,

Program Studi Akuntansi FBE UII Dorong Karier Mahasiswa melalui Kuliah Pakar dan Mentoring Karier

Pada Jumat (26/01) Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Kuliah Pakar Output Character Building (OCB)-Career Preparation Mentoring (CPM) di aula tengah FBE UII. Acara ini secara khusus diarahkan kepada mahasiswa semester 7 Program Studi Akuntansi angkatan 2020 dan mahasiswa yang akan segera wisuda. Lebih dari 100 mahasiswa diperkirakan hadir disertai oleh para dosen OCB.

Kuliah pakar ini menjadi yang pertama dari OCB yang secara khusus mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia karier sebagai akuntan profesional. Muamar Nur Kholid, S.E., M.Ak., Ak., CA, Sekretaris Prodi Akuntansi S1, membuka acara dengan menyampaikan sambutan, menjelaskan bahwa OCB-CPM telah menjadi program reguler sejak satu semester lalu. “Harapannya lebih bisa mempercepat mahasiswa untuk terserap di dunia industri,” ujar Muammar, menegaskan tujuan program ini.

Etik selaku moderator menambahkan, “Kegiatan ini akan membantu mempersiapkan Akuntan masa kini yang kompeten sehingga tidak kehilangan kesempatan dan agile terhadap tantangan terkini.”

Pembicara utama acara adalah Rocky Valentino, M.Psi., Psikolog., CHRM, pendiri Solution Power Consulting. Sesi mentoring dimulai dengan pemaparan tentang latar belakang dan perjalanan karir Rocky. Saat ini, Rocky aktif sebagai konsultan Sumber Daya Manusia Profesional di sektor MIGAS dan Perbankan.

Materi mentoring berfokus pada pembahasan tentang langkah-langkah yang dapat diambil oleh mahasiswa setelah lulus. Rocky menjelaskan betapa pentingnya membuat road map dan menentukan misi terutama dalam persiapan hari dan rencana pasca kuliah. Materi meliputi topik seperti peluang lulusan akuntansi, keberhasilan di dunia kerja, kewirausahaan, dan peluang beasiswa untuk studi lanjut.

Memasuki pembahasan tentang tantangan di dunia kerja, Rocky menegaskan bahwa employee diharapkan tidak hanya mampu menyelesaikan tugas, tapi soft skill juga memiliki nilai penting. “Hal-hal yang sifatnya soft skill tidak diberikan di semua perkuliahan atau kelas, tetapi sebenarnya bisa diasah ketika kita berhadapan dengan masalah,” jelas Rocky.

Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkonsultasi secara bebas mengenai karier mereka. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberikan pandangan praktis dan bimbingan bagi mahasiswa untuk meraih kesuksesan di dunia karier.