Kamis (20/06/24), Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia berhasil meraih Silver Awardee di ajang The 13th International, Invention, Innovation and Design Competition (INDES) tanggal 13 Juni, 2024  di Malaysia. Prestasi ini diraih oleh dua tim yang masing-masing menyajikan inovasi yang unik dan berkelanjutan.

Kompetisi INDES 2024, yang diselenggarakan dalam bentuk expo, diikuti oleh berbagai institusi dari seluruh dunia. Lomba ini terbagi menjadi tiga kategori, yaitu jenjang akademik sekolah (SD, SMP, SMA), profesional, dan perguruaan tinggi. Tim dari FBE UII berlaga dalam kategori perguruan tinggi dengan mengusung tema entrepreneurship dan sains.

Pinky Hamdhan Sari, Muhammad Ramdani Nasution, dan Daniar Prabayudhita sebagai tim 1 mempersembahkan inovasi produk berupa essential oil dari biji carica. Carica, yang biasa dijumpai di Wonosobo sebagai manisan, diolah bijinya menjadi essential oil yang memiliki khasiat anti-inflamasi dan anti-bakteri. “Kami melihat peluang dari limbah biji carica yang belum dimanfaatkan dengan optimal,” ungkap Pinky. Sementara itu, Althaf Muthiah Amany, Siti Sholichah, Annisa Nurfi Ma’ayishya, dan Rino Rizaldy dari Tim 2 menciptakan lulur dari daun kelor. “Daun kelor di Indonesia banyak digunakan sebagai pakan ternak, tetapi kami melihat potensi lain sebagai produk perawatan kulit yang berkelanjutan,” ujar Anissa.

Perasaan bangga dan syukur menyelimuti para peserta setelah berhasil meraih penghargaan tersebut. “Kami tidak menyangka bisa membawa pulang dua medali perak. Ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang solid,” kata Rino. Kompetisi ini memberikan tantangan baru bagi para peserta karena merupakan pertama kalinya mereka berkompetisi secara langsung di luar negeri setelah sebelumnya kompetisi diadakan secara daring akibat pandemi. “Kami merasa tegang karena tidak tahu medan dan sistem lomba secara langsung. Namun, dukungan dari para dosen dan semangat tim membuat kami bisa menghadapi tantangan ini,” tambah Siti.

Ke depan, kedua tim berencana untuk mengembangkan produk mereka lebih lanjut dan memasarkannya secara luas. Mereka juga berharap dapat terus berinovasi dan berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi serupa di masa mendatang. “Pengalaman ini sangat berharga bagi kami. Kami belajar banyak hal baru, mulai dari budaya, bahasa, hingga teknik presentasi yang baik. Kami juga berterima kasih kepada dosen-dosen pembimbing yang selalu mendukung dan membimbing kami,” ungkap Althaf. Prestasi ini menegaskan komitmen UII dalam mendorong mahasiswanya untuk berinovasi dan berprestasi di kancah internasional, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui produk-produk yang berkelanjutan dan bermanfaat.

(YSH/NR)

Di era yang penuh dengan perubahan dan perkembangan pesat, dunia kerja industri menuntut individu dengan keterampilan dan kesiapan kerja yang mumpuni. Selain akreditas dan IPK, ketercukupan skill set dan portofolio juga dapat membantu membekali mahasiswa kedepannya. Demikian yang disampaikan CEO PT Widya Kreasi Bangsa (Widya Edutech), Ahmad Zankie dalam sambutannya pada acara Perjanjian Kerjasama Manajemen FBE UII dengan Mitra, Jumat (14/6)

Menyadari hal ini, Prodi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) berinisiatif untuk meluncurkan program magang yang strategis. Bekerjasama dengan dua perusahaan ternama, PT. Widya Kreasi Bangsa dan PT. Tourezia Cakra Inspira, program ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman kerja yang nyata dan mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia profesional.

Program magang ini merupakan bagian dari komitmen Manajemen FBE UII dalam menghasilkan lulusan yang unggul dan siap bersaing di pasar kerja. Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi industri, menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kelas, dan membangun jaringan profesional yang bermanfaat.

Widya Kreasi Bangsa dan PT. Tourezia Cakra Inspira dipilih sebagai mitra dalam program magang ini karena memiliki reputasi yang baik di bidangnya masing-masing. Kedua perusahaan ini juga berkomitmen untuk memberikan pengalaman magang yang berkualitas bagi mahasiswa Manajemen FBE UII.  Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., Dekan FBE UII, menyampaikan, “Kami sangat antusias dengan kerjasama ini. Program magang ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja secara langsung dan meningkatkan kesiapan mereka dalam memasuki dunia profesional.”

(HAW)

Selasa (04/06), Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema AI (Artificial Intelligence) in Education. Tema ini disampaikan oleh Natasa Kovac, Ph. D, seorang asisten profesor dari Faculty of Applied Sciences, University of Donja Gorica, Montenegro. Acara ini dipandu oleh Jaya Addin Linando, Dr.rer.soc.oec. , S.E., M.B.A., selaku moderator dari FBE UII.

Acara dibuka dengan sambutan Dekan FBE UII, Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., mengenai general overview tentang bagaimana AI, sebagai salah satu produk lanjutan dari teknologi,  mendukung aktivitas-aktivitas manusia di berbagai bidang. Salah satunya di bidang pendidikan. Namun, AI juga dapat menjadi pedang bermata dua ketika tidak digunakan dengan benar. Maka dari itu, Johan mengajak para mahasiswa untuk memberikan perhatian khusus pada acara ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan AI secara bijak. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Natasa.

Natasa memulai dengan menjelaskan definisi umum dari AI. Ia menjelaskan bahwa AI adalah kemampuan mesin dalam melakukan fungsi kognitif yang berkaitan dengan kecerdasan manusia. Natasa juga memperkenalkan produk-produk baru dari pengembangan teknologi, salah satunya adalah Generative AI yang menggambarkan suatu algoritma yang dapat digunakan untuk membuat suatu hal baru, termasuk audio, kode program, gambar, teks, simulasi, dan video. Kemudian, Natasa memaparkan peran AI dalam pendidikan. Dalam pembelajaran, AI dapat membantu aktivitas dasar seperti pemberian nilai, menjadi tutor tambahan bagi siswa, membantu peran guru di dalam kelas, membantu menganalisis aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam pembelajaran, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, setidaknya  ada 5 perubahan positif yang akan terjadi sebagai sebab dari penerapan AI di bidang pendidikan, yaitu terjadinya pembelajaran individu yang lebih optimal, metode pembelajaran yang lebih sederhana, meningkatkan akses terhadap materi pembelajaran, mengotomatiskan tugas, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif. Di akhir sesi, Natasa menyatakan bahwa penggunaan AI dapat menghasilkan dampak positif dan negatif, tergantung pada bagaimana pengguna memanfaatkannya untuk membantu menyelesaikan aktivitas-aktivitas mereka.

Acara selanjutnya adalah sesi diskusi dan pertanyaan antara narasumber dan audiens. Dalam kesempatan ini, mahasiswa menanyakan beberapa pertanyaan seputar pendapat dari narasumber mengenai pengaplikasian AI di bidang pendidikan. Acara kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi dan penyerahan kenang-kenangan dari FBE UII kepada narasumber.

(YSH)

Senin (20/05), Department of Business Administration National Taiwan University of Science and Technology melakukan kunjungan ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia dalam rangka menindaklanjuti perjanjian kerjasama akademik (academic interchange) yang sejak tahun lalu sudah direncanakan bersama. Kunjungan ini dihadiri oleh 2 tamu undangan, yaitu Dr. Pin Luam. dan Shih-Hao Lu, Ph.D. selaku perwakilan National Taiwan University of Science and Technology.

Pada pembukaan acara, Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FBE UII memberikan sambutan hangat atas kunjungan kedua tamu ke kampus FBE UII, “I am very delighted and also thank you very much for visiting us to follow up our discussion last year, yang kemudian dilanjutkan dengan memaparkan sejarah singkat serta beberapa pencapaian dari FBE UII. Setelah itu, sambutan kedua disampaikan oleh Dr.rer.soc.oec Jaya Addin Linando S.E., M.B.A. selaku The Head of International Affairs FBE UII dengan memperkenalkan para tamu lainnya yang hadir dalam pertemuan, sekaligus membuka sesi diskusi yang berlangsung selama kurang lebih 45 menit.

Sesi diskusi diawali dengan Dr. Pin Luam yang memaparkan program administrasi bisnis yang ada di National Taiwan University of Science and Technology, “We have all those type of courses in our department, and usually we separate two undergraduate and graduate program and we also have PhD program, and because it’s kind of like on the first step to cooperate, so in our agreement we we start from the interchange student. Selain itu, Luam juga menyampaikan bahwa interchange student merupakan langkah awal menjalin hubungan kerjasama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam tingkat global. Dilanjutkan dengan Shih-Hao Lu, Ph.D. yang menyampaikan tujuan kunjungan National Taiwan University of Science and Technology yang ingin berekspansi menjadi universitas bertaraf internasional melalui kerjasama dengan FBE UII dalam program pertukaran pelajar. Sesi diskusi berjalan lancar dan interaktif, yang kemudian diakhiri dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) oleh Johan selaku Dekan FBE UII dan Lu yang mewakili National Taiwan University of Science and Technology. Dengan ini maka FBE UII telah sepakat menerima perjanjian kerjasama dengan pihak National Taiwan University of Science and Technology, sebagai bentuk kesungguhan FBE UII dalam mendukung kualitas pendidikan secara global.

(AM)

Seminar yang diadakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) pada Kamis (07/03) bertujuan untuk membuka wawasan dan meningkatkan keyakinan dalam menghadapi pasar modal. Tema Grow Your Mindset to Navigate the Capital Market with Confidence” menjadi pusat perhatian, diadakan di gedung kuliah umum UII sebagai bagian dari rangkaian peresmian galeri investasi.

Rendy Yudistira dari CGS Internasional Sekuritas Indonesia menjadi pembicara pertama, membahas Environmental, Social, and Governance (ESG). Rendy menjelaskan bahwa, “ESG adalah standar yang mengukur keberlanjutan perusahaan dengan merujuk pada tiga kriteria: lingkungan, sosial, dan tata kelola.” ESG diimplementasikan oleh PT CGSI dengan menanam bibit pohon hingga mendukung panti asuhan, menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan.

Harris Ainur Falah membahas peluang dan tantangan pasar modal syariah. Dia menyoroti dominasi saham syariah pada Januari 2023 saham konvensional. “Keputusan investasi untuk meningkatkan nilai investasi demi mencapai tujuan keuangan yang efisien,” ucap Harris menambahkan.

Setelah break Zuhur, Dave, mahasiswa manajemen IP angkatan 2023, berbagi pengalamannya di pasar modal sejak SMA dan mencapai satu miliar pertamanya pada usia 17 tahun. Ia menyampaikan motivasi dan kiat-kiatnya untuk menjadi investor sukses disampaikan. “Jika kita ingin menjadi 1% orang sukses maka lakukan hal-hal yang 99% orang tidak lakukan, fokus pada tujuan dan konsisten serta jangan mudah puas terhadap sesuatu,” jelasnya.

Seminar ditutup dengan penyerahan plakat dari ketua panitia, menandai kesuksesan acara dan memberikan apresiasi kepada para pembicara. Seminar ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang pasar modal dan ESG, tetapi juga menginspirasi peserta untuk mulai berinvestasi sejak dini dan menjadi investor yang berkualitas. 

(DMZ/AB)

Rabu (06/03), dalam rangka peresmian Galeri Investasi, Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) adakan Workshop Pasar Modal. Acara ini diselenggarakan di Ruang P1/2 FBE UII.

Workshop ini diisi oleh narasumber dari CGS International Sekuritas Indonesia. Acara ini terbagi menjadi empat sesi, dimulai dari materi Dasar-Dasar Perdagangan Saham, Analisis Fundamental, Analisis Teknikal, dan terakhir Simulasi Perdagangan Saham.

Pada awal sesi, Wisnu Adi Kumara selaku Strategic Partnership CGS International Sekuritas Indonesia memaparkan materi mengenai “Dasar-Dasar Perdagangan Saham”. Wisnu menjelaskan dasar dari saham sendiri, mulai dari waktu pembelian hingga mekanisme pembelian saham.

“Nantinya kalian akan mendapatkan Capital Gain dan Dividen setiap kepemilikan suatu saham,” ucap Wisnu, menyoroti kelebihan dari pembelian saham. Namun, selain kelebihan, saham ini juga memberikan berbagai resiko dan kerugian.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Rendy Yudistira selaku Digital Equity Sales CGS International Sekuritas Indonesia . Di akhir sesi, Rendy memberikan pendampingan bagi para audience untuk melakukan simulasi perdagangan saham.

(SHM)

Yogyakarta, Selasa (5/3) – Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) dengan bangga mengumumkan peresmian Galeri Investasi, sebuah sarana yang bermanfaat untuk memperluas pengetahuan dan minat mahasiswa terhadap pasar modal. Peresmian ini akan menjadi tonggak bersejarah dalam rangkaian upaya FBE UII untuk memberikan pendidikan finansial yang holistik kepada mahasiswa.

Galeri Investasi ini didirikan melalui kerjasama antara FBE UII dan support dari PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. Galeri Investasi merupakan sebuah sarana yang didedikasikan untuk memberikan akses dan pengetahuan tentang dunia investasi kepada mahasiswa FBE UII. Tujuan dari pendirian Galeri Investasi ini adalah untuk meningkatkan literasi keuangan dan pemahaman pasar modal di kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar dalam membantu  mengembangkan keterampilan investasi yang dibutuhkan di dunia nyata.

Acara ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FBE UII, sebuah komunitas mahasiswa yang berfokus pada penelitian dan pengembangan di bidang pasar modal. Kolaborasi antara Galeri Investasi dan KSPM FBE UII diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar dalam mengedukasi dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi dinamika pasar modal.

Peresmian Galeri Investasi diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut, dimulai dari tanggal 5 Maret 2024 hingga 7 Maret 2024. Mengusung tema “Grow Your Mindset to Navigate the Capital Market with Confidence“, acara ini diharapkan dapat memberikan dorongan untuk mengembangkan mindset yang kuat dalam menghadapi tantangan pasar modal khususnya bagi para mahasiswa.

Peresmian Galeri Investasi FBE UII dihadiri oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., Dekan FBE UII, serta turut dihadiri oleh perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yogyakarta, Bursa Efek Indonesia (IDX), dan CGS CIMB International. Acara dilanjutkan dengan berbagai workshop untuk mahasiswa dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam tentang investasi dan pasar modal kepada mahasiswa. Topik untuk workshop sesi ini antara lain membahas tentang transformasi digital pasar modal serta peluangan dan tantangan bagi investor muda, mengukuhkan kepercayaan investor melalui regulasi pasar modal yang adaptif, hingga optimalisasi portofolio di kondisi pasar yang tidak menentu.

Diselenggarakan juga berbagai kegiatan yang dihadiri oleh para praktisi-praktisi di bidang pasar modal. Secara khusus workshop dirancang untuk memberikan pemahaman praktis tentang konsep dasar-dasar perdagangan saham, materi analisis fundamental dan teknikal, serta simulasi perdagangan saham.

Puncak peresmian Galeri Investasi FBE UII menghadirkan para praktisi dan pakar di bidang pasar modal syariah dengan topik bahasan Sustainable and Responsible Investement (SRI)  dalam prespektif islam dan juga bagaimana strategi memaksimalkan kinerja investasi syariah, analisis dan peluangnya yang dikemas dalam bentuk talkshow.

Acara diharapkan dapat membuka kesempatan yang berharga untuk memperluas wawasan dan keterampilan investasi, serta menjalin kolaborasi yang berarti dalam mengembangkan literasi keuangan di kalangan generasi muda.

Dibukanya Galeri Investasi ini sebagai salah satu fasilitas baru yang ada di FBE UII selanjutnya dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan minat dan pemahaman mahasiswa terhadap investasi dan pasar modal. Melalui rangkaian acara peresmian Galeri Investasi yang komprehensif dan beragam selama tiga hari, diharapkan para mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan menyeluruh dan praktis yang akan membantu dalam merencanakan dan mengelola investasi di masa depan.

(KSPM FBE UII)

Senin (19/02), Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Gontor Darussalam (FEM UNIDA) melakukan kunjungan ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) untuk melakukan pembandingan sistem pendidikan, sehingga dapat meningkatkan sistem pendidikan yang lebih baik lagi. Pertemuan ini dipimpin oleh Bapak Drs. Achmad Tohirin, M.A., Ph.D., selaku Wakil dekan bidang keagamaan, kemahasiswaan, dan alumni. Kegiatan diawali dengan diskusi hangat mengenai Asean University Network Quality Assurance (AUN QA), Tohirin mengungkapkan, “Menurut saya menarik sekali AUN QA, meskipun bukan untuk akreditasi tapi untuk sertifikasi.” Walaupun berbentuk sertifikasi, AUN QA sendiri banyak memberikan kemudahan dalam akses internasional seperti internship, peningkatan kemampuan bahasa, student exchange maupun lecture exchange, tanpa adanya proses yang rumit.

Selain AUN QA, FBE UII juga sedang berproses menuju akreditasi Internasional yakni Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA). Menurut Sahabudin Sidiq, Dr., MA., selaku Dosen FBE UII, “Prosesnya sudah setengah jalan dan semua prodi FBE sudah kami usahakan.” Tantangan terberat di FIBAA menurut Sidiq sendiri tidak jauh berbeda dengan AUN QA karena secara prinsip keduanya hampir sama AUN QA berbentuk sertifikasi, sedangkan FIBAA berbentuk akreditasi dan keduanya sama-sama Internasional.

Untuk meningkatkan minat pelajar terhadap FBE UII, menurut Rokhedi Priyo Santoso, S.E., M.I.Dec., selaku Dosen FBE UII hal yang harus diperhatikan adalah akreditasi kampus karena akreditasi merupakan salah satu point penting untuk mahasiswa memilih kampus. “Sehingga, sertifikasi dan akreditasi Internasional yang dimiliki UII itu dapat meningkatkan branding dari UII itu sendiri,” tutur Rokhedi.

Lalu untuk perbedaan Internasional Program (IP) dan reguler di UII, selain biayanya yang berbeda tentu saja pengalaman belajarnya juga berbeda. “Untuk Program internasional diperkuat pada karakter building, seperti outbond, exposure AISm, student mobility. Selain itu, perkuliahan sehari-hari juga menggunakan bahasa Inggris, tetapi kurikulum yang digunakan tetap sama dan ijazah serta sertifikat international,” ungkap Tohirin. 

Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan bermanfaat bagi dunia akademik. Selain itu, kegiatan ini dirancang agar universitas dapat meningkatkan kualitas mengajar serta fasilitas pembelajaran.

(IAS)

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) kembali menerima kunjungan SMA pada Kamis (1/2). Kunjungan kali ini datang dari SMA IT Baitul Jannah Lampung. Para siswa yang didampingi para guru ini hadir di Aula Utara FBE UII. 

Pada pembukaan acara, Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FBE UII. Johan memaparkan sejarah singkat beserta capaian-capaian dari UII dan FBE sendiri. Selain itu, Johan juga menjelaskan terkait pembelajaran yang ada di UII ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan universitas-universitas lain, “Kita dari sisi keislamannya itu kita jalan terus, dari masuk hingga keluar nanti nilai keislaman ini terus berjalan.” Johan juga memaparkan mengenai keunggulan-keunggulan FBE UII ini mulai dari fasilitas, teknologi yang digunakan, hingga program-program yang unggul dan bertaraf internasional.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Hj. Farida, S.Pd., M.Pd.I selaku Kepala Sekolah SMA IT Baitul Jannah Lampung. Farida memaparkan harapan dari diadakannya kunjungan ini, “Untuk menambah wawasan apabila nanti anak-anakku semua sudah kelas 12 akan melanjutkan ke perguruan tinggi yang terbaik yang ada di Jogja ini, sehingga setelah dari sini kita tidak ragu lagi.”

Memasuki inti acara, pemaparan materi dilakukan oleh Tim Marcomm beserta perwakilan dari Prodi Akuntansi dan Prodi Ilmu Ekonomi. Pemaparan ini menjelaskan secara mendetail program-program yang diberikan oleh FBE UII beserta keunggulan dari setiap prodi. Selain itu, sesi ini juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk bertanya seputar materi yang sudah disampaikan tadi, sehingga terjadi komunikasi yang aktif dari kedua belah pihak.

Pada penghujung acara, para siswa diberikan kesempatan untuk mengelilingi kampus FBE UII melihat fasilitas-fasilitas yang ada yang didampingi oleh Tim Marcomm. Antusias dari para siswa pun sangat besar. 

(SHM)

Pada Jumat (26/01) Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Kuliah Pakar Output Character Building (OCB)-Career Preparation Mentoring (CPM) di aula tengah FBE UII. Acara ini secara khusus diarahkan kepada mahasiswa semester 7 Program Studi Akuntansi angkatan 2020 dan mahasiswa yang akan segera wisuda. Lebih dari 100 mahasiswa diperkirakan hadir disertai oleh para dosen OCB.

Kuliah pakar ini menjadi yang pertama dari OCB yang secara khusus mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia karier sebagai akuntan profesional. Muamar Nur Kholid, S.E., M.Ak., Ak., CA, Sekretaris Prodi Akuntansi S1, membuka acara dengan menyampaikan sambutan, menjelaskan bahwa OCB-CPM telah menjadi program reguler sejak satu semester lalu. “Harapannya lebih bisa mempercepat mahasiswa untuk terserap di dunia industri,” ujar Muammar, menegaskan tujuan program ini.

Etik selaku moderator menambahkan, “Kegiatan ini akan membantu mempersiapkan Akuntan masa kini yang kompeten sehingga tidak kehilangan kesempatan dan agile terhadap tantangan terkini.”

Pembicara utama acara adalah Rocky Valentino, M.Psi., Psikolog., CHRM, pendiri Solution Power Consulting. Sesi mentoring dimulai dengan pemaparan tentang latar belakang dan perjalanan karir Rocky. Saat ini, Rocky aktif sebagai konsultan Sumber Daya Manusia Profesional di sektor MIGAS dan Perbankan.

Materi mentoring berfokus pada pembahasan tentang langkah-langkah yang dapat diambil oleh mahasiswa setelah lulus. Rocky menjelaskan betapa pentingnya membuat road map dan menentukan misi terutama dalam persiapan hari dan rencana pasca kuliah. Materi meliputi topik seperti peluang lulusan akuntansi, keberhasilan di dunia kerja, kewirausahaan, dan peluang beasiswa untuk studi lanjut.

Memasuki pembahasan tentang tantangan di dunia kerja, Rocky menegaskan bahwa employee diharapkan tidak hanya mampu menyelesaikan tugas, tapi soft skill juga memiliki nilai penting. “Hal-hal yang sifatnya soft skill tidak diberikan di semua perkuliahan atau kelas, tetapi sebenarnya bisa diasah ketika kita berhadapan dengan masalah,” jelas Rocky.

Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkonsultasi secara bebas mengenai karier mereka. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberikan pandangan praktis dan bimbingan bagi mahasiswa untuk meraih kesuksesan di dunia karier.