala internasional dimana peserta yang terpilih berasal dari 11 negara yakni, Indonesia, India, Pakistan, Iran, Malaysia, Turki, Arab Saudi, Vietnam, Filipina, Bangladesh dan Thailand. Ada 70 paper yang dipresentasikan dalam konferensi tersebut yang berasal dari bidang Bisnis, Akuntansi, Ekonomi dan Hukum.

KLIBEL merupakan ajang konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Zes Rokman Resources Kuala Lumpur Malaysia. Pada tahun ini telah memasuki penyelenggaraan ketujuh. Tujuan konferensi ini, yaitu untuk memberikan wawasan melalui kajian ilmiah dari berbagai negara agar satu sama lain dapat bertukar ide dan saran dalam memajukan sektor Bisnis, Ekonomi dan Hukum serta untuk membangun jaringan.”Bertemu dengan para Master dan Doktor dari berbagai negara di ajang internasional ini membuka mata saya bahwa saya tidak boleh berhenti belajar,” kata Kurnia, asal Temanggung Jawa Tengah, ketika mengekpresikan keyakinannya bahwa pendidikan harus terus maju dan berkembang. Ia berharap agar mahasiswa UII lainnya termotivasi untuk mengikuti ajang seperti ini agar generasi muda Indonesia menjadi generasi yang cerdas dan gemilang serta tampil di dunia internasional.

Bagi Kurnia, keikutsertaan sebagai presenter dalam KLIBEL ketujuh pada tahun 2015 di Kuala Lumpur memberi kesan yang mendalam, seperti yang disampaikannya “pengalaman yang luarbiasa, benar-benar mengagumkan. Apalagi saya adalah peserta termuda yang diundang sebagai presenter pada kategori bisnis”. Kurnia mempresentasikan papernya yang berjudul “The Mediating Role of Organizational Commitment in Influence Relationships between Interpersonal Communication and Emotional Intelligence toward Employee Performance”,Karya ilmiah ini dibimbing oleh Dra. Trias Setiawati, M.Si dosen tetap Prodi Manajemen FE UII, paper Kurnia merupakan hasil dari hibah penelitian dosen dan mahasiswa di Prodi Manajemen FE UII pada konsentrasi Manajemen Sumber DayaManusia. Kurnia sangat berterima kasih kepada Pihak Rektoriat UII, Kantor Internasional UII, Dekan Fakultas Ekonomi UII dan Prodi Manajemen FEUII serta pihak-pihak lainnya yang telah memberikan dukungan moral maupun finansial yang menjadi bekal untuk mengikuti konferensi bergengsi tersebut. (Trias-Kurnia).

Pesta 1 Sebanyak 5.386 mahasiswa baru UII dengan pakaian putih hitam nampak berbaris rapi di hall Gedung Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII. Para mahasiswa baru UII ini terbagi ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki nama tersendiri. Masing-masing kelompok dibimbing oleh mahasiswa senior yang mengenakan jas almamater UII. Rupanya pada Ahad pagi (23/8), tengah berlangsung kegiatan Pesona Ta’aruf (PESTA) 2015 yang wajib diikuti oleh para mahasiswa baru tersebut. PESTA merupakan aktifitas pengenalan kampus yang bertujuan mengenalkan kepada mahasiswa baru mengenai seluk beluk kehidupan akademik di kampus UII. Kegiatan ini juga membuka wawasan mahasiswa baru bahwa berkuliah di UII tidak sekedar mengejar prestasi akademik semata. Menjadi mahasiswa UII berarti juga menjalankan peran sosial sebagai agen perubahan di masyarakat.

Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para mahasiswa baru UII bahwa mereka merupakan bagian dari anak bangsa yang beruntung dapat mengenyam pendidikan tinggi. “Untuk dapat diterima di kampus perjuangan ini, tentunya Saudara telah melewati proses seleksi dan persaingan yang cukup ketat. Ini bukanlah suatu kebetulan”, tegas Rektor.

Selain itu Rektor juga berpesan bahwa menjadi mahasiswa tidak cukup dengan hanya belajar rajin di bangku perkuliahan. Mahasiswa juga harus aktif dalam berbagai kegiatan positif di luar bangku kuliah untuk mengasah skillnya. “Para alumni UII yang sukses saat ini di berbagai profesi dulunya dikenal sebagai mahasiswa yang sangat aktif di kampus, tidak hanya berdiam diri di dalam kelas”, ujarnya. Rektor berharap agar para panitia dapat memberikan pengalaman yang berkesan kepada mahasiswa baru lewat PESTA kali ini.

Sementara Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) UII, Dimas Panji menyebut bahwa kegiatan PESTA sangat penting untuk mengawali kehidupan akademik yang aktif di kampus selama beberapa tahun ke depan. Untuk memudahkan mahasiswa menemukan kegiatan yang diminatinya, berbagai unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di UII siap mengisi dan menyemarakkan PESTA.

Ketua Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM) UII, M. Aldi Setiawan juga menyemangati para mahasiswa baru UII bahwa keputusan untuk berkuliah di UII sudah sangat tepat. “Lewat PESTA saya yakin bahwa Saudara akan semakin mantap berkuliah di UII karena kampus ini memiliki rekam jejak yang baik dalam menghasilkan lulusan yang berkontribusi dalam arah perjuangan bangsa”, katanya. Selanjutnya, Rektor bersama Ketua DPM secara simbolis memotong pita yang menandai inisiasi kegiatan tersebut. Pelepasan balon dan burung merpati oleh segenap peserta mengakhiri acara pembukaan PESTA 2015 di kampus UII.

sumber: www.uii.ac.id

Pesta 2

Yogi Mencapai kesuksesan dalam hidup membutuhkan proses yang perlu dilalui tahap demi tahap. Berbagai tahapan yang dilalui tentu meninggalkan banyak pembelajaran. Hobi dan kesenangan terhadap sesuatu pun mampu menghantarkan seseorang pada kesuksesan. Ketertarikan yang kemudian memunculkan keingintahuan dan melewati proses untuk bisa menjadi apa yang diinginkan adalah salah satu kunci sukses yang mungkin dilupakan oleh sebagian orang. Namun, tidak sedikit yang mampu meraih kesuksesan dengan kunci ini.

Read more

IISRO Segenap jajaran pimpinan Universitas Islam Indonesia (UII) menyambut kedatangan para peserta International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) yang ke-4, pada sesi pembukaan yang berlangsung di Auditorium Abdul Kahar Muzakir, Rabu (19/8). Kompetisi yang diikuti sekitar 400 peserta di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Mesir dan Indonesia dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari, 19 – 21 Agustus 2015. Turut hadir pada acara penyambutan Kepala Balai Pengembangan Kegiatan Belajar DI yogyakarta, Drs. Bambang Irianto, MPd. serta dari Ketua Komite IISRO 2015.

Membacakan sambutan Gubernur DI. Yogyakarta, Bambang Irianto menuturkan diselenggarakannya IISRO merupakan salah satu wahana pengembangan kreativitas dan inovasi bagi para pelajar, khusunya pada bidang teknologi robotik. Selain itu, melalui penyelenggaraan IISRO juga diharapkan dapat menjadi ajang wisata teknologi, sehingga mampu merangsang keinginan para peserta lomba untuk mempelajari teknologi-teknologi baru lainnya yang lebih canggih dan lebih maju.

Disampaikan Bambang Irianto, dalam pertumbuhan serta perkembangan daya kreativitas dan inovasi, tidaklah cukup hanya berada pada wacana teoritis saja, tetapi harus dilatih untuk mengimplementasikan ide dan gagasan teoritis tersebut ke dalam dunia nyata. Kegiatan tersebut harus dibuat sedemikian rupa agar menjadi menarik, dinamis dan tidak membosankan, dimana pelajar atau mahasiswa sebagai aktor utama perlu dilibatkan secara multidisiplin.

Kontes robot bertajuk IISRO seperti disampaikan Bambang Irianto, dapat dipandang sebagai langkah cerdas dalam pencapaian tujuan peningkatan daya kreasi dan inovasi , khusunya bagi generasi muda bangsa, dari jenjang SD sampai dengan SMA. “Dalam ajang ini setiap peserta harus mengekplorasi kemampuannya dalam hal perancangan, implementasi dan strategi, serta harus mengembangkan ide-idenya,” papar Bambang Irianto.

Sementara Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih dan rasa bangga kepada para peserta IISRO 2015 yang telah turut serta dalam berlomba. Disampaikan Dr. Harsoyo, bidang robotik bila dikembangkan sejatinya dapat memberikan kontribusi yang menjajikan dalam kehidupan yang akan datang. “Kehidupan jaman sekarang merupakan jaman digital, dan robot merupakan salah satuk bentuk teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang,” tuturnya.

Dicontohkan Dr. Harsoyo, dalam pabrik-pabrik saat ini misalnya sudah dilakukan penggunaan teknologi robot, dan ternyata dengan langkah ini dapat menghasilakan hasil yang lebih tepat dan presisi. Bahkan beberapa waktu yang lalu melalui pemanfaatan teknologi robot dapat menggantikan tenaga manusia dengan jumlah yang banyak.

sumber: www.uii.ac.id

SARASEHAN (1) Kesuksesan alumni tidak dapat dipisahkan dari peran perguruan tinggi dimana ia dahulu menuntut ilmu. Mahasiswa yang telah meraih kelulusannya kembali diuji dengan berbagai tantangan di dunia kerja. Semua ilmu yang telah didapat dijadikan bekal dalam meraih sukses dalam karirnya. Seiring berjalannya waktu, tangga kesuksesanpun terus ditapaki. Dalam puncak karirnyalah, seseorang akan merindukan rekan sejawatnya dan kampus adalah tempat terbaik untuk kembali pulang.

Sarasehan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) yang bertajuk “Menyongsong Internasionalisasi Instansi dengan Penguatan Nilai-Nilai Islam” menjadi salah satu rangkaian acara perayaan Milad UII yang ke-72. Acara yang mengundang alumni dari angkatan 1970 sampai 2011 ini diselenggarakan pada hari Sabtu (15/8) di lapangan sorak FE UII. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 278 alumni yang terdiri dari tiga program studi yaitu Manajemen, Akuntansi dan Ilmu Ekonomi. Para alumni datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk sekedar bertemu dengan kawan semasa kuliah. Alumni yang hadir berasal dari beragam profesi. Mulai dari pejabat daerah, pengusaha, pejabat perusahaan, hingga pejabat pemerintah pusat.

Kegiatan yang berlangsung siang hari ini tidak mengurangi semangat para alumni untuk datang ke kampus penuh kenangan. Kedatangan Alumni disambut dengan iringan musik tradisional khas yang sangat lekat dengan kota Yogyakarta. Tak kalah sajian makan siang pun menyambut mereka yang rindu akan makanan khas Yogyakarta. Fasilitas yang disediakanpun  sangat mengundang antusiasme para alumni. Seperti layanan photo booth  yang dijadikan ajang untuk mengekspresikan kegembiraan bersama kawan lama. Terlebih hasil foto dapat langsung dicetak saat itu juga.

Acara sarasehan dimulai dengan pembacaan Ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan Himne UII dan Indonesia Raya kemudian dilanjutkan sambutan oleh Dekan FE UII. Dalam sambutan Dekan FE UII , Dr. Drs. Dwiprapto Agus Harjito, M.Si menyampaikan bahwa dalam rangka mencapai akreditasi internasional, Fakultas Ekonomi menghimbau kepada para alumni untuk bekerja sama dalam meningkatkan pengembangan fakultas, salah satunya dalam bentuk beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.

Tak terlewatkan pesan dan kesan disampaikan oleh beberapa Alumni yaitu Drs. H. Syafaruddin Alwi, SU , H. Syafruddin AR, MM , Prof. Dr. H. Alimuddin Rizal, M.M. “Untuk memasuki dunia kerja perlu bekal yang cukup. Bekal tersebut berupa kemampuan berbahasa inggris dan  softskill  yang baik”, ungkapnya. Maka dari itu mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di UII diharapkan tidak hanya unggul di bidang akademik saja, melainkan juga unggul di organisasi.

Kegiatan Sarasehan ditutup dengan Coffe Break, ramah tamah dan hiburan. Para Alumni saling bertukar cerita mengenai kenangan selama menjadi mahasiswa di kampus tercintai

Wirmon-WEB Menjadi seseorang yang bisa mengenal dunia, diperlukan keseimbangan antara hard skill dan soft skill. Aktif dalam berorganisasi dan mengikuti kegiatan-kegiatan perkuliahan merupakan cara untuk membangun soft skill. Dengan soft skill, mengajarkan seseorang untuk bisa berinteraksi sesama manusia. Mengasah soft skill akan menciptakan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional menjadi suatu bekal bagi seorang pemimpin yang diharapkan.

Read more