,

Media Digital: Salah Satu Cara Bertahan Hidup di Masa Pandemi

Hingga kini, masa pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir. Peristiwa yang sudah berlangsung cukup lama ini tentu banyak mempengaruhi berbagai sektor kehidupan, terutama perekonomian. Menanggapi hal ini, Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia  menyelenggarakan webinar Ilmu Manajemen FBE UII 2020 yang diselenggarakan pada Kamis (6/8) yang bertajuk “Covid-19 dan Perubahan Perilaku Berbelanja“. Webinar ini menghadirkan para pakar bidang bisnis dan ekonomi yaitu Syafri Yuzal, S.E., MBA. selaku Direktur Bisnis PT. Aino Indonesia, Hendy Mustiko Aji, BIBM., S.E., M.Sc. sebagai Dosen Manajemen FBE UII, dan Arif Hartono, S.E., M.Ec., Ph.D. sebagai Dosen Manajemen FBE UII. Sesi ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, baik dosen maupun mahasiswa.

Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Manajemen FBE UII, Dr. Sutrisno, M.M. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa webinar ini akan terus diselenggarakan dalam beberapa bulan ke depan. Diawali dengan gugus pemasaran yang diselenggarakan pada 6 Agustus, kemudian akan dilanjutkan oleh gugus keuangan, operasional, dan sumber daya manusia yang akan berjalan mulai bulan September hingga Oktober. Khusus pada webinar kali ini, akan mendiskusikan dampak Covid-19 terhadap perubahan perilaku berbelanja khususnya dilihat dari segi pemasaran.

“Di tengah ekonomi global yang terkontraksi, perkembangan teknologi digital membuka peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai new growth engine,” pungkas Syafri Yuzal. Menurutnya, digitalisasi sistem pembayaran dalam berbelanja ini menjadi salah satu faktor penting menjaga laju perlambatan aktivitas ekonomi di masyarakat.

Syafri Yuzal, selaku Direktur bisnis PT. Aino Indonesia, menyampaikan terkait permasalahan Covid-19 yang ada di berbagai Negara. “Beberapa Negara telah melewati puncak dari permasalahan Covid-19, walau tidak menutup kemungkinan akan adanya gelombang kedua dari pandemi itu sendiri. Namun, setidaknya perekonomian beberapa negara tersebut sudah kembali berjalan seperti sedia kala. Berbeda dengan negara Indonesia yang sampai saat ini grafik terhadap permasalahan Covid-19 terus meningkat,” tutur Syafri Yuzal. Pada masa seperti ini, masyarakat yang memiliki golongan ekonomi baik keatas maupun kebawah tentu sangat memiliki kaitan yang erat. Sirkulasi keuangan di negara Indonesia harus tetap berputar. Selain untuk memajukan perekonomian negara itu sendiri, hal tersebut juga bisa untuk memakmurkan ekonomi masyarakat yang tergolong kebawah.

Menyangkut dengan hal tersebut, masyarakat mau tidak mau harus bisa menguasai teknologi yang ada di genggamannya yaitu smartphone. Terlebih lagi pada masa pandemi seperti yang dirasakan oleh masyarakat saat ini, dimana seharusnya semua aktivitas manusia yang dilakukan secara tatap muka di lapangan, kini harus berganti dengan tatap muka melalui layar gadget mereka. Karenanya, skill sangat diperlukan dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi untuk tetap adaptif hingga keluar dari masa-masa krisis ini. (NFF/MA)