,

Kembali Kunjungi FBE UII, FEB Universitas Trisakti Adakan Studi Banding

Universitas Trisakti kembali mengunjungi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII), Jumat (10/3). Kunjungan kali ini, Universitas Trisakti membawa Tim Magister Program Akuntansi untuk studi banding mengenai kurikulum, sarana, dan prasarana. Studi banding ini sekaligus menjadi sarana belajar dan bertukar informasi dalam hal peningkatan sistem pendidikan perguruan tinggi, khususnya yang ada di program Magister. Acara ini dihadiri oleh Dr. Sekar Mayangsari, Ak., CA., M.Si., CMA., Ketua program Magister Akuntansi FEB Universitas Trisakti beserta Tim, Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., Dekan FBE UII,  Arief Rahman, S.E., M.Com., Ph.D., Ketua Program Studi Akuntansi Program Magister FBE UII, Dekar Urumsah, SE., S.Si., M.Com(IS)., Ph.D., CFrA., Ketua Jurusan Akuntansi FBE UII, dan Dra. Marfuah, M.Si., Ak., Ketua Program Studi Akuntansi Program Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan.  

“Asal usul nama Fakultas Bisnis dan Ekonomika karena program studi yang pertama adalah bisnis yaitu Manajemen dan Akuntansi lalu Ekonomi Pembangunan. Meskipun begitu, di dalam program studi Ekonomi Pembangunan juga diarahkan ke bisnis,” jelas Arief ketika membuka acara kunjungan.

Kemudian Dekar menyampaikan terkait hibah pengabdian dan penelitian yang diberikan jurusan untuk menunjang penelitian hingga ke tahap publikasi. Beberapa jurnal FBE UII yang dipublikasi sudah tahap sinta 2 dan sinta 3, adapun jurnal pengabdian rahmatan lil alamin dibawah jurusan akan dibawa akreditasi. “Universitas juga memberikan insentif berupa program remonerasi untuk sitasi, paten, dan karya dari tiap-tiap dosen,” tambah Johan.

Diskusi kembali dilanjutkan dengan pertanyaan dari Sekar terkait teknis penerimaan mahasiswa asing di program Magister. Hal tersebut dijawab oleh Arief bahwa Magister Akuntansi FBE UII sempat menerima mahasiswa dari Libya. Mahasiswa internasional dari program magister akan didampingi oleh mahasiswa program internasional dari program sarjana dan mereka juga harus mengikuti program les bahasa satu semester di Center for International Language and Cultural Studies (Cilacs) UII. Setelah mempelajari bahasa, mahasiswa asing baru dapat mengikuti kelas magister karena sistem pembelajaran disana menggunakan bahasa Indonesia.

“Mulai semester depan, akan ada dua dosen asing yang berasal dari Malaysia untuk mengajar disini, mereka akan mengajar secara online bukan offline,” ujar Arief. Arief juga menjelaskan bahwa saat ini sedang diinisiasi untuk menyelenggarakan pengenalan simulasi bisnis yaitu MonsoonSIM dan System Application and Processing (SAP) yang rencananya Sabtu depan mulai dikenalkan ke mahasiswa S2. (MZH/ANZ)